Kemenperin Bakal Gandeng Gaikindo Buat Bahas Soal Insentif Baru
17 November 2025, 14:00 WIB
Diskon motor listrik sebesar Rp6.5 juta akan diterapkan mulai tahun depan sehingga memudahkan calon konsumen
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Pemerintah Indonesia melalui Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan pembelian motor listrik akan disubsidi Rp6.5 juta.
Diskon motor listrik hingga saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan Kementrian Keuangan. Subsidi diharapkan bisa meningkatkan penjualan sepeda motor ramah lingkungan.
Dalam acara Wealth Wisdom 2022 Permata Bank x Katadata, Selasa (29/11), Luhut memastikan besaran subsidi yang akan diberikan Pemerintah.
“Sekarang ini mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi, mungkin Rp6 – 6.5 juta atau berapa kira-kira berkisar segitu,” kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa penggunaan kendaraan berbasis listrik bisa menghemat pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak). Oleh karena itu masyarakat didorong untuk membeli kendaraan listrik.
“Kita hitung-hitung tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik daripada motor fosil. Jadi kalau Anda mau jualan (kendaraan) ke depan jualan ini lebih bagus pilih itu (listrik),” jelasnya kemudian.
Pemerintah sendiri berambisi untuk memproduksi motor listrik hingga berjumlah 1.2 juta unit. Sementara mobil listrik sebanyak 75 ribu unit pada 2024.
Langkah tersebut diambil Indonesia meniru berbagai negara lain yang sudah menerapkan subsidi kendaraan listrik. Norwegia merupakan negara paling banyak memberikan subsidi sebesar Rp160.5 juta untuk pembeli mobil listrik BEV pada 2021.
Disebutkan Luhut kemudian Indonesia memiliki potensi besar karena market size berupa penduduk mencapai 280 juta orang. Adapun 60 juta diantaranya kelas menengah.
“Saya bahkan bisa bilang itu bisa dinaikkan menjadi 1.5 juta unit, ucap Luhut seperti dikutip Katadata.
Produksi kendaraan listrik di Indonesia saat ini baru mencapai 5 ribu unit untuk mobil ramah lingkungan. Sedangkan motor listrik produksinya mencapai 23 ribu unit.
Berdasarkan laporan BloombergNEF (BNEF), Indonesia membutuhkan investasi mencapai 1.5 triliun hingga 3.5 triliun dolar untuk membiayai transisi energi dan mencapai target di atas.
Tesla digadang-gadang tengah digoda untuk membangun pabrik di Indonesia. Selain itu, berbagai investor potensial lainnya tengah diajak untuk menggelontorkan dananya di Tanah Air.
“Saya bilang ke Tesla, kalau bikin pabrik di sini penjualan pasti akan naik,” jelas Luhut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 November 2025, 14:00 WIB
05 November 2025, 07:30 WIB
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
27 Oktober 2025, 09:00 WIB
15 Oktober 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 22:00 WIB
MotoGP Valencia 2025 berakhir lebih cepat buat Jorge Martin, bagian dari strategi yang disiapkan Aprilia
17 November 2025, 21:00 WIB
Polytron G3 mulai diminati oleh konsumen dalam negeri, angka penjualan retailnya tembus 100 unit di Oktober
17 November 2025, 20:00 WIB
Dishub kembali menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi di Jakarta Selatan imbas proyek galian
17 November 2025, 17:10 WIB
IMX LA Car Meet Up sukses digelar di KJRI Los Angeles dan menyedot banyak perhatian pencinta otomotif
17 November 2025, 16:00 WIB
HMC 2025 menghadirkan karya-karya yang lebih kreatif dalam hal ide modifikasi dan selaras dengan tema
17 November 2025, 15:00 WIB
Distribusi dari pabrik ke diler atau wholesales LSUV tunjukkan capaian positif, sejumlah model alami kenaikan
17 November 2025, 14:00 WIB
Kemenperin tengah memfinalkan usulan kebijakan insentif untuk menyelamatkan industri otomotif di dalam negeri
17 November 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Honda Super One mulai dites jalan sebagai persiapan sebelum dijual di Indonesia tahun depan