Kanada Siap Tiru Amerika dan Eropa Guna Tahan Mobil Listrik China
27 Juni 2024, 12:00 WIB
Penjualan Toyota global mei 2024 mengalami pertumbuhan tipis yang menunjukkan pasar otomotif belum optimal
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan Toyota global Mei 2024 naik tipis dibanding bulan sebelumnya. Hal ini terlihat dari data yang mereka keluarkan pagi hari tadi.
Permintaan Toyota global (termasuk Lexus, Daihatsu dan Hino) mengalami pertumbuhan menjadi 888.491 unit. Jumlah itu naik dibanding bulan lalu setelah cuma terhenti di angka 835.788 unit.
Berkat ini maka total penjualan grup Toyota sepanjang 2024 sudah mencapai 4.249.471 unit. Angka tersebut 4,5 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk penjualan Toyota (termasuk Lexus) sepanjang Mei 2024 telag mencapai 840.681 unit. Angka itu naik dari April 2024 yang hanya mampu melepas 797.097 unit.
Maka total penjualan Toyota (termasuk Lexus) sepanjang 2024 adalah 4.039.177 unit.
Meski mengalami peningkatan tetapi sebenarnya pasar otomotif global sedang berat. Bila melihat data maka penjualan Toyota di Mei cukup berat khususnya di Jepang karena hanya mampu melepas 102.071 unit atau turun 12,7 persen dari bulan sebelumnya.
Penurunan dratsi tersebut karena Toyota tengah dilanda kesulitan akibat adanya recall pada Toyota Prius.
Namun mereka merasakan sedikit angin segar pada penjualan di luar negara Jepang. Pasalnya mereka meraih permintaan sebesar 738.610 unit.
Dari jumlah itu, hanya ada dua kawasan yang mencatatkan hasil positif. Pertama adalah Amerika Utara karena telah menorehkan penjualan sebanyak 253.322 unut atau naik 14,9 persen dibanding sebelumnya.
Kemudian di Eropa pertumbuhan juga terjadi setelah Toyota mampu mengirim 96.593 unit kendaraan. Angka itu tumbuh 7,3 persen dibanding bilan sebelumnya.
Namun di kawasan lain seperti Amerika Latin Tayota cukup kesulitan karena hanya sanggup meraih 38.946 unit atau turun 13,2 persen. Dari jumlah itu, pukulan terbesat datang dari Argentina yang hanya mampu melepas 6.939 unit atau turun 25,7 persen.
Sementara itu Asia juga mendapatkan tekanan cukup serius setelaah hanya mampu melepas 256.744 unit. Angka itu turun -6,9 persen dari bulan sebelumnya.
Penurunan terbesar datang China yang hanya mampu melepas 140.377 unit atau turun 13,6 persen. Tekanan juga terasa di Indonesia setelah pasar turun 6,7 persen menjadi hanya 24.407 unit.
Kemudian untuk penjualan Daihatsu global pada bulan lalu adalah 38.068 unit, turun 34 persen dari April 2024. Total permintaan sepanjang Januari sampai Mei 2024 pun Cuma 161.681 unit atau drop 54,8 persen.
Kemudian untuk Hino permintaan di Mei adalah sebesar 9.742 unit atau turun 7,8 persen. Sementara periode Januari-Mei 2024 adalah 48.613 unit atau drop 10,5 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2024, 12:00 WIB
27 Juni 2024, 09:00 WIB
27 Juni 2024, 07:00 WIB
26 Juni 2024, 16:00 WIB
24 Juni 2024, 18:00 WIB
Terkini
27 Juni 2024, 18:00 WIB
Disinyalir meluncur 2027 bersama Daihatsu Copen dan Toyota S-FR, Suzuki Cappuccino terbaru pakai mesin Toyota
27 Juni 2024, 17:27 WIB
Dinas Perhubungan akan lakukan uji coba pengalihan arus kendaraan di Puncak agar masuk ke Rest Area Gunung mas
27 Juni 2024, 17:00 WIB
Menurut Global Traffic Scorecard 2023 yang dikeluarkan oleh Inrix, Jakarta menjadi kota termacet nomor 10
27 Juni 2024, 16:00 WIB
SA Roadtrippers hadirkan modifikasi truk Iveco EuroCargo jadi motorhome siap offroad namun bernuansa mewah
27 Juni 2024, 15:00 WIB
Trac membuka kesempatan bagi warga Pati yang akan sewa mobil, namun ada sejumlah syarat harus dipenuhi
27 Juni 2024, 14:00 WIB
Karena bikin SIM harus punya BPJS Kesehatan maka sejumlah petugas akan disiagakan di lokasi pelayanan
27 Juni 2024, 13:01 WIB
Hadir di Bangkok Auto Salon 2024, modifikasi Toyota Fortuner racikan TCD Asia tampil sangar ala racing
27 Juni 2024, 12:00 WIB
Kanada siap tiru kebijakan Amerika dan Eropa untuk menahan banjir mobil listrik China yang ancam industri lokal