Penjualan Mobil Listrik Global September 2024 Naik Berkat China

Penjualan mobil listrik global September 2024 naik berkat pertumbuhan pasar otomotif China yang cukup besar

Penjualan Mobil Listrik Global September 2024 Naik Berkat China

KatadataOTO – Penjualan kendaraan listrik memang mulai melambat di 2024 namun di bulan lalu, permintaan mulai mengalami peningkatan. Bahkan pencapaiannya mencatatkan rekor terbesar pada sembilan bulan pertama.

Pencapaian itu bisa tercapai karena pasar China terhadap kendaraan listrik mengalami peningkatan tinggi. Padahal di beberapa kawasan lain, catatan buruk tengah menghantui.

Dilansir dari Carscoops, penjualan mobil listrik dan Plug-in Hybrid (PHEV) meningkat 30,5 persen secara global dibanding satu bulan sebelumnya. Dengan ini maka total pasar adalah sebesar 1,69 juta unit.

Namun dari hasil tersebut, 1,12 juta unit diantaranya berasal dari China atau meningkat 47,9 persen dibanding bulan sebelumnya.

Alasan BYD Belum Mau Rilis Mobil Listrik Murah
Photo : KatadataOTO

Sementara untuk di kawasan lain peningkatan tidak terjadi secara signifikan. Di kawasan Amerika Utara misalnya, penjualan cuma mencapai 150.000 unit sementara di Eropa 300.000 unit.

Berkat catatan ini maka total penjualan mobil listrik secara global pada Januari hingga September 2024 adalah sebesar 11,5 juta unit. China menjadi penyumbang terbesar dengan permintaan mencapai 7,2 jutaa uni sementara Amerika Serikat dan Kanada adalah sebesar 1,3 juta unit.

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

Sementara di Indonesia penjualan mobil listrik di September 2024 sudah mencapai 4.329 unit. Dari jumlah itu, BYD menjadi yang paling banyak angka Whole Sales.

Pabrikan asal China tersebut tercatat berhasil mengirim 2.075 unit ke diler. Sementara Wuling berada di posisi kedua dengan pencapaian 1.176 unit.

MG menyusul diperingkat ketiga setelah mencatat Wholesales sebesar 321 unit. Sementara Hyundai sebanyak 206 unit.

Chery menjadi penutup lima besar pabrikan kendaraan listrik terbesar di Indonesia pada September 2024 dengan Wholesales 206 unit.

Wuling BinguoEV
Photo : KatadataOTO

Sementara bila melihat dari Januari hingga September 2024, total penjualan mobil listrik adalah sebesar 27.547 unit.

Wuling menjadi perusahaan paling banyak mengirim kendaraan ke diler setelah berhasil meraih Wholesales 9.146 unit. Kemudian BYD berhasil meraih posisi kedua dengan pencapaian 8.536 unit.

Chery ada diurutan ketiga setelah mencatat Whole Sales 3.691 unit. Lalu MG meraih 2.707 unit dalam sembilan bulan.

Hyundai menjadi penutup lima besar pabrikan mobil listrik terlaris karena memperoleh 1.737 unit


Terkini

mobil
BYD

BYD Kembangkan Pengisian Daya EV, Lebih Cepat dari Supercharger Tesla

BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh

motor
motor baru

Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah

Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit

mobil
Perang Harga

Perang Harga Mobil Listrik Cina Diyakini Akan Berlanjut di 2026

perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan

otopedia
Bahu jalan

Jangan Mendahului Lewat Bahu Jalan Tol, Dendanya Besar

Pemerintah telah membatasi fungsi bahu jalan tol dan masyarakat diharapkan mematuhinya untuk kelancaran lalu lintas

news
SIM keliling Bandung

Jadwal 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Setelah Libur Natal 2025

Ada beberapa syarat maupun biaya yang diperhatikan sebelum mendatangi lokasi SIM keliling Bandung hari ini

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi SIM Keliling Jakarta Jelang Tahun Baru, 26 Desember 2025

Sebelum libur tahun baru, layanan SIM keliling Jakarta masih tersedia di sejumlah lokasi sekitar Ibu Kota

motor
all new Honda Vario Street 125

UMP DKI Jakarta 2026 Bisa Buat Cicil All New Honda Vario Street

Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan

news
Jalur Puncak II

Pembangunan Jalur Puncak II Dilanjutkan Tahun Depan

Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun