Nilai Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Turun dari Tahun Lalu
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
Nissan dikabarkan dekati Tesla setelah gagal merger dengan Honda untuk menyelamatkan perusahaan di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah gagal melakukan merger dengan Honda, beredar isu bahwa Nissan akan mendekati Tesla. Bahkan sejumlah petinggi negara dikabarkan bakal terlibat untuk mendukung langkah tersebut.
Dilansir dari Reuters, investasi Tesla dapat menjadi langkah strategis karena pabrikan mobil listrik tersebut bisa mengakuisisi pabrik Nissan di Amerika Serikat. Hal ini bisa membantu mereka untuk
Namun, beberapa analis meragukan minat Tesla untuk mengakuisisi pabrik-pabrik di AS. Pasalnya kebutuhan mereka berbeda dengan fasilitas produksi kendaraan konvensional.
Terlebih kapasitas produksi mereka sebenarnya sudah cukup besar dan tahun lalu mereka justru mengalami penurunan produksi. Sehingga akuisisi pabrik bukanlah sesuatu yang penting bagi mereka.
“Salah satu senjata Tesla adalah pabriknya telah dirancang dan dioptimalkan buat memproduksi kendaraan mereka,” ungkap Matt Britzman, pengamat dari Hargreaves Lansdown, dilansir Reuters (24/02).
Sementara itu Foxconn, perusahaan teknologi asal Taiwan yang sebelumnya disebut-sebut akan bekerjasama dengan Nissan pun tampaknya mulai berganti haluan. Pasalnya mereka justru dikabarkan tengah mendekati Honda untuk mengembangkan mobil listrik.
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan sempat hendak melakukan merger dengan Honda namun kesepakatan itu akhirnya batal.
Hal ini karena Honda mengusulkan perubahan struktur dari pembentukan perusahaan induk bersama dan menunjuk mayoritas direktur serta CEO berdasarkan pengalihan saham.
Honda mengungkap bahwa uraian tersebut sudah disampaikan dalam Nota Kesepahaman. Sehingga dalam strukturnya mereka akan menjadi perusahaan induk dan Nissan sebagai anak perusahaan.
Namun Nissan ingin agar mereka membentuk perusahaan induk bersama dan masing-masing pihak memiliki hak bicara yang sama.
Ketidaksepakatan itu pun membuat kedua perusahaan memutuskan untuk menghentikan diskusi serta mengakhiri Nota Kesepahaman.
Situasi tentu semakin tidak menguntungkan Nissan karena saat ini mereka tengah dalam kondisi keuangan yang buruk. Pabrikan asal Jepang tersebut bahkan merumahkan ribuan pegawainya dan menunda meluncurkan produk baru agar perusahaan tetap berjalan.
Bila situasi terus berlangsung dalam waktu panjang maka bukan tidak mungkin perusahaan terancam bangkrut di masa depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
06 Agustus 2025, 16:00 WIB
06 Agustus 2025, 15:20 WIB
06 Agustus 2025, 08:00 WIB
Terkini
07 Agustus 2025, 11:00 WIB
Car Free Day ditiadakan pada 17 Agustus 2025 untuk memudahkan masyarakat melihat langsung upacara di Istana Merdeka
07 Agustus 2025, 10:00 WIB
GWM Tank 300 Diesel resmi dipasarkan di GIIAS 2025, mobil ini menawarkan berbagai kelebihan kepada konsumen
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
Nilai transaksi yang dibukukan Astra Financial alami penurunan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
Kementerian Peridustrian mengaku masih harus menunggu rapat dengan lembaga lain untuk beri insentif motor listrik
07 Agustus 2025, 07:00 WIB
Perang harga mobil listrik kian sengit khususnya saat GIIAS 2025, Hyundai sebut tak akan ikut strategi serupa
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
Mengurus dokumen berkendara hari ini, Kamis (07/08) bisa melalui SIM keliling Bandung yang sudah beroperasi
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 7 Agustus 2025 diawasi langsung oleh petugas Polda Metro Jaya yang hadir di sejumlah titik
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta jadi alternatif kantor Satpas, berikut informasi lengkap mengenai lokasi dan biayanya