Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Toyota gandeng GAC ciptakan mobil otonom buat tantang Tesla di China dan memperbaiki penjualan yang turun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota gandeng GAC untuk membuat mobil listrik otonom seperti yang dimiliki oleh Tesla. Model tersebut rencananya akan diluncurkan tahun depan di China.
Kerja sama ini juga diharapkan bisa memperbaiki pasar mobil Jepang di China yang belakangan mulai merosot. Padahal negara tersebut memiliki peran sangat penting dalam penjualan otomotif global.
Dilansir Reuters, pengembangan tersebut akan disematkan pada Bozhi 3X yang diluncurkan tahun depan. Mobil itu bakal memiliki teknologi Advanced Driving Assistance untuk parkir, navigasi di jalan raya dan lalu lintas perkotaan.
Seluruh inovasi perusahaan diharapkan bisa menjadikannya sebagai mobil modern dibanding semua merek asing di China.
GAC Toyota juga tengah mengembangkan sistem baru bersama Momenta Global. Perusahaan startup itu telah menjadi pemasok software sejumlah produsen mobil seperti Mercedes-Benz.
Tak hanya itu, GAC Toyota pun bekerjasama dengan Huawei sehingga mereka bisa memasang softwarenya di model lain. Teknologi itu akan dimulai lewat sebuah sedan listrik di 2025 untuk pasar China.
Pengembangan tidak berhenti disana karena GAC Toyota akan meluncurkan baterai lithium besi fosfat pada tahun 2026 dan 2027. Dengan ini maka biaya produksi bZ4X EV bakal berkurang hingga 40 persen.
Semua pengembangan tersebut diyakini bisa mengubah peta persaingan kendaraan listrik khususnya di China.
Sebagai salah satu pemain global, Toyota memang tengah dalam banyak tekanan khususnya di China. Penjualan mereka mengalami penurunan cukup signifikan
Tak hanya itu, Toyota juga hanya menjadi merek terlaris nomor lima di China dalam empat bulan pertama 2024. Penurunan penjualan sebesar 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi penyebab utamanya.
Dalam laporannya, sepanjang Mei 2024 mereka hanya mampu melepas 140.377 unit atau turun 13,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi perusahaan agar tetap bisa bertahan di pasar China. Oleh sebab itu pengembangan kendaraan harus terus dilakukan guna menarik minat pelanggan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
20 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara
30 Maret 2025, 10:38 WIB
PT YIMM mengklaim penjualan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid baik, unit dikirim ke konsumen mulai Aprl 2025
30 Maret 2025, 08:00 WIB
Pelaksanaan contraflow di tol Jakarta Cikampek dihentikan karena kepadatan lalu lintas sudah mulai berkurang