Tampilan Mobil Listrik Nio Firefly yang Terdaftar di Indonesia
21 Mei 2025, 15:00 WIB
Tidak hanya melakukan PHK, Nissan batalkan rencana pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Jepang
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur otomotif asal Jepang, Nissan terus mengalami tantangan. Di tengah ketatnya persaingan mobil listrik, Nissan justru membatalkan pembangunan pabrik baterai EV (Electric Vehicle) di Jepang.
Perlu diketahui, awalnya Nissan memiliki rencana untuk melakukan pengembangan baterai mobil listrik secara mandiri guna menekan harga produksi di masa mendatang.
Baterai yang bakal diproduksi seharusnya merupakan LFP (Lithium Ferro Phosphate) untuk nantinya disematkan ke lini kendaraan listrik Nissan pada tahun fiskal 2028.
Fasilitas perakitan baterai EV Nissan adalah bagian dari investasi Nissan sebesar 1 miliar USD.
Ditambah lagi pemerintah Jepang dikabarkan bakal memberikan dana tambahan sampai 384 juta USD guna membantu menjaga persediaan domestik Nissan.
Sebelum pembatalan rencana pembangunan pabrik baterai EV, Nissan juga telah menutup fasilitas produksi di Wuhu, Cina karena anjloknya penjualan di negeri tirai bambu.
Bukan jadi hal mengejutkan, apalagi jika mengingat Nissan mencatatkan kerugian bersih 750 miliar yen (Rp 84 triliun) selama tahun fiskal 2024 atau periode April 2024 sampai Maret 2025.
Sementara itu di Indonesia, Nissan mengikuti langkah pabrikan Jepang lain yang masih lebih fokus pada penjualan mobil hybrid atau HEV (Hybrid Electric Vehicle).
Isu kebangkrutan di Jepang dan pasar global sempat ditepis oleh perwakilan Nissan Indonesia.
“Saya rasa pasar Indonesia tidak (terdampak) ya. Karena ordering (unit) kita sudah fix sekarang,” kata Caca Tobing, National Sales Head PT NMDI (Nissan Motor Distributor Indonesia) di Senayan beberapa waktu lalu.
Penjualan mereka sejauh ini diklaim baik, dengan MPV (Multi Purpose Vehicle) teranyar Serena e-Power sebagai salah satu kontributor terbesar.
“Kontribusinya (penjualan Nissan Serena e-Power) bisa 50 persen. Makanya menurut kita, e-Power itu jawaban dari kebutuhan pelanggan Indonesia,” tegas Caca.
Hingga saat ini, pihak Nissan belum menunjukkan ketertarikan buat menghadirkan mobil listrik baru. Satu-satunya EV dari Nissan adalah Leaf.
Produk lain yang disinyalir hadir ke Tanah Air dalam waktu dekat ini adalah generasi terbaru dari X-Trail e-Power, menambah opsi mobil hybrid bagi konsumen dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Mei 2025, 15:00 WIB
21 Mei 2025, 11:00 WIB
21 Mei 2025, 08:00 WIB
20 Mei 2025, 21:00 WIB
20 Mei 2025, 20:00 WIB
Terkini
21 Mei 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik Nio Firefly EV siap menambah pilihan kendaraan ramah lingkungan berukuran kompak di RI
21 Mei 2025, 14:00 WIB
Angka wholesales Chery Tiggo 7 anjlok sepanjang 2025, muncul spekulasi model tersebut bakal disuntik mati
21 Mei 2025, 13:00 WIB
Toyota menegaskan bakal menghadirkan mobil dengan karakter berbeda agar lebih menyenangkan saat dikendarai
21 Mei 2025, 12:00 WIB
Yamaha mengatakan untuk memerangi peredaran oli palsu harus dilakukan bersama-sama tidak bisa sendirian
21 Mei 2025, 11:00 WIB
Mobil hybrid masih jadi fokus utama Toyota, RAV4 PHEV versi teranyar siap meluncur dengan sejumlah pembaruan
21 Mei 2025, 10:00 WIB
CSI mengaku bakal mendaftarkan Chery Tiggo 8 CSH agar bisa masuk ke dalam program insentif pemerintah
21 Mei 2025, 08:00 WIB
Mitsubishi hentikan investasi pengembangan mobil listrik ke Ampere, perusahaan EV yang dimiliki Renault
21 Mei 2025, 07:00 WIB
Daihatsu menyambangi langsung konsumen setianya di tempat-tempat yang tidak biasa dilakukan merek lain