Jaecoo J5 EV Akan Dikirim ke Tangan Konsumen Mulai Bulan Depan
15 September 2025, 11:00 WIB
Gaikindo menyorot besaran pajak kendaraan bermotor di Indonesia jadi salah satu alasan harga mobil tinggi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penurunan daya beli kendaraan masih terus dirasakan di industri otomotif Tanah Air. Ada berbagai faktor yang berperan di belakangnya.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyorot salah satu faktor yang jadi penyebabnya, yakni pajak kendaraan bermotor.
Padahal menurut Gaikindo, masyarakat Indonesia masih punya keinginan untuk memiliki kendaraan bermotor.
“Ada Toyota Avanza di Indonesia dijual dan diekspor termasuk ke Malaysia. Di Indonesia, bayar pajak tahunannya hampir Rp 5 juta,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo di Tangerang, Kamis (31/07).
Padahal menurut Kukuh, di Malaysia model serupa yakni Toyota Avanza memiliki pajak tahunan sekitar Rp 500 ribu dalam kurs rupiah.
Dia menilai, tingginya angka pajak kendaraan juga membuat penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri stagnan.
“Ini yang harus kita lihat. Sekarang kita sedang mengalami tekanan, tidak boleh kita biarkan terus,” tegas Kukuh.
Selain kebijakan pendukung dari pemerintah, Kukuh menegaskan pentingnya banyak pihak terkait untuk membuat harga mobil kembali terjangkau bagi banyak orang. Sehingga industri kembali normal.
Lebih lanjut dia menegaskan industri otomotif melibatkan banyak pihak. Jadi perlu jadi perhatian penting khususnya dari pemerintah.
Beberapa waktu lalu, sejumlah manufaktur Jepang telah mendapatkan imbauan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah tantangan industri otomotif.
“Kita harus menyelamatkan itu, karena sampai di ujung ada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Industri otomotif Indonesia punya dampak yang sangat luas,” ucap Kukuh.
Sekadar informasi, angka wholesales atau penyaluran dari pabrik ke diler mobil sepanjang Juni 2025 adalah 57.760 unit, turun 4,7 persen dari Mei 2025 di 60.613 unit.
Sedangkan secara year-on-year di Juni 2024 angkanya 74.615 unit. Capaian itu turun 22,6 persen di 2025.
Padahal Gaikindo menetapkan target wholesales 750 ribu sampai 900 ribu unit per akhir 2025.
Penyelenggaraan GIIAS 2025 diharapkan bisa jadi pendongkrak angka penjualan dan menarik minat masyarakat dalam melakukan pembelian kendaraan roda empat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 September 2025, 11:00 WIB
15 September 2025, 10:00 WIB
15 September 2025, 09:00 WIB
15 September 2025, 07:00 WIB
14 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
15 September 2025, 14:00 WIB
Rider Ducati, Francesco Bagnaia masih terus mengalami kesulitan di saat rekan setimnya mendulang poin
15 September 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez berhasil memecahkan rekor dengan mencetak 512 poin di papan klasemen sementara MotoGP 2025
15 September 2025, 12:00 WIB
Veda Ega Pratama berhasil menjadi runner-up dalam ajang Red Bull Rookies Cup 2025 usai finish kelima di Misano
15 September 2025, 11:00 WIB
Pengumuman harga pasti Jaecoo J5 EV akan dilakukan bulan depan, kemudian baru akan dikirimkan ke konsumen
15 September 2025, 10:00 WIB
Penjualan Denza D9 kembali mengalami perbaikan di Agustus 2025, naik ke 542 unit dari capaian Juli 423 unit
15 September 2025, 09:00 WIB
Gagang pintu mobil rata bodi dioperasikan secara elektrik, berpeluang menyulitkan evakuasi saat kecelakaan
15 September 2025, 08:00 WIB
Dinas Perhubungan DKI siap menggelar uji coba rekayasa lalu lintas di TB Simatupang untuk kurangi kemacetan
15 September 2025, 07:00 WIB
ASEAN NCAP buka peluang melakukan uji tabrak di Indonesia karena sudah tersedia fasilitas yang cukup lengkap