Mazda Pesimis Target Penjualan Mobil Baru 2025 dari Gaikindo Tercapai
13 Oktober 2025, 16:00 WIB
Penjualan mobil elektrifikasi Toyota 2023 naik signifikan bila dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan mobil elektrifikasi Toyota 2023 naik signifikan dibandingkan pencapaiannya di 2022. Tercatat mereka berhasil melepas sedikitnya 37.738 unit xEV jauh meninggalkan pencapaian di tahun sebelumnya yang hanya 4.436 unit.
Pencapaian Toyota tersebut juga berhasil membuatnya menguasai 52,8 persen wholesales kendaraan elektrifikasi nasional yang mencapai 71.510 unit.
Meski demikian pencapaian tersebut masih didominasi oleh Hybrid Electric Vehicle yang terjual 36.911 unit. Kemudian untuk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah 110 unit Battery Electric Vehicle menyumbang sebesar 715 unit.
Toyota Kijang Innova Zenix menjadi tulang punggung dengan perolehan sebesar 27.750 unit disusul oleh Yaris Cross hybrid sebanyak 5.476 unit. Sedangkan peringkat ketiga diisi oleh Corola Cross hybrid 1.216 unit.
Sementara untuk total penjualan kendaraan listrik Toyota bZ4X masih menjadi andalan dengan perolehan sebesar 479 unit.
Peningkatan tidak hanya terjadi pada kendaraan listrik. Pasalnya pabrikan asal Jepang tersebut berhasil mencatatkan angka wholesales sebesar 339.292 unit atau naik dibanding pencapaian tahun sebelumnya yang cuma 332.443 unit.
Market share Toyota juga mengalami peningkatan menjadi 33,7 persen dari sebelumnya cuma 31,7 persen.
Tingginya angka penjualan mobil elektrifikasi tersebut pun membuat Toyota berencana untuk memperkuat line upnya. Mereka bahkan sudah memastikan bakal meluncurkan satu kendaraan hybrid lagi di Indonesia.
“Akan ada model hybrid baru di tahun ini. Tapi modelnya apa, nanti saja tunggu dulu,” ungkap Hendry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Toyota optimis bahwa pemerintah akan memberikan insentif terhadap kendaraan hybrid. Pasalnya model tersebut cukup ramah lingkungan dan 40 persen lebih hemat bahan bakar dibandingkan teknologi konvensional.
“Kami terus berdiskusi dengan semua pihak khususnya pemerintah. Harapannya tidak hanya BEV tetapi juga hybrid dan PHEV mendapat support dari pemerintah agar bisa diterima masyarakat,” ungkap Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director PT TAM.
Ia pun mencontohkan Thailand yang memberi insentif pada mobil hybrid berhasil membuat perkembangan kendaraan elektrifikasi meningkat. Sehingga bukan tidak mungkin Indonesia bisa menirunya.
“Toyota Yaris Cross Hybrid di Thailand itu harganya sama dengan yang bensin. Jadi akhirnya mereka merasa tidak perlu menjual lagi mobil konvensional, hybrid saja 100 persen,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Oktober 2025, 16:00 WIB
13 Oktober 2025, 13:22 WIB
13 Oktober 2025, 10:00 WIB
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
13 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
14 Oktober 2025, 21:00 WIB
Fasilitas perakitan Mazda di Indonesia disinyalir segera selesai tahun depan, berlokasi di Jawa Barat
14 Oktober 2025, 20:00 WIB
Susunan pemabalap MotoGP 2026 sudah lengkap, Toprak menggantikan Oliveira di dalam garasi Pramac Yamaha
14 Oktober 2025, 19:47 WIB
Harga Geely Starray EM-i berpeluang ada di kisaran Rp 408 jutaan, NJKB terdaftarnya adalah Rp 250 juta
14 Oktober 2025, 18:00 WIB
Daihatsu mampu menorehkan penjualan cukup positif pada September 2025 berkat kontribusi Sigra dan Gran Max
14 Oktober 2025, 17:00 WIB
GWM memboyong sejumlah produk unggulan sebagai bentuk upaya mereka menggoda para konsumen di Indonesia
14 Oktober 2025, 16:00 WIB
Suzuki e-VanVan siap meramaikan Japan Mobility Show 2025, motor listrik retro yang mirip Honda Monkey 125
14 Oktober 2025, 15:00 WIB
Proses negosiasi antara Pertamina bersama BP AKR dan Vivo mengenai kuota tambahan impor BBM terus berjalan
14 Oktober 2025, 14:00 WIB
Suzuki Fronx modif yang mejeng di ajang IMX 2025 tampil menggoda para pengunjung pameran di akhir pekan