Xiaomi SU7 Terjual 70.000 Unit Lebih, Tesla Malah Turun Pamor
24 April 2024, 16:00 WIB
Secara diam-diam Tesla caplok perusahaan wireless charging asal Jerman untuk mengembangkan produk unggulannya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Tesla caplok perusahaan wireless charging secara diam-diam dari perusahaan asal Jerman. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan inovasi pada produk kendaraan listriknya.
Diketahui bahwa manufaktur otomotif milik Elon Musk tersebut mengakuisisi unit usaha khusus urusan pengisian daya nirkabel. Sayangnya tidak ada informasi mendetil mengenai akuisisi.
Dikutip dari Carscoops dari laman Wiferion bahwa mereka sekarang menjadi Tesla Engineering Germany GmbH.
Meskipun tidak diketahui jumlah pembelian dari Tesla, namun berdasarkan laporan pendapatan terbarunya tercatat angka 76 juta dolar sebagai kombinasi bisnis.
Wilferon dikatakan memiliki pengalaman dalam pengembangan dan pembuatan pengisian daya induktif. Adapun produknya menjadi solusi pintar untuk sistem transportasi, forklift dan robot.
Sejak diambil alih Tesla, Wilferon melakukan sejumlah pembaruan strategi bisnis. Mereka akan fokus pada produk dan layanan di bidang elektronika daya dan disiplin teknis lainnya.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung kemajuan kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi stationer.
Tesla sendiri diketahui tengah mengembangkan teknologi wireless charging untuk mobil listrik. Sejalan dengan langkah perusahaan asal Amerika Serikat atas Wilferon.
Pabrikan otomotif hingga saat ini masih dirayu untuk berinvestasi di Indonesia sudah menyatakan niatnya pada Maret silam. Rebecca Tinucci sebagai Kepala Infrastruktur Pengisian Global Tesla pernah menunjukkan slide Tesla Model S terparkir di atas bantalan pengisian daya nirkabel.
Langkah yang diambil oleh unit usaha Elon Musk itu datang tidak lama setelah aliansi grup besar sebelah. BMW, General Motors, Honda, Hyundai, Kia, Mercedes-Benz dan Stellantis membuat usaha patungan, dalam membuat jaringan pengisian daya.
Rencananya membutuhkan sedikitnya 30 ribu pengisian daya dipasangkan pada AS dan Kanada CCS juga NACS. Kecepatan pengisian minimum 350 kW dan maksimum 400 kW.
Investasi Tesla
Tesla sendiri sebelumnya dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Namun arahnya tidak jelas dan seakan dibuat simpang siur.
Brand asal negeri Paman Sam terdengar melirik Vietnam, India, China bahkan terakhir di Malaysia. Apa yang dilakukan oleh Elon Musk memang selalu kontroversial sama seperti ketika hendak mengakuisisi Twitter.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 April 2024, 16:00 WIB
17 April 2024, 20:00 WIB
31 Maret 2024, 17:16 WIB
14 Maret 2024, 13:00 WIB
12 Februari 2024, 20:33 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 19:13 WIB
Ada motor listrik konversi PLN hadir di pameran PEVS 2024, salah satunya Benelli Patagonian Eagle 250 cc
02 Mei 2024, 19:07 WIB
Berikut daftar lengkap harga motor listrik Greentech yang ditawarkan dalam pameran PEVS 2024 di JIExpo
02 Mei 2024, 14:14 WIB
Punya masa berlaku terbatas seperti SIM, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2024
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta
02 Mei 2024, 09:00 WIB
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Shell, BP AKR, hingga Vivo yang baru mengalami kenaikan di Mei 2024
02 Mei 2024, 08:00 WIB
Tampil dalam pameran PEVS 2024, berikut spesifikasi Wuling Cloud EV yang dilengkapi banyak fitur kekinian