Segini Harga Motor Listrik Paddock Francesco Bagnaia di MotoGP
12 September 2024, 19:28 WIB
Tantangan pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia rumit sehingga sulit mengungguli teknologi konvensional
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Kilats Energy Indonesia (Kilats) menyadari bahwa ada banyak tantangan pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia. Akibatnya masih perlu waktu yang panjang agar bisa menggantikan teknologi pembakaran internal.
Hal ini disampaikan Devita, Representatif Kilats Energy Indonesia pada media. Menurutnya salah satu tantangan terbesar komponen kendaraan yang sulit didapatkan karena masih diimpor.
“Tantangannya adalah komponen karena ketersediaannya tidak banyak. Karena itulah kami mencoba mengembangkan sepeda motor listrik namun menggunakan part produksi dalam negeri,” ungkapnya.
Tantangan lain adalah kurangnya edukasi terhadap pengemudi bahwa sepeda motor listrik berbeda dengan konvensional. Akibatnya banyak yang mengeluh bahwa kendaraan mereka sering mengalami kendala.
“Berdasarkan pengalaman kami banyak pengendara yang belum tahu cara menggunakan sepeda motor listrik. Kemudian cara merawatnya pun masih belum mengerti sehingga masih banyak pertanyaan saat servis berkala atau berapa lama jaraknya,” ungkapnya.
Tantangan berikutnya adalah perbedaan desain baterai yang digunakan oleh masing-masing model kendaraan. Kondisi ini membuat pelanggan kesulitan saat kehabisan daya di tengah jalan.
“Kalau beli motor bensin, ya bisa beli dimana saja tapi kalau baterai tidak. Inilah yang ingin kami adopsi, jadi pelanggan bisa membeli unit tanpa baterai karena sistemnya hanya sewa,” ungkapnya.
Dengan kemudahan tersebut maka pelanggan bisa mengganti baterainya dimana saja dan meningkatkan jarak tempuh perjalanan. Selain itu harganya pun bisa menjadi jauh lebih murah.
Gova F600 adalah salah satu model yang akan menggunakan konsep tersebut. Pelanggan diberi kebebasan untuk membeli dengan baterai atau tanpa baterai.
Bila membelinya dengan sebuah baterai maka harganya sekitar Rp30 jutaan sementara bila menyewa maka nilainya hanya Rp20 jutaan. Biaya rental baterai pun sebenarnya tak terlalu mahal karena hanya Rp300.000 per bulan.
Model ini telah dilengkapi oleh motor 3000W serta mampu menghasilkan torsi 24Nm dan kecepatan tertingginya yaitu 70 km per jam. Gova F600 menggunakan dua buah baterai 72V20ah sehingga mampu digunakan untuk menempuh perjalanan 80 hingga 120 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 September 2024, 19:28 WIB
11 September 2024, 19:01 WIB
06 September 2024, 20:02 WIB
03 September 2024, 17:00 WIB
28 Agustus 2024, 08:00 WIB
Terkini
22 September 2024, 20:00 WIB
Pakai baterai berkapasitas lebih besar, ini spesifikasi Wuling Air ev Lite terbaru yang dijual Rp 190 juta
22 September 2024, 19:45 WIB
Bakal dipakai buat ketiga lini model yang sudah ada, Wuling akan produksi baterai EV di RI tahun ini
22 September 2024, 19:37 WIB
Enea Bastianini berhasil memenangkan balapan MotoGP Emilia Romagna 2024 usai mengalahkan Jorge Martin
22 September 2024, 16:25 WIB
Honda BR-V bekas lansiran 2023 kini ditawarkan dnegan beragam kemudahan, termasuk DP Rp 10 juta dan cicilan ringan
22 September 2024, 12:00 WIB
Pilihan Daihatsu Sigra bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada September 2024 dan ada cicilan ringan
22 September 2024, 11:00 WIB
Auto2000 mengaku tengah bersiap meniagakan Toyota Hilux Rangga yang diperkirakan meluncur pada Oktober 2024
22 September 2024, 10:00 WIB
Toyota Rush bekas lansiran 2023 dijual dengan beragam paket termasuk DP Rp 14 juta dan cicilan ringan
22 September 2024, 09:00 WIB
Maxi Yamaha Day 2024 kembali digelar, kali ini berlangsung serentak di Bandung, Medan serta Banyuwangi