Tesla Caplok Perusahaan Wireless Charging asal Jerman

Secara diam-diam Tesla caplok perusahaan wireless charging asal Jerman untuk mengembangkan produk unggulannya

Tesla Caplok Perusahaan Wireless Charging asal Jerman

TRENOTO – Tesla caplok perusahaan wireless charging secara diam-diam dari perusahaan asal Jerman. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan inovasi pada produk kendaraan listriknya.

Diketahui bahwa manufaktur otomotif milik Elon Musk tersebut mengakuisisi unit usaha khusus urusan pengisian daya nirkabel. Sayangnya tidak ada informasi mendetil mengenai akuisisi.

Dikutip dari Carscoops dari laman Wiferion bahwa mereka sekarang menjadi Tesla Engineering Germany GmbH.

Tesla luncurkan teknologi self driving tahun ini
Photo : Tesla

Meskipun tidak diketahui jumlah pembelian dari Tesla, namun berdasarkan laporan pendapatan terbarunya tercatat angka 76 juta dolar sebagai kombinasi bisnis.

Wilferon dikatakan memiliki pengalaman dalam pengembangan dan pembuatan pengisian daya induktif. Adapun produknya menjadi solusi pintar untuk sistem transportasi, forklift dan robot.

Sejak diambil alih Tesla, Wilferon melakukan sejumlah pembaruan strategi bisnis. Mereka akan fokus pada produk dan layanan di bidang elektronika daya dan disiplin teknis lainnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung kemajuan kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi stationer.

Tesla sendiri diketahui tengah mengembangkan teknologi wireless charging untuk mobil listrik. Sejalan dengan langkah perusahaan asal Amerika Serikat atas Wilferon.

Pabrikan otomotif hingga saat ini masih dirayu untuk berinvestasi di Indonesia sudah menyatakan niatnya pada Maret silam. Rebecca Tinucci sebagai Kepala Infrastruktur Pengisian Global Tesla pernah menunjukkan slide Tesla Model S terparkir di atas bantalan pengisian daya nirkabel.

Langkah yang diambil oleh unit usaha Elon Musk itu datang tidak lama setelah aliansi grup besar sebelah. BMW, General Motors, Honda, Hyundai, Kia, Mercedes-Benz dan Stellantis membuat usaha patungan, dalam membuat jaringan pengisian daya.

Ini tanggapan Luhut soal investasi Tesla di Malaysia
Photo : instagram/@luhut.pandjaitan

Rencananya membutuhkan sedikitnya 30 ribu pengisian daya dipasangkan pada AS dan Kanada CCS juga NACS. Kecepatan pengisian minimum 350 kW dan maksimum 400 kW.

Investasi Tesla

Tesla sendiri sebelumnya dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Namun arahnya tidak jelas dan seakan dibuat simpang siur.

Brand asal negeri Paman Sam terdengar melirik Vietnam, India, China bahkan terakhir di Malaysia. Apa yang dilakukan oleh Elon Musk memang selalu kontroversial sama seperti ketika hendak mengakuisisi Twitter.


Terkini

news
Ahmad Luthfi Ingin Jateng Bebas Tunggakan Pajak Kendaraan di 2026

Ahmad Luthfi Ingin Jateng Bebas Tunggakan Pajak Kendaraan di 2026

Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026

motor
Uji Kinerja Yamalube Turbo Matic untuk Touring Ratusan Kilometer

Uji Kinerja Yamalube Turbo Matic untuk Touring Ratusan Kilometer

Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat

mobil
BYD Seal bekas

BYD Seal Bekas Mulai Beredar, Harga Lebih Terjangkau

BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru

mobil
Mitsubishi Xpander bekas

3 Mitsubishi Xpander Bekas Lansiran 2022, Ada TDP Rp 7 Juta

Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau

komunitas
JMC

JMC Rayakan Satu Dekade Nmax, Touring Ke Pantai Selatan Jawa

Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax

news
Bus listrik

Damri Siapkan 200 Bus Listrik Baru untuk Armada TransJakarta

Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota

mobil
Chery Tiggo 8 CSH Patahkan Mitos Harga Mobil PHEV Mahal

Chery Tiggo 8 CSH Patahkan Mitos Harga Mobil PHEV Mahal

Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau

mobil
Mitsubishi Masih Ragu Rilis Xpander Hybrid di RI

Mitsubishi Masih Ragu Rilis Xpander Hybrid di RI

Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI