Diler Mulai Enggan Tawarkan Mobil Listrik ke Pelanggan
03 September 2024, 18:00 WIB
Pemerintah Korea Selatan gelar rapat darurat terkait kebakaran EV yang mengakibatkan ratusan orang mengungsi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kebakaran Mercedes-Benz EQE di Korea Selatan berdampak besar terhadap cara pandang masyarakat terhadap kendaraan listrik. Bagaimana tidak, insiden tersebut telah mengakibatkan puluhan mobil ikut hangus dan warga yang tinggal di apartemen itu pun harus diungsikan guna menghindari hal terburuk.
Kejadian itu membuat masyarakat di Korea Selatan panik karena kebanyakan warga Seoul tinggal Apartemen. Mobil mereka pun umumnya diparkirkan di basement sehingga risiko terjadinya hal serupa tentu besar.
Oleh sebab itu pejabat langsung melakukan pertemuan darurat dengan para produsen kendaraan listrik. Kegiatan tersebut diikuti Wakil Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan, Kementerian Transportasi dan Industri serta Badan Pemadan Kebakaran Nasional.
Sementara pelaku industri yang hadir adalah Hyundai Motor Group, Mercedes-Benz Korea dan Volkswagen Group Korea.
Menariknya dalam pertemuan juga disampaikan laporan dari Markas Besar Kebakaran & Bencana Metropolitan Seoul pada Februari 2024. Mereka menyebut bahwa ada 1.399 kebakaran terjadi di tempat parkir bawah tanah di Korea Selatan antara tahun 2013 dan 2022 dengan 43,7 persen diantaranya disebabkan berawal dari kendaraan.
Sementara kebakaran yang disebabkan oleh adanya kesalahan kelistrikan mencapai 53 persen dari total insiden.
Pemerintah pun akan mewajibkan produsen menyampaikan lebih detail terkait baterai. Selama ini mereka hanya menjelaskan kapasitas dan jarak tempuh namun merek tidak disampaikan secara terbuka.
Tak lama setelah itu, Hyundai pun menyampaikan bahwa mereka menggunakan baterai dari perusahaan lokal yaitu LG Energy Solution. Selain itu mereka juga memanfaatkan hasil produksi SK On dan CATL dari China.
Sementara itu Moon Hak-hoon, Profesor Teknik Otomotif Universitas Osan menilai aturan tersebut kurang optimal. Menurutnya dengan menyampaikan merek baterai memang membuat masyarakat lebih mudah memilih tapi tidak mengurangi risiko kebakaran EV.
Menurutnya lebih efektif bila masing-masing kendaraan diberi peringatan terkait pemicu kebakaran. Dengan demikian masyarakat bisa berhati-hati.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 September 2024, 18:00 WIB
03 September 2024, 16:00 WIB
03 September 2024, 12:00 WIB
03 September 2024, 11:00 WIB
02 September 2024, 21:00 WIB
Terkini
03 September 2024, 18:00 WIB
Diler di Amerika Serikat mulai enggan tawarkan mobil listrik ke pelanggan karena terlalu banyak tantangan
03 September 2024, 17:00 WIB
Ekstra subsidi motor listrik yang baru saja diberikan pemerintah ramai diminati oleh masyarakat di Tanah Air
03 September 2024, 16:00 WIB
Menjelang peluncuran resminya di Amerika Serikat, harga VinFast VF 9 malah mendapatkan potongan Rp 200 jutaan
03 September 2024, 14:00 WIB
Jadi Popemobile untuk menyapa pengunjung misa akbar, ini tampilan Pindad Maung yang dipakai Paus Fransiskus
03 September 2024, 13:00 WIB
Dua mobil operasional yakni Toyota Kijang Innova Zenix dan Pindad Maung bakal digunakan Paus Fransiskus di RI
03 September 2024, 12:00 WIB
Banyak peluang bahaya karena beberapa alasan, mobil listrik sebaiknya tidak diparkir di area basement
03 September 2024, 11:00 WIB
Penjualan mobil listrik Juli 2024 di Eropa turun cukup dalam bila dibandingkan periode serupa tahun lalu
03 September 2024, 10:00 WIB
Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah lokasi parkir di Stadion GBK saat Misa Akbar Paus Fransiskus