Honda Hadirkan Mobil Hybrid di GIIAS 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bakal berdampak ke harga motor Honda di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Bahkan pada Rabu (02/04) sempat menyentuh Rp 16.732 per dolar.
Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak awal tahun ini. Lalu titik paling rendah setelah pandemi Covid-19.
Kemudian hampir mendekati titik terendah kurs pada saat krisis moneter 1998, yakni Rp 16.800 per dolar Amerika Serikat.
Tentu kondisi di atas sedikit banyak bakal mempengaruhi industri otomotif di Tanah Air. Salah satunya pada kenaikan harga motor baru.
AHM (Astra Honda Motor) pun buka suara terkait situasi yang sedang dialami oleh konsumen di Indonesia.
Jenama asal Jepang tersebut masih mengantisipasi kenaikan harga motor Honda meski nilai tukar rupiah terus melemah.
“Kalau harga ke konsumen serta benefit atau value ke pembeli kami pertahankan yang terbaik,” ungkap Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran AHM di Sunter Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Octa menuturkan, melemahnya nilai tukar rupiah pasti membawa dampak pada mereka. Seperti kenaikan material, biaya produksi dan lain-lain.
Namun mereka masih menghitung berapa besar kenaikan harga motor Honda, jika dolar Amerika Serikat terus menguat.
“Kenaikan (harga motor) nanti akan ada banyak faktor. Bukan hanya material cost saja, ada biaya misalkan untuk surat-surat, BBNKB dan segala macam,” lanjut dia.
Oleh sebab itu mereka masih belum bisa memberi kepastian apakah harga motor Honda bakal naik dalam waktu dekat atau tidak.
“Penyesuaian lebih ke sana, jadi kami berusaha memberikan yang terbaik buat konsumen dalam situasi tidak mudah ini,” tutur Octa.
Meski begitu, Octa tidak menampik bahwa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak hanya berdampak ke harga motor Honda saja. Akan tetapi juga ke suku cadang.
“Kemungkinan ada dampaknya, tetapi tidak hanya faktor itu. Nanti kami akan hitung juga,” tegas Octa.
Ketika disinggung apakah banderol suku cadang motor Honda bakal mengalami peningkatan di bulan depan atau April 2025, Octa juga tidak bisa memastikan.
“Kami coba tahan supaya tidak membebani konsumen,” kata petinggi PT AHM satu ini.
Dia pun berharap situasi sulit seperti sekarang bisa segera berakhir. Sehingga tidak membawa banyak efek negatif.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 September 2025, 13:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
27 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga