Harapan Besar Aprilia Terhadap Jorge Martin di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bakal berdampak ke harga motor Honda di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Bahkan pada Rabu (02/04) sempat menyentuh Rp 16.732 per dolar.
Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak awal tahun ini. Lalu titik paling rendah setelah pandemi Covid-19.
Kemudian hampir mendekati titik terendah kurs pada saat krisis moneter 1998, yakni Rp 16.800 per dolar Amerika Serikat.
Tentu kondisi di atas sedikit banyak bakal mempengaruhi industri otomotif di Tanah Air. Salah satunya pada kenaikan harga motor baru.
AHM (Astra Honda Motor) pun buka suara terkait situasi yang sedang dialami oleh konsumen di Indonesia.
Jenama asal Jepang tersebut masih mengantisipasi kenaikan harga motor Honda meski nilai tukar rupiah terus melemah.
“Kalau harga ke konsumen serta benefit atau value ke pembeli kami pertahankan yang terbaik,” ungkap Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran AHM di Sunter Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Octa menuturkan, melemahnya nilai tukar rupiah pasti membawa dampak pada mereka. Seperti kenaikan material, biaya produksi dan lain-lain.
Namun mereka masih menghitung berapa besar kenaikan harga motor Honda, jika dolar Amerika Serikat terus menguat.
“Kenaikan (harga motor) nanti akan ada banyak faktor. Bukan hanya material cost saja, ada biaya misalkan untuk surat-surat, BBNKB dan segala macam,” lanjut dia.
Oleh sebab itu mereka masih belum bisa memberi kepastian apakah harga motor Honda bakal naik dalam waktu dekat atau tidak.
“Penyesuaian lebih ke sana, jadi kami berusaha memberikan yang terbaik buat konsumen dalam situasi tidak mudah ini,” tutur Octa.
Meski begitu, Octa tidak menampik bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak hanya berdampak ke harga motor Honda saja. Akan tetapi juga ke suku cadang.
“Kemungkinan ada dampaknya, tetapi tidak hanya faktor itu. Nanti kami akan hitung juga,” tegas Octa.
Ketika disinggung apakah banderol suku cadang motor Honda bakal mengalami peningkatan di bulan depan atau April 2025, Octa juga tidak bisa memastikan.
“Kami coba tahan supaya tidak membebani konsumen,” kata petinggi PT AHM satu ini.
Dia pun berharap situasi sulit seperti sekarang bisa segera berakhir. Sehingga tidak membawa banyak efek negatif.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 16:00 WIB
31 Desember 2025, 11:00 WIB
28 Desember 2025, 09:00 WIB
25 Desember 2025, 15:00 WIB
25 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 18:00 WIB
Mayoritasnya merupakan mobil baru asal Tiongkok, kemudian telah dibekali teknologi hybrid maupun EREV
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat