Kemenperin Pastikan Insentif Motor Listrik Bakal Tetap Diberikan
22 Juli 2025, 15:31 WIB
Pemerintah akhirnya mengungkapkan kalau ada delapan pabrikan yang akan menerima subsidi motor listrik
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah akhirnya menambah jumlah produsen penerima subsidi motor listrik. Hal itu dikatakan Taufiek Bawazier, Dirjen Ilmate (Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika) Kemenperin Pada Senin (20/3).
Menurutnya sekarang sudah ada beberapa manufaktur yang memenuhi syarat menerima insentif kendaraan roda dua elektrik.
“Saat ini terdapat delapan pabrikan dan 13 model bakal menyerapnya,” ujar Taufiek ketika jumpa pers.
Sekadar informasi subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp7 juta per unit. Kebijakan tersebut nantinya berlaku dua tahun, yakni pada 2023 juga 2024.
Dengan begitu langkah ini diharapkan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke ramah lingkungan. Kemudian mengurangi emisi gas buang.
Selain itu pembelian listrik juga meningkat dibanding sebelumnya sehingga bisa memberikan pemasukan kepada negara. Demikian pula ketergantungan terhadap BBM berkurang.
Kemudian agar harga motor listrik bisa lebih terjangkau. Sebab beberapa waktu belakangan pemerintah menilai banderol dari kendaraan setrum jauh dari jangkauan sebagian besar masyarakat.
Sementara Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian menuturkan bantuan kendaraan roda dua elektrik bakal dibatasi. Nantinya setiap orang hanya berhak mendapatkan sekali saja.
Langkah tersebut dilakukan menyesuaikan NIK (Nomor Induk Kependudukan) serta VIN (Vehicle Identification Number). Dengan demikian penyalurannya akan lebih merata.
“Dipastikan agar tepat sasaran kami sudah menyiapkan sebuah skema sesuai permintaan Kementerian Keuangan dan melibatkan beberapa lembaga termasuk perbankan,” katanya.
Di sisi lain ada beberapa syarat harus dipenuhi para manufaktur guna menerima insentif. Salah satunya mengenai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
“Sudah diproduksi di dalam negeri TKDN mencapai 40 persen atau lebih. Selain itu produsen yang unitnya mendapatkan bantuan tidak menaikkan harga hingga Desember 2023,” tutur Agung.
Targetnya subsidi motor listrik hanya untuk 200 ribu unit. Sedangkan konversi dari kendaraan konvensional mencapai 50 ribu kendaraan, harapannya ada 250 ribu kendaraan roda dua ramah lingkungan pada akhir tahun
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juli 2025, 15:31 WIB
21 Juli 2025, 07:00 WIB
13 Juli 2025, 16:33 WIB
05 Juli 2025, 08:32 WIB
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas