Garda Oto Kenalkan Produk Baru ke Pelaku UMKM, Beri Ketenangan
23 Juni 2025, 10:00 WIB
Tesla dituntut Rp 285 miliar oleh anggota kepolisian Texas yang menjadi korban kecelakaan malfungsi fitur autopilot
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Tesla harus bertanggung jawab akibat malfungsi fitur autopilotnya yang mengakibatkan terlukanya 5 orang anggota Kepolisian Texas pada kecelakaan di Splendora, Motgomery County, Texas 7 bulan lalu. Melalui kuasa hukum dari Buzbee dan PC Muery & Ferrell, para petugas yang menjadi korban menuduh bahwa Tesla tidak sungguh-sungguh untuk mengatasi kelemahan mendasar dari fitur canggih tersebut.
Tony Buzbee sebagai salah satu kuasa hukum menyebutkan bahwa kecelakaan seperti ini sudah terjadi di seluruh Amerika. Termasuk kecelakaan Agustus 2021 lalu di Florida yang juga hampir melukai petugas Kepolisian yang sedang bertugas seperti yang telah diberitakan TrenOto.
“Setelah penelitian, apa yang kami temukan adalah hal ini telah terjadi di seluruh negeri. Bahkan pemerintah baru-baru ini berbicara pada Tesla dan dalam 30-60 hari meminta untuk menyerahkan informasi mengenai setiap kecelakaan karena penggunaan fitur autopilot yang juga melibatkan petugas polisi.” kata Buzbee kepada KPRC 2 News Houston.
Dalam surat gugatan disebutkan bahwa Tesla jelas mengetahui cacat desain dan manufaktur namun gagal untuk secara memadai memberikan peringatan pada pemilik. Tesla juga disebut enggan untuk mengakui dan memperbaiki malfungsi tersebut.
Disebutkan pula bahwa fitur autopilot dan keselamatan Tesla telah gagal mengantisipasi mobil petugas sehingga tidak dapat menghindarinya. Atau setidaknya memberikan peringatan sebelum kecelakaan terjadi.
Akibat kejadian ini, petugas Kepolisian Texas yang menjadi korban menuntun gantu rugi sebesar $ 20 juta atau sekitar Rp 285 miliar. Angka ini disebut untuk menanggung cedera termasuk cacat permanen yang terjadi pada korban.
Di sisi lain, Tesla dilaporkan telah menambah kemampuan fitur autopilotnya dan saat ini masih diselidiki otoritas federal. Buzbee juga mengklaim bahwa sistem canggih ini telah menyesatkan konsumen.
“Mungkin Anda pernah melihat Elon Musk dan Tesla dengan bangga memuji fitur autopilot mereka lebih aman daripada saat dikendarai secara manual. Dipastikan akan ada sedikit kecelakaan jika mengaktifkan fitur tersebut. Namun dari apa yang kami pelajari, informasi ini menyesatkan,” kata Buzbee.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 10:00 WIB
16 Juni 2025, 20:12 WIB
08 Juni 2025, 14:00 WIB
04 Juni 2025, 13:00 WIB
31 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
27 Juni 2025, 07:00 WIB
Francesco Bagnaia merasa pahit setelah kalah dari Marc Marquez dalam balapan MotoGP Italia 2025 pekan lalu
27 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 27 Juni 2025 ditiadakan karena berbarengan dengan libur nasional tahun baru Islam
26 Juni 2025, 22:30 WIB
Dishub DKI Jakarta pangkas jumlah lokasi parkir di jalanan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat beraktvitas
26 Juni 2025, 22:00 WIB
Ada banyak pilihan lokasi parkir saat penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 buat dimanfaatkan peserta
26 Juni 2025, 21:00 WIB
Melambatnya penjualan mobil listrik diduga jadi alasan Hyundai setop sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV
26 Juni 2025, 20:03 WIB
Berikut spesifikasi lengkap mobil listrik GWM Ora 03 yang baru saja diluncurkan untuk pasar Indonesia
26 Juni 2025, 17:00 WIB
Setelah Honda, Chery ikut meluncurkan pembaruan model dengan harga yang turun drastis sampai Rp 100 jutaan
26 Juni 2025, 16:00 WIB
Lounge diler Jeep di PIK resmi dibuka untuk konsumen, tawarkan pelayanan premium buat para pelanggan