Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan mobil listrik mungil tanpa awak atau sopir
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT), melakukan pengembangan mobil listrik tanpa sopir atau biasa dikenal otonom.
Sebelumnya, BRIN telah mengembangkan kendaraan listrik semi otonom. Adapun kendaraan ramah lingkungan tersebut dikendalikan dari jarak jauh atau teleoperation.
Fokus pengembangan pada penguasaan teknologi komponen kunci seperti motor listrik, battery control system/power electronics, platform dan charging system.
“Sedangkan Prioritas Riset nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020 – 2024 berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom, seperti deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction, computer vision,” ucap Budi Prawara, Plt Kepala Organisasi Riset IPT BRIN pada lama resminya.
Kendaraan yang dinamakan Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi-TDS) ini masih menggunakan sistem yang dikemudikan dari jarak jauh. Potensinya adalah kendaraan otonom untuk satu atau dua penumpang.
MEVi-TDS dikatakan dapat digunakan di area terbatasatau kawasan khusus seperti kebun raya, objek wisata, kawasan perumahan, industri dan perkantoran.
Selain itu, kendaraan juga dapat digunakan sebagai pengangkut untuk transportasi massal di kawasan khusus tersebut.
Secara desain, MEVi-TDS terlihat futuristik dengan lampu depan empat buah berteknologi LED. Sementara bagian belakangnya terdapat lampu berbentuk oval dan tambahan LED bulat yang membentuk segitiga.
Lalu pada bagian atasnya terdapat lampu rotater berkelir kuning. Lampu tersebut akan menyala sebagai alarm ketika terjadi kegagalan fungsi dari sistem.
Bentuknya sendiri seperti kapsul atau lebih mirip mobil golf dengan dimensi yang lebih kompak.
MEVi-TDS memiliki dimensi panjang 1.475 mm, lebar 990 mm dan tinggi 1.570 mm. Berat keseluruhan kendaraan ini mencapai 80 kilogram.
Dengan penggunaan pelek 8 inci, jarak sumbu roda 1.150 mm dengan ground clearance 70 mm, mobil ini cukup kompak untuk ditumpangi satu orang dewasa. Bahkan kami melihatnya akan sempit jika dinaikki satu penumpang berperawakan besar.
Kendaraan listrik BRIN ini dijejali baterai lithium-ion 48 volt 12 Ah. Kapasitas baterai yang cukup kecil, membuat kendaraan hanya bisa digunakan selama 46 menit.
Adapun kecepatan maksimum yang bisa diraih adalah 10.88 km/jam. Disebutkan jika kapasitas baterai akan ditingkatkan, namun tidak untuk kecepatan maksimumnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya
22 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus