Insentif Tak Jelas, Industri Motor Listrik Bakal Dihantui PHK
15 September 2025, 16:00 WIB
Diskon motor listrik sebesar Rp6.5 juta akan diterapkan mulai tahun depan sehingga memudahkan calon konsumen
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Pemerintah Indonesia melalui Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan pembelian motor listrik akan disubsidi Rp6.5 juta.
Diskon motor listrik hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan Kementrian Keuangan. Subsidi diharapkan bisa meningkatkan penjualan sepeda motor ramah lingkungan.
Dalam acara Wealth Wisdom 2022 Permata Bank x Katadata, Selasa (29/11), Luhut memastikan besaran subsidi yang akan diberikan Pemerintah.
“Sekarang ini mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi, mungkin Rp6 – 6.5 juta atau berapa kira-kira berkisar segitu,” kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa penggunaan kendaraan berbasis listrik bisa menghemat pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak). Oleh karena itu masyarakat didorong untuk membeli kendaraan listrik.
“Kita hitung-hitung tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik daripada motor fosil. Jadi kalau Anda mau jualan (kendaraan) ke depan jualan ini lebih bagus pilih itu (listrik),” jelasnya kemudian.
Pemerintah sendiri berambisi untuk memproduksi motor listrik hingga berjumlah 1.2 juta unit. Sementara mobil listrik sebanyak 75 ribu unit pada 2024.
Langkah tersebut diambil Indonesia meniru berbagai negara lain yang sudah menerapkan subsidi kendaraan listrik. Norwegia merupakan negara paling banyak memberikan subsidi sebesar Rp160.5 juta untuk pembeli mobil listrik BEV pada 2021.
Disebutkan Luhut kemudian Indonesia memiliki potensi besar karena market size berupa penduduk mencapai 280 juta orang. Adapun 60 juta diantaranya kelas menengah.
“Saya bahkan bisa bilang itu bisa dinaikkan menjadi 1.5 juta unit, ucap Luhut seperti dikutip Katadata.
Produksi kendaraan listrik di Indonesia saat ini baru mencapai 5 ribu unit untuk mobil ramah lingkungan. Sedangkan motor listrik produksinya mencapai 23 ribu unit.
Berdasarkan laporan BloombergNEF (BNEF), Indonesia membutuhkan investasi mencapai 1.5 triliun hingga 3.5 triliun dolar untuk membiayai transisi energi dan mencapai target di atas.
Tesla digadang-gadang tengah digoda untuk membangun pabrik di Indonesia. Selain itu, berbagai investor potensial lainnya tengah diajak untuk menggelontorkan dananya di Tanah Air.
“Saya bilang ke Tesla, kalau bikin pabrik di sini penjualan pasti akan naik,” jelas Luhut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 September 2025, 16:00 WIB
11 September 2025, 15:00 WIB
10 September 2025, 20:00 WIB
09 September 2025, 10:00 WIB
07 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
15 September 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik Aion UT sudah mendapatkan lebih dari 2.000 SPK, varian Premium disebut berkontribusi banyak
15 September 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik Arcfox T1 resmi diluncurkan dengan harga kompetitif, bakal masuk Indonesia tahun depan
15 September 2025, 18:00 WIB
Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan satu bus RS Bina Sehat Jember, mengakibatkan delapan orang meninggal
15 September 2025, 17:00 WIB
Uji coba penambahan lajur di TB Simatupang bakal dievaluasi secara berkala oleh pemerintah DKI Jakarta
15 September 2025, 16:00 WIB
Menurut Aismoli, industri motor listrik kian terhimpit akibat insentif dari pemerintah tak kunjung dicairkan
15 September 2025, 15:01 WIB
Koleksi mobil Defender klasik mampu memberikan untuk berlebih
15 September 2025, 14:00 WIB
Rider Ducati, Francesco Bagnaia masih terus mengalami kesulitan di saat rekan setimnya mendulang poin
15 September 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez berhasil memecahkan rekor dengan mencetak 512 poin di papan klasemen sementara MotoGP 2025