Bupati Kudus Ingin Jadikan Polytron Sebagai Kendaraan Dinas
19 Juli 2025, 07:15 WIB
Luhut terima mobil listrik dari Toyota dan Wuling sebagai pengadaan kendaraan dinas di lingkungan Kemenko Marves
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akhirnya menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Langkah ini diklaim sebagai implementasi dari adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022.
Inpres tersebut menyampaikan bahwa para menteri serta pejabat di pemerintahan diminta menggunakan kendaraan listrik. Oleh karena itu Kemenko Marves melakukan perubahan mobil secara bertahap mulai dari Menteri, Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) hingga Deputi.
“Ini merupakan langkah nyata bahwa Pemerintah sangat serius mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” tegas Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).
Untuk mewujudkan implementasi penggunaan KBLBB sebagai kendaraan dinas di Kemenko Marves, Luhut terima mobil listrik dari Toyota dan Wuling. Kedua pabrikan itu menyediakan tujuh mobil listrik agar bisa digunakan.
Dari jumlah tersebut, Toyota menjadi kontributor terbanyak karena menyiapkan enam Toyota bZ4X. Sementara Wuling menyediakan satu unit Air EV kepada Kemenko Marves.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Sekretaris Kementerian Sesmenko Marves Ayodhia G. L. Kalake beserta jajarannya kemudian PT Toyota Astra Motors juga PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) karena sudah berusaha keras mewujudkan kerja sama ini,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mengurangi jejak karbon hingga 41 persen pada 2030 dan zero emission di 2060. Target tersebut tentunya tidak mudah sebab perlu dukungan dari banyak pihak khususnya sektor transportasi.
Pasalnya saat ini sektor transportasi menyumbang 40 persen polusi udara di Indonesia kemudian meningkat hingga 70 persen untuk wilayah perkotaan. Selain itu tingginya konsumsi BBM juga menjadi kendala pemerintah dalam mengalokasikan subsidi.
Meski demikian Luhut menyampaikan bahwa dalam dua tahun terakhir telah terjadi peningkatan investasi dan produksi KLBB secara signifikan. Baik itu untuk roda dua, empat atau lebih bahkan industri penunjang lain.
Namun peningkatan investasi dan produksi tersebut harus dibarengi dengan pertumbuhan permintaan. Bila tidak maka perkembangannya tidak akan optimal di masa depan
“Investasi serta produksi ini tentu harus dibarengi dengan aspek peningkatan penggunaan KBLBB itu sendiri. Sehingga akan mendorong tumbuh dan berkembangnya ekosistem kendaraan listrik yang tangguh di dalam negeri,” pungkas Luhut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Juli 2025, 07:15 WIB
02 Juni 2025, 23:30 WIB
08 Mei 2025, 18:00 WIB
07 Mei 2025, 11:22 WIB
05 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
24 Agustus 2025, 14:00 WIB
Nafa Urbach tercatat mempunyai dua mobil dengan nilai yang cukup besar yaitu mencapai Rp 1,15 miliar
24 Agustus 2025, 11:00 WIB
Sempat disinyalir hadir di GIIAS 2025, Toyota Vios Hybrid justru meluncur lebih dulu di pasar Thailand
24 Agustus 2025, 09:00 WIB
Astra Otoparts bersama Shell Indonesia berhasil pecahkan rekor MURI dengan penggantian oli terbanyak serentak
24 Agustus 2025, 07:00 WIB
Mengganti oli motor wajib dilakukan secara berkala, hal itu demi menjaga performa dari mesin kendaraan
23 Agustus 2025, 20:38 WIB
Marc Marquez kembali memenangkan balapan sementara Bagnaia ke-13, berikut hasil Sprint Race MotoGP Hungaria 2025
23 Agustus 2025, 20:27 WIB
Wuling Motors hadir di BCA Expo 2025 dengan menawarkan beragam kemudahan buat para pelanggan yang ingin membeli
23 Agustus 2025, 17:00 WIB
KPK menyebut Immanuel Ebenezer Gerungan, Wamenaker menyerima satu unit moge Ducati terkait kasus korupsi
23 Agustus 2025, 13:00 WIB
Car Free Day akan digelar di Rawamangun pada hari Minggu (24/08), masyarakat diminta siapkan jalur alternatif