Asa GJAW 2025 Tuk Dongkrak Penjualan Mobil Baru di Indonesia
13 November 2025, 09:00 WIB
Pemerintah Jepang memberikan izin pabrik Toyota untuk kembali beriperasi setelah diterpa isu penyimpangan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pada akhir Januari 2024 diketahui terjadi penyimpangan prosedur pengujian mesin diesel Toyota. Situasi itu melibatkan beberapa model termasuk Toyota Fortuner yang diproduksi di Indonesia.
Akibat penyimpangan tersebut beberapa fasilitas produksi Toyota di Jepang pun ditutup oleh pemerintah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan investigasi dilakukan secara benar dan memberi kesempatan pabrikan mengambil langkah yang diperlukan.
Namun pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengumumkan telah mencabut penangguhan pengiriman mesin diesel yang diproduksi Toyota.
Adanya pengumuman tersebut maka Toyota sudah dapat melanjutkan produksi di pabrik Inabe Production line #1 dan Gifu Auto Bodu Production line #1 pada 4 Maret menggunakan mesin yang sesuai standard.
Berkat ini maka seluruh produksi akan kembali berjalan normal dan pengiriman untuk pasar domestik sudah bisa dilakukan.
“Kami Toyota Motor Corporation meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan karena telah menunggu lama dan kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan serta kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan,” ungkap mereka dalam keterangan resmi.
Sebelumnya diberitakan bahwa Toyota Industries Corporation atau TICO menyampaikan pada Toyota Motor Corporation (Toyota) terkait laporan dari komite investigasi khusus. Di dalamnya disampaikan untuk menyelidiki potensi ketidaksesuaian sertifikasi emisi pada beberapa mesin.
Dalam penyelidikan pun ditemukan bahwa ada kejanggalan output tenaga untuk sertifikasi tiga mesin diesel Toyota. Selama pengujian kinerja mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak berbeda dari yang digunakan pada produksi massal sehingga hasilnya terlihat lebih baik.
Setidaknya ada 10 model menggunakan jantung pacu tersebut serta terkena dampaknya secara langsung. Salah satunya adalah mesin itu adalah 1GD pada Toyota Fortuner buatan PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Toyota mengklaim telah memverifikasi ulang produksi massal mereka dan memastikan bahwa mesin maupun kendaraan tedampak tetap memenuhi standar. Oleh sebab itu pabrikan tidak menghentikan penggunaan jantung pacunya.
Diharapkan melalui kejadian ini Toyota bisa lebih menjaga kualitas produknya. Terlebih tahun lalu mereka berhasil menjadi pabrikan otomotif terbesar di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 09:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
11 November 2025, 08:00 WIB
10 November 2025, 19:00 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang