Volkswagen Berencana Tutup Pabrik Imbas Perang Harga

Volkswagen berencana tutup pabrik di Jerman karena kalah bersaing dalam perang harga melawan perusahaan Asia

Volkswagen Berencana Tutup Pabrik Imbas Perang Harga
  • Oleh Adi Hidayat

  • Selasa, 03 September 2024 | 07:00 WIB

KatadataOTO – Volkswagen berencana tutup pabrik di Jerman karena tidak mampu lagi menghadapi perang harga yang dilakukan perusahaan otomotif Asia. Rencana tersebut pun diyakini akan mendapat banyak protes khususnya dari para serikat pekerja.

Namun penutupan pabrik dinilai sebagai upaya terbaik untuk menyelamatkan perusahaan di masa depan.

“Industri otomotif Eropa berada dalam situasi sangat sulit dan serius. Kondisi ekonomi yang berat ditambah adanya pesaing baru menyebabkan pabrikan semakin tertinggal,” ungkap Oliver Blume, CEO Volkswagen Group.

Sebenarnya Volkswagen telah melihat beberapa pabrik mereka sudah ketinggalan zaman. Namun upaya untuk melakukan perubahan secara besar-besaran selalu berhasil digagalkan.

Volkswagen berencana tutup pabrik di Jerman
Photo : Istimewa
Dilansir dari Reuters, ada beberapa fasilitas produksi yang berpotensi ditutup seperti Osnabrueck, Lower Saxony dan Dresden. Namun tetap saja itu bukan tindakan mudah.

Terlebih sebelum rencana penutupan pabrik mencuat, mereka telah mengambil beberapa tindakan lain. Salah satunya adalah mencoba mengakhiri program jaminan kerja yang sudah berlaku sejak 1994.

"Situasinya sangat tegang dan tidak dapat diatasi dengan tindakan pemotongan biaya sederhana," ungkap Thomas Schaefer, Chief Operating Officer Volkswagen.

Volkswagen sendiri merupakan merek pertama di dunia yang melakukan pengurangan biaya produksi secara besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, mereka menargetkan penghematan hingga 10 miliar Euro atau setara Rp 172 triliun di 2026.

Langkah itu harus diambil agar bisa bersaing dengan perusahaan lain khususnya di segmen mobil listrik.

Namun upayanya terbilang berat karena pasar terbesar mereka yaitu China juga semakin menyusut. Pabrikan lokal telah bergerak cepat dengan meluncurkan beragam mobil listrik yang harganya jauh lebih terjangkau.

Produsen tersebut pun kini sudah mulai berekspansi ke Eropa sehingga menambah tekanan pada perusahaan. Mereka dipaksa untuk mengembangkan mobil listrik yang lebih murah, cepat atau berisiko kehilangan pelanggan di dalam negerinya sendiri.

Rencana Volkswagen tutup pabrik juga merupakan pukulan bagi pemerintah Jerman. Pasalnya hal tersebut akan menunjukkan bahwa ada potensi kesalahan dalam menentukan kebijakan.

“Jika perusahaan besar di bidang industri harus menutup fasilitas produksi maka ini adalah peringatan bahwa kebijakan ekonomi Jerman perlu ditingkatkan,” ungkap Carsten Brzeski, Global Head of Macro ING Research.

VW akan Investasi
Photo : 123rf

Sementara di Indonesia, Volkswagen dirasa belum terlalu agresif. Pasalnya sepanjang Januari hingga Juli 2024 mereka baru berhasil menjual sebanyak 65 unit ke perlanggan.

Angka itu hanya mampu membuat mereka duduk di posisi 32 pabrikan terlaris di Indonesia.


Terkini

mobil
Chery Tanggapi Wacana Penerapan BBM Campuran Etanol

Chery Tanggapi Wacana Penerapan BBM Campuran Etanol

Pemerintah mau terapkan kebijakan bahan bakar campran etanol E10 di masa mendatang, Chery buka suara

mobil
SAIC Minta Insentif PPN DTP Mobil Listrik Dilanjut ke Kemenperin

SAIC Minta Insentif PPN DTP Mobil Listrik Dilanjut ke Kemenperin

Dalam sebuah pertemuan di Shanghai, SAIC meminta Kemenperin melanjutkan insentif PPN DTP untuk mobil listrik

mobil
Toyota Avanza bekas

3 Toyota Avanza Bekas di Bawah Rp 100 Juta Pada Oktober 2025

Toyota Avanza bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada Oktober 2025 terbilang cukup banyak pilihannya

mobil
Penjualan Mobil Listrik Mulai Merana Tanpa Insentif

Penjualan Mobil Listrik Mulai Merana Tanpa Insentif

Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan

mobil
Kemenperin Dorong SAIC Motor Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kemenperin Dorong SAIC Motor Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi

mobil
Ini Dampak Positif Penerapan BBM dengan Etanol 10 Persen

Ini Dampak Positif Penerapan BBM dengan Etanol 10 Persen

Pengamat menegaskan bahwa penggunaan etanol pada BBM punya dampak positif bagi kendaraan maupun lingkungan

mobil
Alasan Aletra Pertahankan Banyak Tombol Fisik di L8 EV

Alasan Aletra Pertahankan Banyak Tombol Fisik di L8 EV

Aletra L8 EV menjadi salah satu mobil listrik yang masih disematkan banyak tombol listrik di bagian dashboard

otosport
Bocoran Nomor Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2026

Bocoran Nomor Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2026

Toprak Razgatlioglu akan meninggalkan nomor 54 ketika mentas di MotoGP, karena sudah dipakai Aldeguer