Periklindo Nilai Subsidi Mobil Hybrid Bisa Hambat Penjualan EV
05 Mei 2024, 13:37 WIB
Toyota perkenalkan teknologi elektrifikasi melalui beragam cara termasuk memberi edukasi pada sejumlah SMK
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Toyota perkenalkan teknologi elektrifikasi di Tanah Air dengan beragam cara. Salah satunya dengan menghadirkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi sehingga kompetensi lulusan meningkat sesuai kebutuhan industri.
Selain mendonasikan alat praktik berteknologi Augmented Reality, Toyota Indonesia bersama para guru merancang kurikulum praktik. Dengan demikian Sumber Daya Manusia (SDM) otomotif akan siap menyambut era elektrifikasi dan netralitas karbon.
“Kami berupaya berkontribusi pada peningkatan kemampuan SDM melalui kontribusi sosial serta berbagai inisiatif dalam program Toyota Berbagi. Pasalnya tanpa didukung sumber daya ahli dan kompeten maka tantangan transformasi industri tidak dapat berjalan,” ungkap Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) siang hari tadi.
Tak hanya itu Toyota Indonesia juga menggandeng dunia pendidikan dalam menyebarluaskan pengetahuan mengenai elektrifikasi pada masyarakat. Oleh karena itu mereka terus bekerjasama dengan pemerintah pusat hingga daerah serta pihak terkait lain guna mengembangkan CSR pendidikan vokasi elektrifikasi di bidang otomotif.
Serangkaian aktivitas publik advokasi teknologi elektrifikasi dilakukan pada 10 sekolah vokasi terpilih dalam tiga tahap. Pertama adalah Training Development yang terdiri dari aktivitas pelatihan dan sertifikasi kepada para pengajar SMK perwakilan dari 10 sekolah.
Tahap kedua adalah Public Lecture yang ditujukan kepada seluruh pengajar serta siswa di 10 SMK. Pada langkah terakhir yaitu Curriculum Development, Toyota Indonesia bekerjasama dengan Labtech dan UPI sebagai konsultan untuk dapat mengimplementasikan kurikulum teknologi elektrifikasi.
Para lulusan siswa SMK yang memiliki kesiapan keterampilan di bidang otomotif ini diharapkan dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan SDM di masa depan.
“Kami buat inovasi sistem pembelajaran mengenai teknologi elektrifikasi melalui platform Augmented Reality yang materinya berbentuk komputer tablet. Materinya pun lengkap mulai dari teknologi multi-pathway, pembahasan elemen- elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU) hingga juga electric motor,” pungkas Bob Azam.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 Mei 2024, 13:37 WIB
05 Mei 2024, 12:00 WIB
04 Mei 2024, 19:53 WIB
04 Mei 2024, 18:38 WIB
04 Mei 2024, 18:06 WIB
Terkini
05 Mei 2024, 18:02 WIB
Jadwal PEVS 2025 akhirnya diumumkan dan bakal digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta dengan peserta lebih banyak
05 Mei 2024, 16:04 WIB
Periklindo sambut baik produsen otomotif China yang banjiri PEVS 2024, tiga calon investor ingin tanamkan modal
05 Mei 2024, 15:57 WIB
Chen Jung Lung menuturkan kalau Kymco perkuat ekosistem motor listrik dengan menambah lokasi Swap Station
05 Mei 2024, 13:37 WIB
Permintaan tetap tumbuh meski tanpa insentif, Periklindo nilai subsidi mobil hybrid bisa hambat penjualan EV
05 Mei 2024, 13:30 WIB
Menurut Periklindo, PEVS sasar Surabaya, Makassar dan Medan pada tahun depan atas saran dari Menperin
05 Mei 2024, 12:00 WIB
231 kendaraan listrik akan dikerahkan polisi untuk mengawal World Water Forum ke 10 yang digelar di Bali
05 Mei 2024, 08:50 WIB
Belum mendapatkan peremajaan seperti Transmover, begini potensi Bluebird pakai Honda BR-V pengganti Mobilio
04 Mei 2024, 19:53 WIB
Bagi pengunjung PEVS 2024 terdapat beragam program menarik buat pemesanan mobil listrik Wuling Cloud EV