Honda Enggan Lakukan PHK Massal Meski Pasar Mobil Baru Lesu
29 Juli 2025, 08:00 WIB
Nissan disebut tengah menyiapkan opsi pensiun dini kepada karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Krisis finansial yang dialami oleh Nissan masih juga belum terselesaikan. Beberapa cara tengah mereka tempuh.
Salah satunya adalah dengan mengurangi jumlah karyawan manufaktur asal Jepang tersebut yang ada di seluruh dunia.
Menyitat Kyodo News pada Jumat (30/05), Nissan disebut menawarkan opsi pensiun dini kepada para pekerja di pabrik mereka di Amerika Serikat (AS).
“Hal itu karena produsen mobil ini sedang kesulitan serta ingin mempercepat upaya memperbaiki situasi,” tulis Kyodo.
Kendati demikian, Nissan belum mengungkapkan rincian mengenai kebijakan tersebut. Seperti jumlah karyawan serta syarat untuk pensiun dini.
Namun, keputusan satu ini dikabarkan diperuntukan kepada para pekerja yang berada di departemen administrasi maupun pabrik perakitan kendaraan.
“Program ini merupakan bagian dari upaya perampingan Nissan yang diungkap awal bulan lalu,” lanjut mereka.
Memang sebelumnya jenama asal Negeri Sakura itu diisukan mau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawan.
Kemudian juga berencana menutup tujuh pabrik yang ada di sejumlah lokasi di dunia, sehingga bisa melancarkan usaha mereka bangkit dari krisis keuangan.
“Di dalam negeri (Jepang), Nissan juga akan menawarkan pensiun dini kepada staf administrasi pada musim panas ini,” tutur media daring tersebut.
Dengan begitu, maka jumlah tenaga kerja yang ada dapat dimaksimalkan demi mempertahankan lini bisnis mereka.
Di sisi lain, sejumlah langkah turut ditempuh Nissan guna menyelesaikan krisis keuangan sedang terjadi, semisal menerbitkan obligasi atau surat utang.
Lalu menjual aset perusahaan yang ada, sehingga diharapkan mereka bisa mendapatkan dana segar sebanyak 1 triliun yen atau sekitar Rp 113,1 triliun.
Sebuah sumber mengatakan rencana penggalangan dana di atas telah diberitahu kepada direktur oleh para pejabat eksekutif.
Sebelumnya Nissan diisukan telah membuka kemungkinan untuk menjual kantor pusat mereka di Yokohama, Jepang.
Dikabarkan kantor pusat tersebut sudah masuk ke dalam aset yang akan mereka jual hingga Maret 2026.
Meski begitu, langkah di atas dirasa tidak mudah, mengingat lokasi itu sudah menjadi kantor pusat Nissan sejak relokasi dari Tokyo di 2009 serta dekat dengan Stasiun Yokohama yang sibuk.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juli 2025, 08:00 WIB
16 Juli 2025, 10:00 WIB
14 Juli 2025, 17:01 WIB
08 Juli 2025, 18:00 WIB
05 Juli 2025, 16:04 WIB
Terkini
02 Agustus 2025, 14:00 WIB
Astra UD Trucks melakukan kerja sama dengan Patra Logistik terkait perawatan berkala armada BBM nasional
02 Agustus 2025, 13:00 WIB
Asuransi kendaraan memiliki banyak manfaat buat pemilik mobil, namun literasinya masih rendah di Indonesia
02 Agustus 2025, 12:00 WIB
Isuzu D-Max hasil modifikasi berbagai pihak hadir di GIIAS 2025 untuk bisa menjadi sumber inspirasi petualang
02 Agustus 2025, 12:00 WIB
Bapenda DKI Jakarta memberi insentif pajak BBM untuk 3 jenis kendaraan mulai dari 50 persen sampai 80 persen
02 Agustus 2025, 11:00 WIB
New Kia Sonet dan Seltos hadir dengan sejumlah pembaruan menarik dengan memanfaatkan ajang GIIAS 2025
02 Agustus 2025, 10:00 WIB
Astra Daihatsu Motor masih mempelajari sejauh mana dampak kehadiran mobil listrik seharga LCGC di Tanah Air
02 Agustus 2025, 09:00 WIB
VinFast mengakui ingin memanfaatkan bonus demografi yang ada di Indonesia untuk kembangkan pasar kendaraan
02 Agustus 2025, 08:00 WIB
Honda sudah membuktikan kualitas produknya dengan berkecimpung di dunia motorsport atau balap Indonesia