Isu Suzuki Satria Baru Mau Meluncur di Indonesia, Ini Faktanya
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
Gova F600 diperkenalkan dengan menggunakan 2 baterai sehingga jarak tempuh menjadi lebih jauh dibanding model lain
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Kilats Energy Indonesia (Kilats) mengenalkan merek sepeda listrik baru yaitu Gova. Produk yang dijual nantinya akan menyesuaikan kebutuhan pelanggan di Indonesia.
Gova F600 diperkenalkan sebagai salah satu produk terbaru yang akan diluncurkan. Sepeda motor tersebut diklaim sudah dirancang sedemikian rupa agar menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia mulai dari desain performa hingga kenyamanan.
“Gova F600 memang masih prototype dan rencanya baru dijual pada kuartal keempat atau awal tahun depan. Saat ini masih mengembangkan agar bisa memperbanyak komponen lokal,” ungkap Devita, Representatif Kilats Energy Indonesia.
Gova F600 menghadirkan beragam keunggulan menarik, termasuk desainnya yang terkesan berbeda dibanding sepeda motor listrik pada umumnya. Tampilannya cukup sporti ditambah dengan dimensinya lebih panjang sehingga nyaman digunakan dua orang.
Model ini telah dilengkapi oleh motor 3000W yang mampu menghasilkan torsi 24Nm dan kecepatan tertingginya yaitu 70 km/jam. Gova F600 menggunakan dua buah baterai 72V20ah sehingga mampu digunakan untuk menempuh perjalanan 80 hingga 120 km.
“Dibatasinya kecepatan ini karena kami ingin mengejar jarak tempuh yang lebih jauh. Bila tidak dibatasi maka baterai akan lebih cepat habis dan memberi pengalaman berkedara kurang menyenangkan,” ungkap Vincent Yap, CEO Kilats.
Rencananya Gova F600 akan dirakit secara lokal di fasilitas perakitan di daerah Jawa Barat. Hal ini untuk mengejar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen di masa depan dan menekan biaya secara keseluruhan.
Meski belum menjelaskan secara detail, sepeda motor nantinya akan dijual dalam dua skema yaitu dengan atau tanpa baterai. Bila menggunakan baterai maka harganya dibanderol sekitar Rp30 jutaan.
Sementara bila membelinya tanpa baterai maka pelanggan bisa menghemat sekitar Rp10 jutaan karena harganya menjadi kurang dari Rp20 juta. Mereka kemudian dapat melakukan sewa baterai dengan biaya Rp300.000 per bulan.
“Sistem pertukaran baterai ini akan sangat membantu bagi para pengguna motor listrik. Karena pengguna bisa melakukan penggantian di lokasi yang sudah tersedia dan meningkatkan jarak tempuh,” tambah Vincent.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi