Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Belum ada kelanjutan tentang investasi di Indonesia, Tesla berencana produksi mobil listrik murah di India
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Tesla merupakan salah satu produsen mobil listrik yang sempat diharapkan berinvestasi di Tanah Air. Namun alih-alih Indonesia pabrik besutan Elon Musk ini terbarunya justru investasi di Malaysia.
Kemudian belum lama juga terungkap Tesla berencana produksi mobil listrik murah di India. Sebelumnya diketahui Tesla memang memiliki rancangan EV dengan harga lebih terjangkau di US$24.000, dalam kurs rupiah setara Rp361.8 jutaan.
Tentu ini berbeda jauh dari harga model Tesla lainnya. Seluruh sedan listriknya sekarang dibanderol mulai Rp1 miliar sampai Rp4 miliar tergantung tipenya.
Dilansir dari Reuters, Jumat (28/7) seorang sumber internal anonim mengungkapkan pihak Tesla siap bertemu menteri perindustrian India untuk membahas pembangunan pabrik khusus produksi mobil listrik murah.
Ia juga mengatakan Tesla menunjukan ketertarikan mendirikan pabrik mobil listirk murah baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Pembicaraan ini menyusul upaya pejabat pemerintah India yang berkomitmen untuk merakit mobil secara lokal.
Diketahui Elon Musk selaku CEO Tesla sudah bertemu Narendra Modi, Perdana Menteri India pada Juni 2023 membahas kelanjutan pembangunan pabrik tersebut.
“Kami tidak ingin terburu-buru melakukan pengumuman tapi saya pikir besar kemungkinan akan ada investasi dan hubungan signifikan (Tesla) dengan India di masa depan,” ujar Elon.
Menurutnya pasar India menjanjikan lebih banyak hal ketimbang negara-negara besar lainnya.
Pemerintah masih terus mengusahakan investasi Tesla di Tanah Air. Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) bakal kembali bertemu Elon Musk awal Agustus 2023.
“Saya mau ketemu Elon nanti tanggal 2 bulan depan. Kita mau finalkan (investasi Tesla di Indonesia),” ungkap Luhut.
Meski akhirnya dibalap Malaysia pemerintah menegaskan negosiasi masih terus berjalan dan terkunci dalam perjanjian kerahasiaan atau NDA (non-disclosure agreement).
Selain Tesla pemerintah juga mengincar merek lain khususnya dari China seperti BYD yang telah menandatangani nota kesepahaman terkait penjajakan potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik di Tanah Air.
Persetujuan tersebut dilakukan oleh Rachmat Kaimuddin selaku Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves bersama Liu Xueliang, General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik pada Mei 2023.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial