Gaikindo dan Kemenperin Bahas Masa Depan Pasar Mobil Baru di 2026
17 Desember 2025, 22:00 WIB
Meskipun terdampak pelemahan daya beli dan ekonomi, Mazda pertahankan penjualan stabil sepanjang 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mazda menjadi pabrikan Jepang yang berhasil mempertahankan angka penjualan sepanjang 2025. Di periode Januari-November 2025, retail-nya berada di angka 2.874 unit.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini industri otomotif tengah menghadapi tantangan. Pelemahan daya beli beli dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya berdampak besar terhadap penjualan mobil baru.
“Di Indonesia, sebagian besar orang masih menganggap mobil sebagai means of mobility, elemen penting dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia dalam siaran resminya, dikutip Kamis (18/12).
Namun dia mengungkapkan banyak konsumen juga melihat mobil sebagai gaya hidup dan bukan sekadar alat untuk mobilitas, sejalan dengan nilai yang ditawarkan oleh Mazda melalui lini kendaraannya.
Hal tersebut menjadi salah satu kunci Mazda mempertahankan penjualan yang stabil di 2025.
Tercatat di data Gaikindo, penjualan Mazda secara retail per bulan stabil di angka 200 sampai 300 unit. Angka terendahnya adalah 205 pada April 2025.
Ricky turut menjelaskan, penurunan market share Mazda di Oktober 2025 adalah 0,12 persen. Angka itu diklaim lebih rendah dibandingkan sejumlah pabrikan Jepang lain.
Data internal PT Eurokars Motor Indonesia menyebutkan bahwa banyak manufaktur asal Negeri Sakura mengalami koreksi pangsa pasar 2-3 persen.
Sementara secara penjualan retail atau distribusi dari diler ke konsumen, segmen premium baik dari Jepang maupun Eropa alami kontraksi 39 persen sampai 44 persen. Mazda hanya berada di angka 29 persen.
Ricky menegaskan faktor-faktor seperti Total Ownership Cost (TOC) mencakup biaya servis sampai harga jual kembali, menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan pembelian mobil saat ini.
Oleh karena itu Mazda berusaha menawarkan TOC yang efisien dan dapat menguntungkan bagi konsumen.
Meskipun begitu, dirinya berharap pasar otomotif masih bisa pulih lagi di 2026 dengan dukungan dari semua pihak terkait.
“Kurva daya beli diharapkan kembali naik. Dengan ekosistem yang sehat dan kolaboratif, industri ini akan menemukan momentumnya,” tegas Ricky.
Total: 2.874 unit
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Desember 2025, 22:00 WIB
16 Desember 2025, 10:00 WIB
12 Desember 2025, 17:38 WIB
11 Desember 2025, 21:30 WIB
11 Desember 2025, 19:16 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 10:00 WIB
Motor listrik perkotaan TVS iQube dipasarkan dengan harga spesial untuk menggoda para konsumen di Indonesia
18 Desember 2025, 09:00 WIB
Pihak Chery mengungkapkan konsumen di kawasan Tangerang menunjukkan minat terhadap lini PHEV atau CSH
18 Desember 2025, 08:00 WIB
Penjualan truk November 2025 berhasil mengalami pertumbuhan tipis bila dibandingkan pencapaian di Oktober
18 Desember 2025, 07:00 WIB
Kepolisian mengingatkan masyarakat untuk waspadai tiga titik pusat macet di Puncak saat libur Nataru 2026
18 Desember 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di puluhan ruas jalan untuk kurangi kemacetan di Ibu Kota
18 Desember 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan masa berlaku masih bisa dilakukan di SIM keliling Jakarta hari ini, simak lokasi hingga syaratnya
18 Desember 2025, 06:00 WIB
Untuk mengurus dokumen berkendara, masyarakat bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung hari ini
17 Desember 2025, 22:00 WIB
Gaikindo membutuhkan arahan dari Kemenperin untuk menentukan masa depan industri otomotif di Indonesia