Honda Masih Tunggu Kelanjutan Insentif Motor Listrik di RI
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Penggemar motor klasik yang ingin dukung elektrifikasi siap-siap, motor listrik Royal Enfield meluncur 2025
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Penggemar motor klasik yang ingin mengikuti perkembangan elektrifikasi tanpa meninggalkan model kesukaannya, bisa berbahagia karena motor listrik Royal Enfield meluncur 2025.
Saat ini pihak pabrikan ternyata tengah mengembangkan teknologi EV (Electric Vehicle) namun tidak terburu-buru untuk memasarkan unitnya kepada konsumen. Motor listrik tersebut nantinya akan diproduksi di pabrik baru di Cheyyar, Chennai, India.
Sementara prototipe-nya bakal diperkenalkan kepada masyarakat di 2023.
Untuk diketahui plant di Cheyyar merupakan fasilitas ketiga, memang sedang dipakai untuk memproduksi model motor terdahulunya. Model motor listrik ini diprediksi akan mulai diperkenalkan pada 2025.
Royal Enfield sendiri tengah menunggu waktu tepat untuk bertransisi dan turut ambil bagian dalam percepatan elektrifikasi, seperti yang tengah digencarkan hampir seluruh produsen otomotif global.
Beberapa pabrikan kendaraan roda dua sudah mendahului dengan memasarkan skutik. Modelnya terbilang lebih sederhana, minimalis dan beberapa bahkan menyerupai skutik konvensional.
Belum ada informasi lebih lanjut tentang model yang akan dipakai untuk mengisi lini elektrifikasi Royal Enfield nantinya. Bisa disematkan pada model terdahulu atau menggunakan desain baru tanpa meninggalkan kesan retro.
Sebagai langkah membantu percepatan elektrifikasi pemerintah mengizinkan pemilik sepeda motor konvensional untuk mengkonversi unitnya jadi motor listrik.
Namun perlu diingat ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada ketentuan biaya hingga model yang digunakan, seperti sebelumnya dijelaskan oleh Dadan Kusdiana selaku Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Usia sepeda motor harus berusia tujuh hingga 10 tahun, dengan kapasitas mesin terbatas pada 100 cc sampai 125 cc. Sehingga motor klasik usia di atas 10 tahun tentunya tidak memenuhi persyaratan ini.
Selain itu komponennya juga harus lengkap dan bukan merupakan unit modifikasi. Lampu sein, klakson dan bodi motor jadi beberapa faktor penting.
Baterainya harus lithium berkapasitas 1.2 kWh samapi 1.5 kWh. Dayanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna.
“Bila di atas itu maka silahkan bayar sendiri. Kami ingin menyasar kendaraan motor yang berpopulasi paling banyak sehingga penyiapan bengkelnya seragam,” ucap Dadan.
Setelah dikonversi, Dadan menegaskan bahwa mesin motor bakal dihancurkan sehingga tidak bisa digunakan kembali oleh masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
28 Juli 2025, 11:00 WIB
22 Juli 2025, 15:31 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring