Saham BYD Meroket Pasca Peluncuran Platform Fast Charging
20 Maret 2025, 07:00 WIB
Tesla Model Y hilang kendali hingga menyebabkan kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dan tiga lainnya luka-luka
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Sebuah kecelakaan yang melibatkan Tesla Model Y menjadi setelah video kejadian tersebar luas di dunia maya. Dalam video berdurasi 44 detik tersebut memperlihatkan kejadian dari awal hingga akhir.
Dilansir dari Carscoops, kejadian bermula saat mobil hendak parkir di pinggir jalan. Namun tiba-tiba kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan melintasi jalanan yang kondisinya cukup ramai.
Sang pengemudi pun dikabarkan telah berupaya mengendalikan kendaraan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Sayang, tingginya kecepatan menyebabkan mobil tetap tidak bisa dikendalikan.
Dalam video terlihat bahwa Tesla Model Y tersebut menabrak pesepeda serta beberapa kendaraan lain hingga akhirnya membentur sebuah gedung. Dampaknya pun cukup besar karena tingginya kecepatan.
Insiden yang terjadi di Guangdong, China pada 5 November tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Dikutip dari Katadata.co.id. pengemudi adalah pria berusia 55 tahun. Saat hendak menepi, pedal rem mengalami masalah dan mobil kemudian melesat hingga tidak dapat dikendalikan.
Klaim tersebut pun langsung disanggah oleh Tesla karena dalam video terlihat bahwa lampu rem tidak menyala saat melaju kencang. Kondisi ini menunjukkan bahwa tak ada upaya dari pengemudi untuk mengurangi kecelakaan selama berkendara.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan investigasi serta mencari penyelidik independen yang dianggap bisa membantu investigasi. Elon Musk sendiri bahkan menegaskan bahwa pihaknya akan secara aktif untuk memberi bantuan selama investigasi dilakukan.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mempercayai rumor terkait kecelakaan, termasuk adanya dugaan malfungsi pada sistem pengereman.
Isu kerusakan pedal rem Tesla sebenarnya sudah menjadi perbincangan hangat di China. Salah satu konsumen bahkan sempat melakukan protes saat berlangsungnya Shangai Auto Show tahun lalu.
Ia memprotes cara Tesla menangani keluhannya tentang rem yang tidak berfungsi dan ketelibatan perusahaan dalam kecelakaan mobil. Berkat protes itu, Tesla akhirnya berjanji untuk meningkatkan cara menangani keluhan pelanggan.
Janji tersebut tentunya haruslah ditepati, terlebih negeri Tirai Bambu merupakan pasar terbesar kedua Tesla di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Maret 2025, 07:00 WIB
04 Maret 2025, 17:00 WIB
24 Februari 2025, 09:00 WIB
30 Januari 2025, 19:00 WIB
12 Januari 2025, 21:00 WIB
Terkini
12 Mei 2025, 11:00 WIB
Jasa Marga ungkap terjadi kenaikan arus lalu lintas saat libur Waisak hingga terjadi kepadatan lalu lintas
12 Mei 2025, 09:00 WIB
BYD mendaftarkan desain model baru di RI, dari segi eksterior tampak identik dengan Denza D9 versi PHEV
12 Mei 2025, 07:48 WIB
Marc Marquez berhasil menjauh dari sang adik, yakni Alex di papan atas klasemen sementara MotoGP 2025
12 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tidak berlaku selama libur dan cuti bersama hari raya waisak untuk mudahkan mobilitas warga
11 Mei 2025, 20:39 WIB
Tidak ada yang menduga kalau Johann Zarco berhasil membawa LCR Honda menjadi pemenang di MotoGP Prancis 2025
11 Mei 2025, 18:44 WIB
BYD masih mempertahankan posisinya dan catat kenaikan penjualan, berikut 10 merek mobil terlaris April 2025
11 Mei 2025, 14:00 WIB
Berdasarkan data milik AISI di laman resminya, wholesales motor baru di April 2025 kembali merosot cukup dalam
11 Mei 2025, 12:00 WIB
Baru diluncurkan di pasar Cina, Honda bicara peluang PT HPM menghadirkan mobil listrik seri Ye di RI