Subsidi Motor Listrik Berpeluang Lanjut, Begini Kata AHM
12 Oktober 2024, 07:00 WIB
Pemerintah akhirnya mengungkapkan kalau ada delapan pabrikan yang akan menerima subsidi motor listrik
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah akhirnya menambah jumlah produsen penerima subsidi motor listrik. Hal itu dikatakan Taufiek Bawazier, Dirjen Ilmate (Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika) Kemenperin Pada Senin (20/3).
Menurutnya sekarang sudah ada beberapa manufaktur yang memenuhi syarat menerima insentif kendaraan roda dua elektrik.
“Saat ini terdapat delapan pabrikan dan 13 model bakal menyerapnya,” ujar Taufiek ketika jumpa pers.
Sekadar informasi subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp7 juta per unit. Kebijakan tersebut nantinya berlaku dua tahun, yakni pada 2023 juga 2024.
Dengan begitu langkah ini diharapkan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke ramah lingkungan. Kemudian mengurangi emisi gas buang.
Selain itu pembelian listrik juga meningkat dibanding sebelumnya sehingga bisa memberikan pemasukan kepada negara. Demikian pula ketergantungan terhadap BBM berkurang.
Kemudian agar harga motor listrik bisa lebih terjangkau. Sebab beberapa waktu belakangan pemerintah menilai banderol dari kendaraan setrum jauh dari jangkauan sebagian besar masyarakat.
Sementara Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian menuturkan bantuan kendaraan roda dua elektrik bakal dibatasi. Nantinya setiap orang hanya berhak mendapatkan sekali saja.
Langkah tersebut dilakukan menyesuaikan NIK (Nomor Induk Kependudukan) serta VIN (Vehicle Identification Number). Dengan demikian penyalurannya akan lebih merata.
“Dipastikan agar tepat sasaran kami sudah menyiapkan sebuah skema sesuai permintaan Kementerian Keuangan dan melibatkan beberapa lembaga termasuk perbankan,” katanya.
Di sisi lain ada beberapa syarat harus dipenuhi para manufaktur guna menerima insentif. Salah satunya mengenai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
“Sudah diproduksi di dalam negeri TKDN mencapai 40 persen atau lebih. Selain itu produsen yang unitnya mendapatkan bantuan tidak menaikkan harga hingga Desember 2023,” tutur Agung.
Targetnya subsidi motor listrik hanya untuk 200 ribu unit. Sedangkan konversi dari kendaraan konvensional mencapai 50 ribu kendaraan, harapannya ada 250 ribu kendaraan roda dua ramah lingkungan pada akhir tahun
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Oktober 2024, 07:00 WIB
10 Oktober 2024, 21:00 WIB
11 September 2024, 19:01 WIB
03 September 2024, 17:00 WIB
29 Agustus 2024, 15:35 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing