AHY Sebut Penertiban ODOL Tidak Ganggu Ekonomi
13 Agustus 2025, 21:00 WIB
Nissan memberi respon terkait rencana Presiden Prabowo yang ingin melonggarkan aturan TKDN di masa mendatang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah berencana untuk melonggarkan aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Hal itu sebagai respon dari tarif impor Amerika Serikat yang baru.
Para pelaku industri di dalam negeri pun coba merespon wacana tersebut. Seperti dilontarkan NMDI (Nissan Motor Distributor Indonesia).
“Secara keseluruhan kami sedang menunggu peraturan turunan detailnya,” ucap Bima Aristantyo, Head of Sales and Product NMDI kepada wartawan di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (15/04).
Menurut Bima, Nissan akan menyesuaikan bila pemerintah benar-benar ingin membuat aturan TKDN jadi lebih fleksibel.
Lebih lanjut ia menuturkan jika kebijakan TKDN terbaru sudah jelas, maka manufaktur asal Jepang ini bisa menentukan langkah apa yang bakal ditempuh.
“Kalau dulu kan clear misalkan 40 persen atau apa. Nanti kita perlu akan penyesuaian di situ,” Bima melanjutkan.
Sebagai informasi, apabila aturan TKDN jadi dilonggarkan disebut-sebut bakal banyak pihak yang menuai dampak positif.
Terutama para pabrikan mobil yang masih meniagakan kendaraan roda empat dengan status CBU (Completely Built Up) di dalam negeri.
Sekadar mengingatkan, beberapa waktu lalu Presiden Prabowo Subianto mencari cara untuk mengantisipasi efek negatif aturan baru Donald Trump.
Misal dengan menginstruksikan para menteri untuk membuat aturan TKDN menjadi lebih fleksibel dari sebelumnya.
“Kita harus realistis, TKDN dipaksakan akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju TKDN fleksibel saja,” ungkap Prabowo Subianto di laman resmi Sekretariat Presiden.
Orang nomor satu di Indonesia ini mengungkapkan bahwa peraturan TKDN yang sekarang berlaku terkesan terlalu dipaksakan.
Membuat para investor tidak melirik Indonesia. Kemudian cenderung tertarik menanamkan uang mereka di negara lain.
Berangkat dari fakta di atas, Presiden Prabowo Subianto meminta implementasi TKDN ini agar bisa diubah mekanismenya. Misal dengan kemungkinan pemberian insentif.
“Tolong ya para pembantu saya, para menteri saya sudah lah realistis. TKDN dibikin yang realistis saja,” Prabowo menegaskan.
Di sisi lain guna menjawab kekhawatiran pengembangan produk di dalam negeri, menurut ia hal itu masih bisa dilakukan dengan cara lain.
Ambil contoh dengan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), terkhusus pada sisi pendidikan termasuk ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Terakhir ia juga berniat melakukan deregulasi atau penghapusan kebijakan yang dirasa tidak lagi efektif pada pengembangan ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 21:00 WIB
07 Agustus 2025, 22:00 WIB
21 Juli 2025, 07:00 WIB
16 Juli 2025, 10:00 WIB
14 Juli 2025, 17:01 WIB
Terkini
06 September 2025, 20:43 WIB
Marc Marquez menjadi pemenang di sprint race MotoGP Catalunya 2025 usai sang adik terjatuh di lap kedelapan
06 September 2025, 15:00 WIB
MotoGP Catalunya 2025 bisa jadi akhir dari 14 kemenangan beruntun Marc Marquez yang diperoleh sejak Aragon
06 September 2025, 13:00 WIB
Conor McGregor mencalonkan diri menjadi presiden Irlandia untuk pemilu yang akan datang, koleksi mobil miliknya jadi perhatian
06 September 2025, 11:00 WIB
Pemerintah mengklaim bahwa arus lalu lintas di awal libur Maulid Nabi Muhammad SAW masih terkendali dengan baik
06 September 2025, 09:00 WIB
SUV hybrid Suzuki Victoris resmi diperkenalkan di pasar India, akan diekspor ke lebih dari 100 negara
06 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez bertekad tampil maksimal dan mencetak kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 demi mendulang poin
05 September 2025, 19:00 WIB
Honda EV Fun Concept mulai di tes jalan, motor listrik ini sempat dipamerkan dalam ajang IIMS 2025 lalu
05 September 2025, 15:00 WIB
15 anggota komunitas CBR Jakarta - Tangerang jajal sirkuit Mandalika saat acara Honda Track Day pada 17 Agustus