Smoot Dorong Kepastian Subsidi Motor Listrik Buat Tahun Depan
10 November 2024, 07:00 WIB
Pemerintah akan subsidi biaya baterai untuk mengkonversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen memberikan subsidi untuk konversi motor konvensional menjadi kendaraan listrik. Subsidi tersebut akan diberikan pada beragam bagian temasuk penyediaan serta pemasangan baterai yang mencapai Rp7.5 juta.
Namun insentif tersebut tidak bisa sembarangan diberikan kepada masyarakat. Pasalnya kebijakan harus melibatkan banyak pihak seperti Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dikutip dari Katadata.co.id, subsidi biaya baterai adalah salah satu dari beberapa opsi. Namun Arifin Tasrif, Menteri ESDM menegaskan bahwa semua kebijakan masih harus mendapat pembahasan.
"Subsidi biaya baterai adalah salah satu dari beberapa opsi yang bisa diambil. Semuanya masih dibahas," ungkap Arifin Tasrif, Menteri ESDM.
Ada subsidi untuk program konversi diyakini dapat menarik minat bikers di Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. Pasalnya mereka tidak perlu membeli unit baru yang harganya terbilang tinggi.
Secara umum, biaya konversi saat ini mencapai Rp15 juta per unit. Harga tersebut terbilang tinggi karena setara dengan harga sepeda motor baru.
Tingginya harga sepeda motor listrik adalah karena biaya pemasangan baterai mencapai Rp7.5 juta. Oleh karena itu, kebijakan subsidi berpotensi memberi kemudahan kepada pelanggan dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
“Kami mengutamakan sepeda motor berusia tua, 10 tahun ke atas untuk dikonversi menjadi listrik. Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu lama,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pembelian motor listrik akan disubsidi Rp6.5 juta. Hal ini disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa waktu lalu.
“Sekarang mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi, mungkin Rp6 – 6.5 juta atau berapa kira-kira berkisar segitu,” tegas Luhut.
Berkat harga yang lebih kompetitif maka bukan tidak mungkin masyarakat akan tertarik untuk berpindah. Dengan demikian target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission di 2060 bisa tercapai lebih mudah.
Terlebih langkah tersebut juga sudah terbukti efektif dilakukan di beberapa negara seperti Norwegia. Bukan tidak mungkin hasil seripa juga bisa diraih Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 November 2024, 07:00 WIB
06 November 2024, 11:00 WIB
04 November 2024, 19:00 WIB
02 November 2024, 12:00 WIB
01 November 2024, 12:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)