Daimler Akan Produksi Model Baru di Pabrik Cikarang Tahun Depan
17 September 2024, 21:30 WIB
Volkswagen berencana tutup salah satu pabrik kendaraan mereka di China karena pasarnya terus menurun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Volkswagen berencana untuk menghentikan produksi pabrik mobil bermesin pembakaran di China. Langkah ini dilakukan guna mengatasi masalah kelebihan kapasitas di pasar otomotif terbesar di dunia.
Mereka bersama Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) selaku mitra di dalam negeri akan mengalihkan produksi Passat dari pabrik Nanjing ke Jiangsu. Namun pelaksanaannya masih belum ditentukan.
Dilansir Reuters, perusahaan juga belum memutuskan apakah pabrik hanya akan ditutup atau langsung menjualnya.
Beberapa pekerja di Nanjing bahkan telah diminta pindah untuk bekerja di pabrik Yizheng SAIC-VW yang sekarang memproduksi sedan Lavida. VW dan SAIC juga berencana menjual kembali Skoda guna meningkatkaan pemintaan.
Sayangnya hingga berita ini dibuat, baik Volkswagen maupun SAIC tidak memberikan komentar apapun.
Perlu diketahui bahwa Volkswagen telah cukup lama menjadi produsen mobil terlaris di China. Namun pangsa pasar mereka kini sudah semakin mengecil.
Bahkan dilaporkan bahwa SAIC berencana memangkas 10 persen pekerjaan pada 2024 di SAIC-Volkswagen dan beberapa mitra lain. Keputusan itu diambil karena perusahaan hanya menjual 1,2 juta mobil di 2023 atau turun 43 persen dari puncaknya di 2017.
Sementara itu Volkswagen juga sudah menjalin kerja sama dengan pabrikan lain seperti Xpeng. Langkah tersebut diharapkan membuat bisa menghadirkan model yang lebih kompetitif di masa depan.
Tak hanya di China, sebelumnya dikabarkan bahwa Volkswagen pun berencana menutup pabrik mereka di Jerman. Rencana itu muncul karena mereka tidak sanggup lagi menghadapi perang harga yang dilakukan perusahaan otomotif Asia.
Keputusan tersebut pun dipercaya akan mendapat banyak protes khususnya dari para serikat pekerja. Namun penutupan pabrik dinilai sebagai upaya terbaik untuk menyelamatkan perusahaan di masa depan.
Oliver Blume, CEO Volkswagen Group mengungkap bahwa industri otomotif Eropa berada dalam situasi sangat sulit dan serius. Kondisi ekonomi yang berat ditambah adanya pesaing baru menyebabkan pabrikan semakin tertinggal.
Sebenarnya Volkswagen telah melihat beberapa pabrik mereka sudah ketinggalan zaman. Namun upaya untuk melakukan perubahan secara besar-besaran selalu berhasil digagalkan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 September 2024, 21:30 WIB
11 September 2024, 18:56 WIB
05 September 2024, 12:00 WIB
04 September 2024, 13:00 WIB
03 September 2024, 07:00 WIB
Terkini
19 September 2024, 08:00 WIB
Pengamat menuturkan ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menangani macet parah di Puncak Bogor
19 September 2024, 07:00 WIB
Kepolisian lakukan rekayasa lalu lintas di jalan MH Thamrin demi pembangunan stasiun MRT di kawasan tersebut
19 September 2024, 06:12 WIB
Untuk mengurus dokumen berkendara, Anda bisa mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini
19 September 2024, 06:10 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung beroperasi seperti biasa hari ini di dua lokasi, berikut informasinya
19 September 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali dilakukan pada 19 September 2024 dengan pengawasan ketat dari petugas di lapangan
18 September 2024, 22:00 WIB
Pertamina Lubricant mengaku melakukan pengembangan bisnis demi bertahan di tengah gempuran mobil listrik
18 September 2024, 21:00 WIB
Tahun ini hanya tersedia 25 unit, BMW i5 Touring ditawarkan ke konsumen seharga Rp 2,2 miliar Off The Road
18 September 2024, 20:00 WIB
MPMRent gandeng Otoklix untuk memperluas jangkauan layanan kepada para pelanggannya di seluruh Indonesia