Polytron Beri Insentif Jutaan Rupiah untuk Semua Motor Listrik
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
Pemerintah akan subsidi biaya baterai untuk mengkonversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen memberikan subsidi untuk konversi motor konvensional menjadi kendaraan listrik. Subsidi tersebut akan diberikan pada beragam bagian temasuk penyediaan serta pemasangan baterai yang mencapai Rp7.5 juta.
Namun insentif tersebut tidak bisa sembarangan diberikan kepada masyarakat. Pasalnya kebijakan harus melibatkan banyak pihak seperti Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dikutip dari Katadata.co.id, subsidi biaya baterai adalah salah satu dari beberapa opsi. Namun Arifin Tasrif, Menteri ESDM menegaskan bahwa semua kebijakan masih harus mendapat pembahasan.
"Subsidi biaya baterai adalah salah satu dari beberapa opsi yang bisa diambil. Semuanya masih dibahas," ungkap Arifin Tasrif, Menteri ESDM.
Ada subsidi untuk program konversi diyakini dapat menarik minat bikers di Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. Pasalnya mereka tidak perlu membeli unit baru yang harganya terbilang tinggi.
Secara umum, biaya konversi saat ini mencapai Rp15 juta per unit. Harga tersebut terbilang tinggi karena setara dengan harga sepeda motor baru.
Tingginya harga sepeda motor listrik adalah karena biaya pemasangan baterai mencapai Rp7.5 juta. Oleh karena itu, kebijakan subsidi berpotensi memberi kemudahan kepada pelanggan dan mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
“Kami mengutamakan sepeda motor berusia tua, 10 tahun ke atas untuk dikonversi menjadi listrik. Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu lama,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pembelian motor listrik akan disubsidi Rp6.5 juta. Hal ini disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa waktu lalu.
“Sekarang mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi, mungkin Rp6 – 6.5 juta atau berapa kira-kira berkisar segitu,” tegas Luhut.
Berkat harga yang lebih kompetitif maka bukan tidak mungkin masyarakat akan tertarik untuk berpindah. Dengan demikian target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission di 2060 bisa tercapai lebih mudah.
Terlebih langkah tersebut juga sudah terbukti efektif dilakukan di beberapa negara seperti Norwegia. Bukan tidak mungkin hasil seripa juga bisa diraih Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
22 Juli 2025, 15:31 WIB
21 Juli 2025, 07:00 WIB
05 Juli 2025, 08:32 WIB
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
24 Agustus 2025, 17:00 WIB
Belum mendapatkan capaian baik di MotoGP 2025, beredar rumor Francesco Bagnaia bakal berpisah dengan Ducati
24 Agustus 2025, 14:00 WIB
Nafa Urbach tercatat mempunyai dua mobil dengan nilai yang cukup besar yaitu mencapai Rp 1,15 miliar
24 Agustus 2025, 11:00 WIB
Sempat disinyalir hadir di GIIAS 2025, Toyota Vios Hybrid justru meluncur lebih dulu di pasar Thailand
24 Agustus 2025, 09:00 WIB
Astra Otoparts bersama Shell Indonesia berhasil pecahkan rekor MURI dengan penggantian oli terbanyak serentak
24 Agustus 2025, 07:00 WIB
Mengganti oli motor wajib dilakukan secara berkala, hal itu demi menjaga performa dari mesin kendaraan
23 Agustus 2025, 20:38 WIB
Marc Marquez kembali memenangkan balapan sementara Bagnaia ke-13, berikut hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025
23 Agustus 2025, 20:27 WIB
Wuling Motors hadir di BCA Expo 2025 dengan menawarkan beragam kemudahan buat para pelanggan yang ingin membeli
23 Agustus 2025, 17:00 WIB
KPK menyebut Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker menyerima satu unit moge Ducati terkait kasus korupsi