Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Ada beberapa keunggulan kendaraan listrik otonom shuttle BSD, Tangerang termasuk besarnya kapasitas baterai
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Di Indonesia, kendaraan otonom masih terbilang asing karena memang hanya hadir di lokasi dan acara tertentu. Salah satu kehadiran yang cukup diingat oleh masyarakat adalah Asian Games 2018 di Jakarta - Palembang.
Meski mendapat respon positif dari masyarakat, tetap saja kendaraan otonom terbilang masih jauh untuk bisa hadir di Indonesia. Minimnya infrastruktur serta rendahnya etika berkendara merupakan tantangan utama.
Namun Sinar Mas Land tetap melakukan uji coba atau proof of concept (PoC) transportasi umum kendaraan elektrik (EV) otonom. Mereka bahkan berani untuk mengoperasikan mobil tersebut di dua titik yakni Q Big BSD City serta Kawasan BSD Green Office Park.
Kendaraan listrik otonom shuttle BSD ini berasal dari Prancis dengan merek dagang Navya varian Arma. Daya listrik diambil dari battery pack berkapasitas 33 kWH dan diklaim cukup untuk bertahan selama 9 jam sementara lama pengisian adalah 3 jam.
Arma dilengkapi beragam sensor mulai dari pemanfaatan GPS (Global Positioning System), sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, kemudian akan diproses oleh komputer. Dengan banyaknya fitur tersebut maka diharapkan keselamatan pengguna mobil dan jalan bisa lebih aman.
Ada banyak keunggulan kendaraan listrik otonom tersebut di atas bila dibandingkan konvensional berbahan bakar fosil. Mulai dari rendahnya emisi karbon yang dihasilkan sehingga lebih ramah lingkungan, hingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan akibat kesalahan manusia (human error).
“Saya bangga sektor swasta telah berperan aktif mendukung upaya pemerintah menghadirkan kendaraan masa depan di Indonesia. Sistem transportasi cerdas (intelligent transport system) ini adalah suatu keniscayaan yang akan terjadi,” ungkap Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan.
Transportasi listrik tanpa awak ini mempunyai kemampuan akselerasi, navigasi, hingga dapat mendeteksi kondisi lingkungan di sekitarnya. Tak mengherankan bila mobil dapat menghindari halangan hingga melakukan pengereman secara otonom.
Budi Karya pun menambahkan bahwa kendaraan otonom tersebut cocok dengan konsep Ibu Kota Negara (IKN) yang berkonsep pintar, hijau dan berkelanjutan. Oleh karenanya Ia akan mendorong agar pihak swasta bisa ikut andil dalam pembangunan transportasi di sana.
“Sektor swasta punya sistem lebih fleksibel dan terdepan untuk memanfaatkan teknologi seperti ini. Kami dorong swasta juga ikut terlibat dalam pembangunan sistem transportasi di IKN nanti,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
19 November 2024, 22:32 WIB
19 November 2024, 21:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
13 November 2024, 22:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani