Ekspansi Pabrik Jadi Siasat BYD Hadapi Tarif Impor EV Uni Eropa
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Kebakaran mobil listrik di Korea Selatan sebabkan masyarakat panik dan jual kendaraannya di sejumlah platform
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kepercayaan masyarakat Korea Selatan terhadap kendaraan listrik sedang diuji setelah terbakarnya Mercedes-Benz EQE beberapa waktu lalu. Hal ini terlihat dari banyaknya pemilik yang menjualnya di berbagai platform.
Tak tanggung-tanggung, ada ratusan Mercedes-Benz EQE yang dijual di sebuah platform jual beli setelah kejadian kebakaran. Padahal mobil terbilang masih baru sehingga fenomena tersebut cukup unik.
Selain itu, jumlah mobil listrik bekas yang dijual secara online pun dikabarkan meningkat signifikan. Sebuah platform jual beli mengaku jumlah unit mengalami peningkatan stok hingga 184 persen di pekan pertama Agustus 2024 dibanding periode sebelumnya
Harga jual kembali kendaraan listrik pun dikabarkan mengalami penurunan signifikan. Sebelum insiden terjadi, Mercedes-Benz EQE bekas dijual antara 60-70 juta Won atau sekitar Rp 699 juta hingga Rp 815,5 juta.
Sekarang untuk model EQE 300 lansiran 2023 hanya dijual 59 juta Won atau sekitar Rp 687,4 juta. Padahal unit baru ditawarkan 92 juta won, setara Rp 1,071 miliar.
Situasi ini mempengaruhi industri otomotif Korea Selatan secara keseluruhan hingga pemerintah melakukan pertemuan darurat dengan para produsen kendaraan listrik. Dalam rapat tersebut disepakati beberapa hal termasuk memastikan pabrikan otomotif menyampaikan merek baterai yang dipakai.
Agar pasar otomotif tidak menurun maka sejumlah pabrikan otomotif pun melakukan beragam promo. Hyundai misalnya memberikan diskon hingga 5 juta Won atau Rp 58,2 juta pada Kona Electric.
Selain itu mereka juga memberi potongan harga 10 persen pada Ioniq 5. Sedangkan Genesis, diskonnya adalah 5 persen untuk semua model.
Langkah serupa juga dirasakan pabrikan Eropa seperti BMW karena menawarkan diskon 12 persen untuk i7 dan 1X. Sedangkan Audi memangkas hampir 30 persen pada seluruh jajaran Electric Vehicle mereka.
Meski ada promo menarik keraguan konsumen masih tetap ada. Bahkan beberapa diler melaporkan sudah ada pelanggan membatalkan pesanan setelah adanya isu potensi peraturan baru yang membatasi penggunaan mobil listrik khususnya di lokasi parkir bawah tanah.
Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan nyata untuk dipikirkan oleh banyak pihak sebelum kekhawatiran semakin meluas.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
16 Oktober 2024, 08:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing