Saham BYD Meroket Pasca Peluncuran Platform Fast Charging
20 Maret 2025, 07:00 WIB
Tesla dituntut Rp 285 miliar oleh anggota kepolisian Texas yang menjadi korban kecelakaan malfungsi fitur autopilot
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Tesla harus bertanggung jawab akibat malfungsi fitur autopilotnya yang mengakibatkan terlukanya 5 orang anggota Kepolisian Texas pada kecelakaan di Splendora, Motgomery County, Texas 7 bulan lalu. Melalui kuasa hukum dari Buzbee dan PC Muery & Ferrell, para petugas yang menjadi korban menuduh bahwa Tesla tidak sungguh-sungguh untuk mengatasi kelemahan mendasar dari fitur canggih tersebut.
Tony Buzbee sebagai salah satu kuasa hukum menyebutkan bahwa kecelakaan seperti ini sudah terjadi di seluruh Amerika. Termasuk kecelakaan Agustus 2021 lalu di Florida yang juga hampir melukai petugas Kepolisian yang sedang bertugas seperti yang telah diberitakan TrenOto.
“Setelah penelitian, apa yang kami temukan adalah hal ini telah terjadi di seluruh negeri. Bahkan pemerintah baru-baru ini berbicara pada Tesla dan dalam 30-60 hari meminta untuk menyerahkan informasi mengenai setiap kecelakaan karena penggunaan fitur autopilot yang juga melibatkan petugas polisi.” kata Buzbee kepada KPRC 2 News Houston.
Dalam surat gugatan disebutkan bahwa Tesla jelas mengetahui cacat desain dan manufaktur namun gagal untuk secara memadai memberikan peringatan pada pemilik. Tesla juga disebut enggan untuk mengakui dan memperbaiki malfungsi tersebut.
Disebutkan pula bahwa fitur autopilot dan keselamatan Tesla telah gagal mengantisipasi mobil petugas sehingga tidak dapat menghindarinya. Atau setidaknya memberikan peringatan sebelum kecelakaan terjadi.
Akibat kejadian ini, petugas Kepolisian Texas yang menjadi korban menuntun gantu rugi sebesar $ 20 juta atau sekitar Rp 285 miliar. Angka ini disebut untuk menanggung cedera termasuk cacat permanen yang terjadi pada korban.
Di sisi lain, Tesla dilaporkan telah menambah kemampuan fitur autopilotnya dan saat ini masih diselidiki otoritas federal. Buzbee juga mengklaim bahwa sistem canggih ini telah menyesatkan konsumen.
“Mungkin Anda pernah melihat Elon Musk dan Tesla dengan bangga memuji fitur autopilot mereka lebih aman daripada saat dikendarai secara manual. Dipastikan akan ada sedikit kecelakaan jika mengaktifkan fitur tersebut. Namun dari apa yang kami pelajari, informasi ini menyesatkan,” kata Buzbee.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Maret 2025, 07:00 WIB
04 Maret 2025, 17:00 WIB
24 Februari 2025, 09:00 WIB
14 Februari 2025, 15:30 WIB
06 Februari 2025, 11:00 WIB
Terkini
21 Maret 2025, 13:00 WIB
Per Maret 2025, Jetour resmi menurunkan harga kedua SUV mereka yakni Dashing dan X70 Plus karena hal ini
21 Maret 2025, 12:00 WIB
VInfast dan Amarta akan membangun jaringan showroom di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
21 Maret 2025, 09:25 WIB
Komunitas motor GAS Triumph Indonesia kembali gelar agenda di bulan Ramadan, buka puasa bersama anak yatim
21 Maret 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung jadi alternatif untuk perpanjangan masa berlaku di akhir pekan, berikut lokasinya
21 Maret 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih diterapkan secara ketat di akhir pekan untuk atasi kemacetan lalu lintas Ibu Kota
21 Maret 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, Polda Metro Jaya masih menyediakan lima lokasi SIM keliling Jakarta di area strategis
20 Maret 2025, 18:35 WIB
Mengakomodir kebutuhan konsumen Kia selama mudik lebaran 2025, ada 19 bengkel siaga beroperasi melayani servis
20 Maret 2025, 15:00 WIB
Piaggio siapkan promo dan program selama Lebaran yang bisa dimanfaatkan di 62 lokasi diler resmi Motoplex