Toyota Indonesia Gelar Pendampingan TEY di Sumatera Barat
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Pemerintah Jepang memberikan izin pabrik Toyota untuk kembali beriperasi setelah diterpa isu penyimpangan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pada akhir Januari 2024 diketahui terjadi penyimpangan prosedur pengujian mesin diesel Toyota. Situasi itu melibatkan beberapa model termasuk Toyota Fortuner yang diproduksi di Indonesia.
Akibat penyimpangan tersebut beberapa fasilitas produksi Toyota di Jepang pun ditutup oleh pemerintah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan investigasi dilakukan secara benar dan memberi kesempatan pabrikan mengambil langkah yang diperlukan.
Namun pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengumumkan telah mencabut penangguhan pengiriman mesin diesel yang diproduksi Toyota.
Adanya pengumuman tersebut maka Toyota sudah dapat melanjutkan produksi di pabrik Inabe Production line #1 dan Gifu Auto Bodu Production line #1 pada 4 Maret menggunakan mesin yang sesuai standard.
Berkat ini maka seluruh produksi akan kembali berjalan normal dan pengiriman untuk pasar domestik sudah bisa dilakukan.
“Kami Toyota Motor Corporation meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan karena telah menunggu lama dan kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan serta kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan,” ungkap mereka dalam keterangan resmi.
Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota Industries Corporation atau TICO menyampaikan pada Toyota Motor Corporation (Toyota) terkait laporan dari komite investigasi khusus. Di dalamnya disampaikan untuk menyelidiki potensi ketidaksesuaian sertifikasi emisi pada beberapa mesin.
Dalam penyelidikan pun ditemukan bahwa ada kejanggalan output tenaga untuk sertifikasi tiga mesin diesel Toyota. Selama pengujian kinerja mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak berbeda dari yang digunakan pada produksi massal sehingga hasilnya terlihat lebih baik.
Setidaknya ada 10 model menggunakan jantung pacu tersebut serta terkena dampaknya secara langsung. Salah satunya adalah mesin itu adalah 1GD pada Toyota Fortuner buatan PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Toyota mengklaim telah memverifikasi ulang produksi massal mereka dan memastikan bahwa mesin maupun kendaraan tedampak tetap memenuhi standar. Oleh sebab itu pabrikan tidak menghentikan penggunaan jantung pacunya.
Diharapkan melalui kejadian ini Toyota bisa lebih menjaga kualitas produknya. Terlebih tahun lalu mereka berhasil menjadi pabrikan otomotif terbesar di dunia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 21:00 WIB
16 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 17:37 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
15 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara