Hyundai Initium Concept Diperkenalkan, Siap Meluncur Tahun Depan
31 Oktober 2024, 23:00 WIB
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan selama perjalanan demi memaksimalkan jarak tempuh mobil listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Ketika ingin membeli mobil listrik biasanya konsumen melihat kapasitas baterai dan jarak tempuh yang bisa dijangkau. Ambil contoh jika tertarik memboyong Hyundai Kona Electric.
Produk tersebut diklaim memiliki daya jelajah mencapai 448 km, 549 km sampai terjauh 602 km dalam sekali proses pengecasan.
Namun angka di atas bisa dicapai dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu Anda tidak boleh asal-asalan ketika mengendarai mobil listrik.
Agar mampu menyentuh jarak tempuh yang maksimal ada beberapa hal perlu diperhatikan. Misalnya menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak.
“Jadi ketika menekan pedal gas dengan cepat tentu saja motor listriknya akan meminta energi dari baterai dalam jumlah banyak,” ungkap Bonap Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia beberapa waktu lalu.
Bonar menjelaskan hal tersebut wajib dilakukan jika ingin menghemat penggunaan listrik. Selain itu demi menjaga aspek keselamatan.
“Begitu juga ketika deselerasi dilakukan dalam tempo yang cepat maka mobil menjadi tidak memiliki kesempatan buat melakukan Regenerative Braking,” Bonar menambahkan.
Ia menuturkan kalau Regenerative Braking adalah sebuah kondisi di mana kendaraan dapat menangkap kembali energi yang seharusnya terbuang lalu dikonversi menjadi listrik guna disimpan ke dalam baterai.
Lebih jauh pengendara juga harus memanfaatkan momentum. Wajib selalu memperhatikan arus lalu lintas di sekitar.
Dengan begitu tahu kapan harus mengerem serta menambah kecepatan. Sehingga tidak melakukan akselerasi maupun deselarasi mendadak.
Berikutnya Bonar menyarankan pemilik mobil listrik untuk meminimalisir ngecas gawai pintar atau alat elektronik yang tidak diperlukan selama perjalanan.
Apalagi beberapa produk seperti Hyundai Kona Electric dilengkapi fitur V2L (Vehicle 2 Load). Jadi daya listriknya bisa dimanfaatkan buat beragam kegunaan.
“Misal kalau baterai laptop masih penuh tidak perlu ngecas. Karena bagaimanapun pada akhirnya tetap menggunakan energi listrik serta akan terambil dari penampung daya,” jelas Bonar.
Lalu pengendara dan penumpang disarankan buat menutup jendela. Hal ini demi meminimalkan hambatan udara di jalan.
Kemudian Anda dapat mengatur mode sirkulasi AC. Sehingga pendingin ruangan tersebut tidak bekerja terlalu berat.
Terakhir demi memaksimalkan daya jelajah mobil listrik Anda bisa menggunakan mode berkendara ECO dengan kecepatan maksimal 90 km/jam.
Tak ketinggalan suhu AC diatur pada temperatur 17 derajat celcius serta kecepatan kipas di nomor satu. Jadi akan lebih irit energi selama perjalanan berlangsung.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Oktober 2024, 23:00 WIB
31 Oktober 2024, 10:00 WIB
31 Oktober 2024, 08:00 WIB
30 Oktober 2024, 22:30 WIB
29 Oktober 2024, 22:00 WIB
Terkini
03 November 2024, 15:57 WIB
Francesco Bagnaia berhasil memenangkan MotoGP Malaysia 2024 untuk menjegal langkah Martin jadi juara dunia
03 November 2024, 14:00 WIB
Terdapat diskon serta beragam bonus aksesoris buat pembelian seluruh varian TVS Ronin dalam gelaran IMOS 2024
03 November 2024, 13:00 WIB
Hyundai Stargazer bekas lansiran 2023 ditawarkan dengan beragam keiringanan termasuk TDP Rp 13 jutaan
03 November 2024, 12:00 WIB
Masih ada diskon Honda ADV dan PCX yang bisa dimanfaatkan pada hari terakhir pameran otomotif IMOS 2024
03 November 2024, 10:29 WIB
Bisa dinikmati di hari terakhir pameran, diskon Honda Vario di IMOS 2024 tembus Rp 1,8 juta jika bertransaksi di pameran
03 November 2024, 08:45 WIB
Toyota Avanza bekas lansiran 2024 sudah mulai beredar di pasaran dan harganya lebih murah Rp 74 juta
02 November 2024, 20:00 WIB
Terdapat diskon Yamaha Xmax sampai Rp 2,8 jutaan yang bisa dimanfaatkan para pencinta kendaraan roda dua
02 November 2024, 19:29 WIB
Hanya berlaku selama pameran IMOS 2024 berlangsung, ada diskon motor listrik Honda EM1 e: sampai Rp 18 juta