Suzuki Jimny Jadi Mobil Patroli Petugas Kabupaten Bogor
08 Mei 2025, 18:00 WIB
Luhut terima mobil listrik dari Toyota dan Wuling sebagai pengadaan kendaraan dinas di lingkungan Kemenko Marves
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akhirnya menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Langkah ini diklaim sebagai implementasi dari adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
Inpres tersebut menyampaikan bahwa para menteri serta pejabat di pemerintahan diminta menggunakan kendaraan listrik. Oleh karena itu Kemenko Marves melakukan perubahan mobil secara bertahap mulai dari Menteri, Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) hingga Deputi.
“Ini merupakan langkah nyata bahwa Pemerintah sangat serius mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” tegas Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Untuk mewujudkan implementasi penggunaan KBLBB sebagai kendaraan dinas di Kemenko Marves, Luhut terima mobil listrik dari Toyota dan Wuling. Kedua pabrikan itu menyediakan tujuh mobil listrik agar bisa digunakan.
Dari jumlah tersebut, Toyota menjadi kontributor terbanyak karena menyiapkan enam Toyota bZ4X. Sementara Wuling menyediakan satu unit Air EV kepada Kemenko Marves.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Sekretaris Kementerian Sesmenko Marves Ayodhia G. L. Kalake beserta jajarannya kemudian PT Toyota Astra Motors juga PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) karena sudah berusaha keras mewujudkan kerja sama ini,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mengurangi jejak karbon hingga 41 persen pada 2030 dan zero emission di 2060. Target tersebut tentunya tidak mudah sebab perlu dukungan dari banyak pihak khususnya sektor transportasi.
Pasalnya saat ini sektor transportasi menyumbang 40 persen polusi udara di Indonesia kemudian meningkat hingga 70 persen untuk wilayah perkotaan. Selain itu tingginya konsumsi BBM juga menjadi kendala pemerintah dalam mengalokasikan subsidi.
Meski demikian Luhut menyampaikan bahwa dalam dua tahun terakhir telah terjadi peningkatan investasi dan produksi KLBB secara signifikan. Baik itu untuk roda dua, empat atau lebih bahkan industri penunjang lain.
Namun peningkatan investasi dan produksi tersebut harus dibarengi dengan pertumbuhan permintaan. Bila tidak maka perkembangannya tidak akan optimal di masa depan
“Investasi serta produksi ini tentu harus dibarengi dengan aspek peningkatan penggunaan KBLBB itu sendiri. Sehingga akan mendorong tumbuh dan berkembangnya ekosistem kendaraan listrik yang tangguh di dalam negeri,” pungkas Luhut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 18:00 WIB
07 Mei 2025, 11:22 WIB
05 Maret 2025, 07:00 WIB
11 Januari 2025, 18:00 WIB
10 Januari 2025, 21:00 WIB
Terkini
13 Mei 2025, 21:00 WIB
Nissan dikabarkan tengah dilanda badai PHK, mereka berencana merumahkan sampai 20 ribu karyawan secara global
13 Mei 2025, 20:47 WIB
Satu unit mobil listrik Seal terbakar di kawasan Palmerah, BYD akan selidiki lebih dalam penyebabnya
13 Mei 2025, 19:00 WIB
Menjelajah pulau Dewata, Bali menggunakan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid untuk mencoba fitur-fiturnya
13 Mei 2025, 17:00 WIB
Jorge Martin disebut berniat meninggalkan Aprilia di akhir musim 2025 dan membela Honda mulai tahun depan
13 Mei 2025, 15:00 WIB
Jasa Marga terus mencatat peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di sejumlah ruas tol saat libur Waisak
13 Mei 2025, 13:00 WIB
Terdapat beragam diskon menarik jika Anda berniat membeli salah satu produk Vespa matic pada pameran mereka
13 Mei 2025, 11:00 WIB
Secara keseluruhan, tahun ini Chery akan punya empat sub merek di RI yakni Omoda, Jaecoo, Tiggo dan Lepas
13 Mei 2025, 09:00 WIB
Ajang BBQ Ride 2025 akan digelar di Tritan Point untuk memberikan rasa lebih nyaman bagi para pengunjung