Daerah yang Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Kini Bertambah
25 Juni 2025, 22:30 WIB
Pemerintah Kanada bakal beri pajak tambahan untuk kendaraan listrik China guna mendukung produksi dalam negeri
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah Kanada bakal memberi pajak tambahan untuk kendaraan listrik China hingga 100 persen. Kebijakan berlaku mulai 1 Oktober 2024.
Angka tersebut bahkan lebih besar dibandingkan dengan pajak untuk kendaraan listrik dan hybrid yang tengah berlaku.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengumumkan akan memberi pajak tambahan sebesar 25 persen atas produk baja serta alumunium China mulai 15 Oktober.
Bahkan bukan tidak mungkin bakal ada beberapa pajak tambahan lain yang diterapkan pemerintah. Pasalnya para pejabat berencana memeriksa sektor penting lain seperti baterai, komponen baterai hingga semikonduktor.
Departemen Keuangan Kanada mengungkap bahwa langkah tersebut diambil karena mereka menilai ada ketidakadlikan pada persaingan industri otomotif saat ini. Pasalnya China memiliki beragam kebijakan guna memungkinkan produksi kendaraan lebih besar ketimbang negara lain.
“Pekerja Kanada di berbagai sektor menghadapi kebijakan kelebihan kapasitas yang disengaja dan diarahkan oleh negara. Akibatnya melemahkan Kanada dalam persaingan di pasar domestik serta global,” ungkap Chrystia Freeland, Canadian Deputy Prime Minister and Minister of Finance dilansir dari Carscoops.
Selain mengenakan pajak tinggi pada produk otomotif China, pemerintah Kanada juga mengumumkan upaya membatasi insentif kendaraan tanpa emisi. Mereka ingin memberikan insentif secara ekslusif untuk kendaraan buatan negara yang sudah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan mereka.
Langkah tersebut dirancang guna mendukung industri otomotif Kanada serta produsen baja dan aluminium. Sektor pertama mempekerjakan lebih dari 125.000 orang, sedangkan sektor kedua mendukung lebih dari 130.000 orang.
Apa yang dilakukan oleh Kanada jelas jauh berbeda dibandingkan di Indonesia. Presiden Joko Widodo justru mengundang para pelaku industri global termasuk China untuk berinvestasi dan menggarap pasar Tanah Air.
Salah satu yang terbaru adalah BYD dengan janji investasi sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20,3 triliun. Dana itu rencananya digunakan untuk membangun pabrik di Subang, Jawa Barat.
Selama proses pembangunan maka pabrikan tersebut masih akan mendatangkan unit langsung dari China.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juni 2025, 22:30 WIB
25 Juni 2025, 07:00 WIB
18 Juni 2025, 07:00 WIB
02 Juni 2025, 07:00 WIB
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya
03 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Juli 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan buat atasi kemacetan lalu lintas
02 Juli 2025, 23:30 WIB
Ada 11 daerah yang melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Juli 2025, salah satunya adalah Jakarta
02 Juli 2025, 23:12 WIB
Alex Marquez dari tim Gresini Racing mengalami cedera patah tulang pada bagian metakarpal dan blm tau