Honda Hadirkan Mobil Hybrid di GIIAS 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Nissan dikabarkan dekati Tesla setelah gagal merger dengan Honda untuk menyelamatkan perusahaan di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah gagal melakukan merger dengan Honda, beredar isu bahwa Nissan akan mendekati Tesla. Bahkan sejumlah petinggi negara dikabarkan bakal terlibat untuk mendukung langkah tersebut.
Dilansir dari Reuters, investasi Tesla dapat menjadi langkah strategis karena pabrikan mobil listrik tersebut bisa mengakuisisi pabrik Nissan di Amerika Serikat. Hal ini bisa membantu mereka untuk
Namun, beberapa analis meragukan minat Tesla untuk mengakuisisi pabrik-pabrik di AS. Pasalnya kebutuhan mereka berbeda dengan fasilitas produksi kendaraan konvensional.
Terlebih kapasitas produksi mereka sebenarnya sudah cukup besar dan tahun lalu mereka justru mengalami penurunan produksi. Sehingga akuisisi pabrik bukanlah sesuatu yang penting bagi mereka.
“Salah satu senjata Tesla adalah pabriknya telah dirancang dan dioptimalkan buat memproduksi kendaraan mereka,” ungkap Matt Britzman, pengamat dari Hargreaves Lansdown, dilansir Reuters (24/02).
Sementara itu Foxconn, perusahaan teknologi asal Taiwan yang sebelumnya disebut-sebut akan bekerjasama dengan Nissan pun tampaknya mulai berganti haluan. Pasalnya mereka justru dikabarkan tengah mendekati Honda untuk mengembangkan mobil listrik.
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan sempat hendak melakukan merger dengan Honda namun kesepakatan itu akhirnya batal.
Hal ini karena Honda mengusulkan perubahan struktur dari pembentukan perusahaan induk bersama dan menunjuk mayoritas direktur serta CEO berdasarkan pengalihan saham.
Honda mengungkap bahwa uraian tersebut sudah disampaikan dalam Nota Kesepahaman. Sehingga dalam strukturnya mereka akan menjadi perusahaan induk dan Nissan sebagai anak perusahaan.
Namun Nissan ingin agar mereka membentuk perusahaan induk bersama dan masing-masing pihak memiliki hak bicara yang sama.
Ketidaksepakatan itu pun membuat kedua perusahaan memutuskan untuk menghentikan diskusi serta mengakhiri Nota Kesepahaman.
Situasi tentu semakin tidak menguntungkan Nissan karena saat ini mereka tengah dalam kondisi keuangan yang buruk. Pabrikan asal Jepang tersebut bahkan merumahkan ribuan pegawainya dan menunda meluncurkan produk baru agar perusahaan tetap berjalan.
Bila situasi terus berlangsung dalam waktu panjang maka bukan tidak mungkin perusahaan terancam bangkrut di masa depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
30 September 2025, 17:30 WIB
29 September 2025, 19:00 WIB
29 September 2025, 07:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti