Penjualan Omoda E5 Redup Setelah Ada J6, Ini Kata Chery
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Pemerintah Korea Selatan gelar rapat darurat terkait kebakaran EV yang mengakibatkan ratusan orang mengungsi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kebakaran Mercedes-Benz EQE di Korea Selatan berdampak besar terhadap cara pandang masyarakat terhadap kendaraan listrik. Bagaimana tidak, insiden tersebut telah mengakibatkan puluhan mobil ikut hangus dan warga yang tinggal di apartemen itu pun harus diungsikan guna menghindari hal terburuk.
Kejadian itu membuat masyarakat di Korea Selatan panik karena kebanyakan warga Seoul tinggal Apartemen. Mobil mereka pun umumnya diparkirkan di basement sehingga risiko terjadinya hal serupa tentu besar.
Oleh sebab itu pejabat langsung melakukan pertemuan darurat dengan para produsen kendaraan listrik. Kegiatan tersebut diikuti Wakil Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan, Kementerian Transportasi dan Industri serta Badan Pemadan Kebakaran Nasional.
Sementara pelaku industri yang hadir adalah Hyundai Motor Group, Mercedes-Benz Korea dan Volkswagen Group Korea.
Menariknya dalam pertemuan juga disampaikan laporan dari Markas Besar Kebakaran & Bencana Metropolitan Seoul pada Februari 2024. Mereka menyebut bahwa ada 1.399 kebakaran terjadi di tempat parkir bawah tanah di Korea Selatan antara tahun 2013 dan 2022 dengan 43,7 persen diantaranya disebabkan berawal dari kendaraan.
Sementara kebakaran yang disebabkan oleh adanya kesalahan kelistrikan mencapai 53 persen dari total insiden.
Pemerintah pun akan mewajibkan produsen menyampaikan lebih detail terkait baterai. Selama ini mereka hanya menjelaskan kapasitas dan jarak tempuh namun merek tidak disampaikan secara terbuka.
Tak lama setelah itu, Hyundai pun menyampaikan bahwa mereka menggunakan baterai dari perusahaan lokal yaitu LG Energy Solution. Selain itu mereka juga memanfaatkan hasil produksi SK On dan CATL dari China.
Sementara itu Moon Hak-hoon, Profesor Teknik Otomotif Universitas Osan menilai aturan tersebut kurang optimal. Menurutnya dengan menyampaikan merek baterai memang membuat masyarakat lebih mudah memilih tapi tidak mengurangi risiko kebakaran EV.
Menurutnya lebih efektif bila masing-masing kendaraan diberi peringatan terkait pemicu kebakaran. Dengan demikian masyarakat bisa berhati-hati.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
28 Maret 2025, 14:03 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang