Kemenhub Bakal Selidiki Kecelakaan Bus ALS yang Renggut 12 Nyawa
07 Mei 2025, 14:00 WIB
Tesla dituntut Rp 285 miliar oleh anggota kepolisian Texas yang menjadi korban kecelakaan malfungsi fitur autopilot
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Tesla harus bertanggung jawab akibat malfungsi fitur autopilotnya yang mengakibatkan terlukanya 5 orang anggota Kepolisian Texas pada kecelakaan di Splendora, Motgomery County, Texas 7 bulan lalu. Melalui kuasa hukum dari Buzbee dan PC Muery & Ferrell, para petugas yang menjadi korban menuduh bahwa Tesla tidak sungguh-sungguh untuk mengatasi kelemahan mendasar dari fitur canggih tersebut.
Tony Buzbee sebagai salah satu kuasa hukum menyebutkan bahwa kecelakaan seperti ini sudah terjadi di seluruh Amerika. Termasuk kecelakaan Agustus 2021 lalu di Florida yang juga hampir melukai petugas Kepolisian yang sedang bertugas seperti yang telah diberitakan TrenOto.
“Setelah penelitian, apa yang kami temukan adalah hal ini telah terjadi di seluruh negeri. Bahkan pemerintah baru-baru ini berbicara pada Tesla dan dalam 30-60 hari meminta untuk menyerahkan informasi mengenai setiap kecelakaan karena penggunaan fitur autopilot yang juga melibatkan petugas polisi.” kata Buzbee kepada KPRC 2 News Houston.
Dalam surat gugatan disebutkan bahwa Tesla jelas mengetahui cacat desain dan manufaktur namun gagal untuk secara memadai memberikan peringatan pada pemilik. Tesla juga disebut enggan untuk mengakui dan memperbaiki malfungsi tersebut.
Disebutkan pula bahwa fitur autopilot dan keselamatan Tesla telah gagal mengantisipasi mobil petugas sehingga tidak dapat menghindarinya. Atau setidaknya memberikan peringatan sebelum kecelakaan terjadi.
Akibat kejadian ini, petugas Kepolisian Texas yang menjadi korban menuntun gantu rugi sebesar $ 20 juta atau sekitar Rp 285 miliar. Angka ini disebut untuk menanggung cedera termasuk cacat permanen yang terjadi pada korban.
Di sisi lain, Tesla dilaporkan telah menambah kemampuan fitur autopilotnya dan saat ini masih diselidiki otoritas federal. Buzbee juga mengklaim bahwa sistem canggih ini telah menyesatkan konsumen.
“Mungkin Anda pernah melihat Elon Musk dan Tesla dengan bangga memuji fitur autopilot mereka lebih aman daripada saat dikendarai secara manual. Dipastikan akan ada sedikit kecelakaan jika mengaktifkan fitur tersebut. Namun dari apa yang kami pelajari, informasi ini menyesatkan,” kata Buzbee.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 14:00 WIB
02 Mei 2025, 22:30 WIB
02 Mei 2025, 22:00 WIB
29 April 2025, 22:00 WIB
25 April 2025, 07:00 WIB
Terkini
10 Mei 2025, 06:00 WIB
Yamaha kembali melakukan sentuhan pada jaringan diler flagship mereka, terbaru bertempat di pulau Bali
09 Mei 2025, 22:30 WIB
Hyundai Fest 2025 kembali digelar dengan menghadirkan beragam program menarik bagi para pencinta otomotif
09 Mei 2025, 22:00 WIB
Francesco Bagnaia bakal mengeluarkan kemampuan maksimalnya di MotoGP Prancis 2025 agar meraih kemenangan
09 Mei 2025, 21:00 WIB
Masih diminati di kalangan konsumen Tanah Air, populasi Wuling Air ev di RI melampaui angka 19 ribu unit
09 Mei 2025, 20:12 WIB
Pameran DXI 2025 diramaikan beragam komunitas termasuk otomotif yang riding menuju lokasi secara bersamaan
09 Mei 2025, 19:29 WIB
HMID baru saja mengumumkan kalau mereka melakukan recall terhadap Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6 dan Genesis G80 EV
09 Mei 2025, 18:40 WIB
Honda BR-V memiliki peluang bernasib sama dengan Mobilio, penjualan turun setelah dijadikan armada taksi
09 Mei 2025, 16:00 WIB
SUV listrik Hyundai Elexio hasil kerja sama dengan BAIC diperkenalkan, punya jarak tempuh mumpuni 700 km