Persaingan Ketat, MG Siap Lebih Agresif Tahun Depan
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Malaysia sangat berpotensi menggeser Indonesia sebagai raja ASEAN dalam hal penjualan mobil baru di 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar mobil baru di Indonesia pada 2025 memang sedang tidak baik-baik saja. Terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
Bahkan penjualan kendaraan roda empat di Tanah Air, bisa disalip oleh perolehan milik Malaysia.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), buka suara terkait situasi yang ada sekarang.
“Kita mungkin tahun ini kalah dengan Malaysia kan, tetapi memang keadaannya demikian,” ujar Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Jongkie tidak memungkiri, kalau kondisi pasar mobil baru serta perekonomian di Indonesia merosot pada 2025.
Hal itu terdampak dari situasi global yang tidak menentu. Apalagi perang tengah berkecamuk di sejumlah negara.
Lalu perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat turut membawa dampak. Sehingga para pabrikan harus berusaha keras bertahan.
“Jadi banyak sekali kejadian di dunia yang ada dampaknya kepada Indonesia,” lanjut Jongkie.
Sebagai informasi, Gaikindo melaporkan pada November 2025 distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) sebanyak 74.252 unit.
Sementara pengiriman dari diler ke konsumen (retail sales), mencapai level 79.310 unit pada bulan lalu.
Kemudian bila digabungkan sejak Januari sampai November 2025, membukukan 710.084 unit secara wholesales. Sedangkan retail sales mencatatkan 739.977 unit.
Di sisi lain, menyitat laman carz.com pada bulan lalu ada 77.876 unit kendaraan roda empat anyar terdaftar di Malaysia.
Secara kumulatif ada sekitar 720 ribu unit mobil baru sejak Januari sampai November 2025 di Negeri Jiran.
Berangkat dari fakta di atas, bukan tidak mungkin Malaysia bisa menyalip perolehan Indonesia di penghujung 2025.
Tentu hal tersebut cukup disayangkan, mengingat Indonesia selama ini menyabet gelar raja ASEAN. Akan tetapi sekarang kondisinya sudah berubah.
Sehingga pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada industri otomotif Tanah Air, jika hal ini tidak ingin berlarut-larut.
Meski begitu, Gaikindo masih berharap besar pasar mobil baru Indonesia dapat membaik di 2026.
“Kalau ekonomi membaik, semuanya ya. Kemarin Pak Purbaya bilang harapannya (pertumbuhan ekonomi nasional) enam persen, tentu naik dong (otomotif),” kata Jongkie.
Ia optimistis pemulihan pasar tetap terbuka. Terutama jika kondisi ekonomi nasional menunjukkan perbaikan.
Jongkie pun berharap penjualan mobil baru di 2026 bertumbuh. Mampu menembus 800 ribu unit atau menyentuh 1 juta unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Desember 2025, 08:00 WIB
18 Desember 2025, 16:00 WIB
18 Desember 2025, 13:00 WIB
18 Desember 2025, 11:00 WIB
17 Desember 2025, 22:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang