Alasan Suzuki Tidak Hilangkan Gundukan di Tengah Platform Heartect
23 Februari 2025, 14:00 WIB
Nissan dikabarkan dekati Tesla setelah gagal merger dengan Honda untuk menyelamatkan perusahaan di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah gagal melakukan merger dengan Honda, beredar isu bahwa Nissan akan mendekati Tesla. Bahkan sejumlah petinggi negara dikabarkan bakal terlibat untuk mendukung langkah tersebut.
Dilansir dari Reuters, investasi Tesla dapat menjadi langkah strategis karena pabrikan mobil listrik tersebut bisa mengakuisisi pabrik Nissan di Amerika Serikat. Hal ini bisa membantu mereka untuk
Namun, beberapa analis meragukan minat Tesla untuk mengakuisisi pabrik-pabrik di AS. Pasalnya kebutuhan mereka berbeda dengan fasilitas produksi kendaraan konvensional.
Terlebih kapasitas produksi mereka sebenarnya sudah cukup besar dan tahun lalu mereka justru mengalami penurunan produksi. Sehingga akuisisi pabrik bukanlah sesuatu yang penting bagi mereka.
“Salah satu senjata Tesla adalah pabriknya telah dirancang dan dioptimalkan buat memproduksi kendaraan mereka,” ungkap Matt Britzman, pengamat dari Hargreaves Lansdown, dilansir Reuters (24/02).
Sementara itu Foxconn, perusahaan teknologi asal Taiwan yang sebelumnya disebut-sebut akan bekerjasama dengan Nissan pun tampaknya mulai berganti haluan. Pasalnya mereka justru dikabarkan tengah mendekati Honda untuk mengembangkan mobil listrik.
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan sempat hendak melakukan merger dengan Honda namun kesepakatan itu akhirnya batal.
Hal ini karena Honda mengusulkan perubahan struktur dari pembentukan perusahaan induk bersama dan menunjuk mayoritas direktur serta CEO berdasarkan pengalihan saham.
Honda mengungkap bahwa uraian tersebut sudah disampaikan dalam Nota Kesepahaman. Sehingga dalam strukturnya mereka akan menjadi perusahaan induk dan Nissan sebagai anak perusahaan.
Namun Nissan ingin agar mereka membentuk perusahaan induk bersama dan masing-masing pihak memiliki hak bicara yang sama.
Ketidaksepakatan itu pun membuat kedua perusahaan memutuskan untuk menghentikan diskusi serta mengakhiri Nota Kesepahaman.
Situasi tentu semakin tidak menguntungkan Nissan karena saat ini mereka tengah dalam kondisi keuangan yang buruk. Pabrikan asal Jepang tersebut bahkan merumahkan ribuan pegawainya dan menunda meluncurkan produk baru agar perusahaan tetap berjalan.
Bila situasi terus berlangsung dalam waktu panjang maka bukan tidak mungkin perusahaan terancam bangkrut di masa depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Februari 2025, 14:00 WIB
23 Februari 2025, 11:00 WIB
22 Februari 2025, 14:30 WIB
21 Februari 2025, 22:00 WIB
21 Februari 2025, 12:00 WIB
Terkini
24 Februari 2025, 08:00 WIB
Yamaha baru saja menggelar We Are Aerox Society di lima lokasi berbeda, seperti Yogyakarta sampai Lampung
24 Februari 2025, 07:00 WIB
Ada kenaikan transaksi sebanyak 3,2 persen selama pameran otomotif IIMS 2025 berlangsung di JIExpo Kemayoran
24 Februari 2025, 06:00 WIB
Pengendara bisa memanfaatkan SIM Keliling Jakarta yang dihadirkan Polda Metro Jaya hari ini di lima lokasi
24 Februari 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan ini SIM keliling Bandung bisa kembali dimanfaatkan oleh masyarakat, berikut informasinya
24 Februari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan kepolisian untuk kurangi kemacetan lalu lintas di sejumlah jalan
24 Februari 2025, 05:53 WIB
Hyundai Staria terbaru meluncur di IIMS 2025 beberapa waktu lalu, mobil itu menawarkan sejumlah penyegaran
23 Februari 2025, 16:00 WIB
Harga tiket MotoGP Mandalika Early Bid segera habis masanya, para penggemar diharapkan segera meminang
23 Februari 2025, 14:00 WIB
Suzuki tidak hilangkan gundukangan di tengah platform heartect untuk menjawab kebutuhan pengembangan kendaraan