Toyota Bakal Perbanyak Komponen Buatan Cina Buat Tekan Harga
07 Agustus 2025, 22:30 WIB
Toyota berencana bangun pabrik baru di Jepang yang akan mulai beroperasi pada 2030 untuk tingkatkan jumlah produksi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota berencana untuk membangun pabrik mobil baru di salah satu kota di Jepang. Fasilitas produksi tersebut akan mulai beroperasi pada awal 2030.
Sayangnya mereka masih belum memutuskan model apa yang akan diproduksi pada fasilitas itu serta kapasitasnya. Namun bukan tidak mungkin pabrikan bakal menjadikan kendaraan elektrifikasi sebagai andalannya.
Keputusan pembangunan pabrik domesik baru tersebut menjadi semakin menarik karena muncul di tengah penurunan penjualan kendaraan Jepang. Adapun pabrik Toyota terakhir di negara asalnya beroperasi pada 2012.
Selama ini Toyota memang memiliki kebijakan mempertahankan kapasitas produksi tahunan di negara asalnya sebesar 3 juta kendaraan. Setengah dari mobil buatannya ditujukan untuk pasar ekspor termasuk Indonesia.
Perlu diketahui bahwa pada semester 1 2025, Toyota dan Lexus berhasi memproduksi 4.918.024 juta kendaraan. Angka ini naik 5,8 persen bila dibandingkan periode serupa tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, 1.639.637 unit diproduksi di Jepang. Catatan itu mengalami pertumbuhan 8,7 persen dibandingkan periode serupa di 2024.
Sementara produksi kendaraan Toyota dan Lexus di luar Jepang adalah sebanyak 3.278.387 unit. Angka itu mengalami pertumbuhan 4,4 persen dibanding 2024.
Banyaknya jumlah produksi tersebut disebabkan adanya penjualan yang cukup besar di beberapa pasar utama. Mulai dari Amerika Utara, Cina dan Jepang.
Khusus di kawasan Amerika Utama, terjadi peningkatan permintaan mobil hybrid yang menguntungkan Toyota. Camry serta Sienna diklaim mendapat banyak penggemar di daerah tersebut.
Demikian juga permintaan di Cina pun diklaim mengalami pertumbuhan yang signifikan. Toyota telah mulai hadir di segmen New Energy Vehicle dan mendapat respon positif dari masyarakat di sana.
Sementara itu di Indonesia, meski penjualannya mengalami tekanan namun produksinya dinilai masih cukup besar berkat banyaknya jumlah ekspor kendaraan.
Sementara pasar di Jepang juga diklaim sudah mulai membaik setelah sempat diterpa berbagai isu dan recall. Kehadiran Crown Estate pun disebut-sebut menjadi penyokong utama Toyota di semester pertama 2025.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Agustus 2025, 22:30 WIB
07 Agustus 2025, 21:00 WIB
07 Agustus 2025, 19:00 WIB
06 Agustus 2025, 12:00 WIB
06 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
07 Agustus 2025, 22:30 WIB
Toyota bakal perbanyak komponen buatan Cina untuk kendaraannya karena harga lebih murah dibanding lainnya
07 Agustus 2025, 22:00 WIB
Nissan dikabarkan melanjutkan pengurangan tenaga kerja atau PHK untuk pabrik mereka yang berada di Eropa
07 Agustus 2025, 21:00 WIB
Bakal dirakit lokal dengan sejumlah penyegaran, harga Toyota bZ4X yang diumumkan tahun ini diyakini turun
07 Agustus 2025, 20:00 WIB
Italjet Dragster 250 yang dipesan sejak IIMS 2025 memikat masyarakat pencinta sepeda motor di Indonesia
07 Agustus 2025, 19:00 WIB
Penjualan mobil tidak bisa hanya didukung insentif mobil listrik, belum menjangkau pembeli mobil pertama
07 Agustus 2025, 18:00 WIB
Penjualan mobil listrik dinilai akan bertumbuh secara alami tanpa insentif, jika pangsa pasarnya 10 persen
07 Agustus 2025, 17:00 WIB
Wuling Cortez Darion EV dan PHEV diklaim terpesan sampai ratusan unit meski dipajang tanpa harga di GIIAS 2025
07 Agustus 2025, 16:00 WIB
Mitsubishi L300 direcall karena adanya potensi kerusakan pada kom Connecting Rod yang sebabkan mesin mati