IMX 2025 Siap Digelar Bulan Ini, Hadirkan Ragam Modifikasi Unik
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pemerintah Jepang memberikan izin pabrik Toyota untuk kembali beriperasi setelah diterpa isu penyimpangan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pada akhir Januari 2024 diketahui terjadi penyimpangan prosedur pengujian mesin diesel Toyota. Situasi itu melibatkan beberapa model termasuk Toyota Fortuner yang diproduksi di Indonesia.
Akibat penyimpangan tersebut beberapa fasilitas produksi Toyota di Jepang pun ditutup oleh pemerintah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan investigasi dilakukan secara benar dan memberi kesempatan pabrikan mengambil langkah yang diperlukan.
Namun pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengumumkan telah mencabut penangguhan pengiriman mesin diesel yang diproduksi Toyota.
Adanya pengumuman tersebut maka Toyota sudah dapat melanjutkan produksi di pabrik Inabe Production line #1 dan Gifu Auto Bodu Production line #1 pada 4 Maret menggunakan mesin yang sesuai standard.
Berkat ini maka seluruh produksi akan kembali berjalan normal dan pengiriman untuk pasar domestik sudah bisa dilakukan.
“Kami Toyota Motor Corporation meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan karena telah menunggu lama dan kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan serta kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan,” ungkap mereka dalam keterangan resmi.
Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota Industries Corporation atau TICO menyampaikan pada Toyota Motor Corporation (Toyota) terkait laporan dari komite investigasi khusus. Di dalamnya disampaikan untuk menyelidiki potensi ketidaksesuaian sertifikasi emisi pada beberapa mesin.
Dalam penyelidikan pun ditemukan bahwa ada kejanggalan output tenaga untuk sertifikasi tiga mesin diesel Toyota. Selama pengujian kinerja mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak berbeda dari yang digunakan pada produksi massal sehingga hasilnya terlihat lebih baik.
Setidaknya ada 10 model menggunakan jantung pacu tersebut serta terkena dampaknya secara langsung. Salah satunya adalah mesin itu adalah 1GD pada Toyota Fortuner buatan PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Toyota mengklaim telah memverifikasi ulang produksi massal mereka dan memastikan bahwa mesin maupun kendaraan tedampak tetap memenuhi standar. Oleh sebab itu pabrikan tidak menghentikan penggunaan jantung pacunya.
Diharapkan melalui kejadian ini Toyota bisa lebih menjaga kualitas produknya. Terlebih tahun lalu mereka berhasil menjadi pabrikan otomotif terbesar di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 22:00 WIB
29 September 2025, 08:00 WIB
26 September 2025, 21:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan