Biaya Ngecas Hyundai Kona Electric, Jakarta-Semarang Rp 100 Ribu
04 Oktober 2024, 10:00 WIB
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan selama perjalanan demi memaksimalkan jarak tempuh mobil listrik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Ketika ingin membeli mobil listrik biasanya konsumen melihat kapasitas baterai dan jarak tempuh yang bisa dijangkau. Ambil contoh jika tertarik memboyong Hyundai Kona Electric.
Produk tersebut diklaim memiliki daya jelajah mencapai 448 km, 549 km sampai terjauh 602 km dalam sekali proses pengecasan.
Namun angka di atas bisa dicapai dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu Anda tidak boleh asal-asalan ketika mengendarai mobil listrik.
Agar mampu menyentuh jarak tempuh yang maksimal ada beberapa hal perlu diperhatikan. Misalnya menghindari akselerasi dan deselerasi mendadak.
“Jadi ketika menekan pedal gas dengan cepat tentu saja motor listriknya akan meminta energi dari baterai dalam jumlah banyak,” ungkap Bonap Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia beberapa waktu lalu.
Bonar menjelaskan hal tersebut wajib dilakukan jika ingin menghemat penggunaan listrik. Selain itu demi menjaga aspek keselamatan.
“Begitu juga ketika deselerasi dilakukan dalam tempo yang cepat maka mobil menjadi tidak memiliki kesempatan buat melakukan Regenerative Braking,” Bonar menambahkan.
Ia menuturkan kalau Regenerative Braking adalah sebuah kondisi di mana kendaraan dapat menangkap kembali energi yang seharusnya terbuang lalu dikonversi menjadi listrik guna disimpan ke dalam baterai.
Lebih jauh pengendara juga harus memanfaatkan momentum. Wajib selalu memperhatikan arus lalu lintas di sekitar.
Dengan begitu tahu kapan harus mengerem serta menambah kecepatan. Sehingga tidak melakukan akselerasi maupun deselarasi mendadak.
Berikutnya Bonar menyarankan pemilik mobil listrik untuk meminimalisir ngecas gawai pintar atau alat elektronik yang tidak diperlukan selama perjalanan.
Apalagi beberapa produk seperti Hyundai Kona Electric dilengkapi fitur V2L (Vehicle 2 Load). Jadi daya listriknya bisa dimanfaatkan buat beragam kegunaan.
“Misal kalau baterai laptop masih penuh tidak perlu ngecas. Karena bagaimanapun pada akhirnya tetap menggunakan energi listrik serta akan terambil dari penampung daya,” jelas Bonar.
Lalu pengendara dan penumpang disarankan buat menutup jendela. Hal ini demi meminimalkan hambatan udara di jalan.
Kemudian Anda dapat mengatur mode sirkulasi AC. Sehingga pendingin ruangan tersebut tidak bekerja terlalu berat.
Terakhir demi memaksimalkan daya jelajah mobil listrik Anda bisa menggunakan mode berkendara ECO dengan kecepatan maksimal 90 km/jam.
Tak ketinggalan suhu AC diatur pada temperatur 17 derajat celcius serta kecepatan kipas di nomor satu. Jadi akan lebih irit energi selama perjalanan berlangsung.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Oktober 2024, 10:00 WIB
03 Oktober 2024, 17:00 WIB
03 Oktober 2024, 16:00 WIB
03 Oktober 2024, 15:00 WIB
03 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terkini
05 Oktober 2024, 14:00 WIB
Kustomfest 2024 resmi dibuka dengan menampilkan beragam karya yang ciamik dari dalam hingga luar negeri
05 Oktober 2024, 14:00 WIB
Pilihan Toyota Avanza bekas lansiran 2022 cukup menggoda karena ada pilihan kredit dengan TDP hanya Rp 9 Juta
05 Oktober 2024, 13:00 WIB
Toyota masih menutup rapat informasi Veloz Hybrid bakal meluncur di Tanah Air atau tidak di masa mendatang
05 Oktober 2024, 09:03 WIB
Bengkel Retouch Pro restorasi Mercedes-Benz lawas milik Menperin, unitnya bisa dilihat langsung di IMX 2024
05 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perayaan ulang tahun TNI yang dilangsungkan di Monas dan diperkirakan bakal sangat ramai saat libur panjang
04 Oktober 2024, 23:00 WIB
Astra Car Value belum layani inspeksi mobil listrik bekas karena masih minimnya data yang mereka miliki
04 Oktober 2024, 22:00 WIB
Astra Car Valuation diperkenalkan untuk memudahkan masyarakat melakukan inspeksi mobil bekas di sejumlah tepat
04 Oktober 2024, 21:30 WIB
Marc Marquez diprediksi bisa memberi kejutan kepada Martin dan Bagnaia saat melakoni MotoGP Jepang 2024