Aismoli Dorong Pemerintah Buat Regulasi Tes Keamanan Baterai EV
07 Juli 2025, 10:00 WIB
Diskon motor listrik sebesar Rp6.5 juta akan diterapkan mulai tahun depan sehingga memudahkan calon konsumen
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Pemerintah Indonesia melalui Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan pembelian motor listrik akan disubsidi Rp6.5 juta.
Diskon motor listrik hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan Kementrian Keuangan. Subsidi diharapkan bisa meningkatkan penjualan sepeda motor ramah lingkungan.
Dalam acara Wealth Wisdom 2022 Permata Bank x Katadata, Selasa (29/11), Luhut memastikan besaran subsidi yang akan diberikan Pemerintah.
“Sekarang ini mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi, mungkin Rp6 – 6.5 juta atau berapa kira-kira berkisar segitu,” kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa penggunaan kendaraan berbasis listrik bisa menghemat pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak). Oleh karena itu masyarakat didorong untuk membeli kendaraan listrik.
“Kita hitung-hitung tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik daripada motor fosil. Jadi kalau Anda mau jualan (kendaraan) ke depan jualan ini lebih bagus pilih itu (listrik),” jelasnya kemudian.
Pemerintah sendiri berambisi untuk memproduksi motor listrik hingga berjumlah 1.2 juta unit. Sementara mobil listrik sebanyak 75 ribu unit pada 2024.
Langkah tersebut diambil Indonesia meniru berbagai negara lain yang sudah menerapkan subsidi kendaraan listrik. Norwegia merupakan negara paling banyak memberikan subsidi sebesar Rp160.5 juta untuk pembeli mobil listrik BEV pada 2021.
Disebutkan Luhut kemudian Indonesia memiliki potensi besar karena market size berupa penduduk mencapai 280 juta orang. Adapun 60 juta diantaranya kelas menengah.
“Saya bahkan bisa bilang itu bisa dinaikkan menjadi 1.5 juta unit, ucap Luhut seperti dikutip Katadata.
Produksi kendaraan listrik di Indonesia saat ini baru mencapai 5 ribu unit untuk mobil ramah lingkungan. Sedangkan motor listrik produksinya mencapai 23 ribu unit.
Berdasarkan laporan BloombergNEF (BNEF), Indonesia membutuhkan investasi mencapai 1.5 triliun hingga 3.5 triliun dolar untuk membiayai transisi energi dan mencapai target di atas.
Tesla digadang-gadang tengah digoda untuk membangun pabrik di Indonesia. Selain itu, berbagai investor potensial lainnya tengah diajak untuk menggelontorkan dananya di Tanah Air.
“Saya bilang ke Tesla, kalau bikin pabrik di sini penjualan pasti akan naik,” jelas Luhut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 Juli 2025, 10:00 WIB
06 Juli 2025, 09:00 WIB
05 Juli 2025, 08:32 WIB
04 Juli 2025, 07:00 WIB
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Terkini
07 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki mau menjaga kepercayaan konsumen dengan membuat produk berkualitas di tengah perang harga mobil Cina
07 Juli 2025, 12:00 WIB
Pengembangan transportasi membuat Jakarta turun dari peringkat pertama kota termacet di Indonesia pada 2024
07 Juli 2025, 11:00 WIB
Ada beberapa pendatang baru, berikut KatadataOTO merangkum daftar harga mobil hybrid OTR Jakarta Juli 2025
07 Juli 2025, 10:00 WIB
Aturan pengujian baterai motor listrik dinilai perlu dibuat pemerintah agar memberikan keamanan ke konsumen
07 Juli 2025, 09:00 WIB
Puluhan komunitas hadir di Daihatsu Kumpul Sahabat Palembang yang menghadirkan beragam acara menarik
07 Juli 2025, 08:00 WIB
Wuling Motors memberikan tanggapan atas peristiwa terbakarnya satu unit Air ev di daerah Bandung, Jawa Barat
07 Juli 2025, 07:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek kembali diperbaiki untuk memastikan kenyamanan serta keamanan pengguna jalan terjaga
07 Juli 2025, 06:00 WIB
Awal pekan ini SIM keliling Jakarta kembali beroperasi seperti biasa, berikut KatadataOTO rangkum informasinya