Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air
02 April 2025, 12:00 WIB
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan selama perjalanan demi memaksimalkan jarak tempuh mobil listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Ketika ingin membeli mobil listrik biasanya konsumen melihat kapasitas baterai dan jarak tempuh yang bisa dijangkau. Ambil contoh jika tertarik memboyong Hyundai Kona Electric.
Produk tersebut diklaim memiliki daya jelajah mencapai 448 km, 549 km sampai terjauh 602 km dalam sekali proses pengecasan.
Namun angka di atas bisa dicapai dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu Anda tidak boleh asal-asalan ketika mengendarai mobil listrik.
Agar mampu menyentuh jarak tempuh yang maksimal ada beberapa hal perlu diperhatikan. Misalnya menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak.
“Jadi ketika menekan pedal gas dengan cepat tentu saja motor listriknya akan meminta energi dari baterai dalam jumlah banyak,” ungkap Bonap Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia beberapa waktu lalu.
Bonar menjelaskan hal tersebut wajib dilakukan jika ingin menghemat penggunaan listrik. Selain itu demi menjaga aspek keselamatan.
“Begitu juga ketika deselerasi dilakukan dalam tempo yang cepat maka mobil menjadi tidak memiliki kesempatan buat melakukan Regenerative Braking,” Bonar menambahkan.
Ia menuturkan kalau Regenerative Braking adalah sebuah kondisi di mana kendaraan dapat menangkap kembali energi yang seharusnya terbuang lalu dikonversi menjadi listrik guna disimpan ke dalam baterai.
Lebih jauh pengendara juga harus memanfaatkan momentum. Wajib selalu memperhatikan arus lalu lintas di sekitar.
Dengan begitu tahu kapan harus mengerem serta menambah kecepatan. Sehingga tidak melakukan akselerasi maupun deselarasi mendadak.
Berikutnya Bonar menyarankan pemilik mobil listrik untuk meminimalisir ngecas gawai pintar atau alat elektronik yang tidak diperlukan selama perjalanan.
Apalagi beberapa produk seperti Hyundai Kona Electric dilengkapi fitur V2L (Vehicle 2 Load). Jadi daya listriknya bisa dimanfaatkan buat beragam kegunaan.
“Misal kalau baterai laptop masih penuh tidak perlu ngecas. Karena bagaimanapun pada akhirnya tetap menggunakan energi listrik serta akan terambil dari penampung daya,” jelas Bonar.
Lalu pengendara dan penumpang disarankan buat menutup jendela. Hal ini demi meminimalkan hambatan udara di jalan.
Kemudian Anda dapat mengatur mode sirkulasi AC. Sehingga pendingin ruangan tersebut tidak bekerja terlalu berat.
Terakhir demi memaksimalkan daya jelajah mobil listrik Anda bisa menggunakan mode berkendara ECO dengan kecepatan maksimal 90 km/jam.
Tak ketinggalan suhu AC diatur pada temperatur 17 derajat celcius serta kecepatan kipas di nomor satu. Jadi akan lebih irit energi selama perjalanan berlangsung.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 April 2025, 12:00 WIB
02 April 2025, 08:20 WIB
01 April 2025, 11:00 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini