Penjualan Mobil Pikap Oktober 2025, Kembali Tumbuh
14 November 2025, 07:00 WIB
Para pabrikan tidak boleh berharap banyak dengan penyelenggaraan GJAW 2025 buat menggairahkan pasar mobil baru
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar mobil baru di Indonesia pada 2025 penuh dengan tantangan. Para pabrikan harus bekerja keras buat mendongkrak penjualan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), melakukan berbagai upaya guna menggairahkan pasar di penghujung 2025.
Seperti dengan menggelar Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Acara tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat buat berbelanja.
Akan tetapi Toyota, Daihatsu hingga BYD tidak bisa begitu saja berharap banyak dengan kehadiran GJAW 2025.
“GJAW 2025 bisa membantu mendorong penjualan (mobil baru), namun jika diharapkan kontribusi secara signifikan rasanya terlalu berlebihan,” ungkap Bebin Djuana, pengamat otomotif ketika dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Bebin menilai perlu campur tangan pemerintah, untuk menggairahkan pasar mobil baru. Sebab saat ini kondisi ekonomi masih belum membaik.
Sehingga Presiden Prabowo Subianto beserta para menteri, harus melakukan satu langkah konkret agar bisa mengerek penjualan kendaraan roda empat anyar.
“Pajak-pajak yang masih memberatkan, hal ini yang terus dipertanyakan. Apakah pemerintah mau merevisi perpajakan yang sangat membebankan konsumen,” lanjut Bebin.
Memang jika dilihat, sekarang Indonesia menjadi salah satu negara dengan pajak kendaraan tertinggi di dunia. Hal ini dinilai berkontribusi pada pelemahan daya beli masyarakat.
Oleh sebab itu pemerintah diminta segera melakukan restrukturisasi pajak. Sehingga harga mobil baru semakin terjangkau.
“Jika tidak dibantu, berarti dibiarkan alami. Produsen sudah berdarah untuk bertahan hidup karena stok yang tidak kunjung terjual, bagai luka dalam,” tegas Bebin.
Menurut Bebin kondisi seperti sekarang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab berpotensi untuk terulang di tahun depan.
Jika sampai 2026 pasar mobil baru masih kurang bergairah, maka dipastikan dapat membawa banyak dampak buruk.
Seperti contoh pengurangan karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa kian masif. Tidak hanya terjadi di industri kendaraan roda empat saja.
Namun turut berlangsung di berbagai industri pendukung lain. Semisal di sektor komponen yang turut memiliki peran besar.
“Tinggalah ini harapan di akhir tahun, semoga model-model yang diminati tersedia cukup. Sehingga di GJAW 2025 tidak hanya mengumpulkan SPK,” pungkas Bebin.
Sebagai informasi, GJAW 2025 bakal digelar di ICE BSD, Tangerang. Pameran tersebut berlangsung pada 21-30 November mendatang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 07:00 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 09:00 WIB
13 November 2025, 07:00 WIB
12 November 2025, 18:14 WIB
Terkini
14 November 2025, 08:00 WIB
Penjualan truk Oktober 2025 berhasil mengalami pertumbuhan bila dibandingkan pencapaian di bulan lalu
14 November 2025, 07:00 WIB
Penjualan mobil pikap Oktober 2025 di Indonesia berhasil mencatat angka tertinggi dalam 10 bulan terakhir
14 November 2025, 06:00 WIB
Beberapa hari sebelum akhir pekan, SIM keliling Bandung bisa ditemui di dua lokasi oleh para pengendara
14 November 2025, 06:00 WIB
Hari ini SIM keliling Jakarta masih dibuka seperti biasa, dapat mengakomodir perpanjangan SIM A dan C
14 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih diterapkan hari ini untuk mengurangi risiko terjadinya kemacetan lalu lintas
13 November 2025, 23:00 WIB
PT AHM menghadirkan beberapa warna baru untuk skutik Honda Scoopy, harga mulai Rp 22 jutaan OTR Jakarta
13 November 2025, 22:30 WIB
Produksi mobil nasional, komitmen Presiden Prabowo Subianto akan melibatkan beberapa pihak termasuk Pindad
13 November 2025, 21:30 WIB
Audi berikan bocoran desain mobil Formula 1 perdana mereka yang bakal debut tahun depan, ambil alih tim Sauber