Insentif LCGC Sudah Tak Relevan untuk Dorong Penjualan Mobil

Pengamat menilai insentif LCGC tidak lagi relevan diterapkan di kondisi saat ini, perlu ada penurunan PPN

Insentif LCGC Sudah Tak Relevan untuk Dorong Penjualan Mobil

KatadataOTO – Penjualan mobil nasional masih terlihat belum membaik secara optimal sepanjang kuartal pertama 2025.

Pada Maret 2025, angka wholesales kendaraan roda empat atau penyaluran dari pabrik ke diler tercatat sebanyak 70.892 unit.

Jika dibandingkan Februari 2025, angkanya turun dari raihan awal 72.336 unit. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, di Maret 2024 wholesales-nya berhasil tembus 74.720 unit.

Beberapa faktor dinilai jadi penyebab melambatnya angka penjualan mobil secara nasional. Sehingga untuk kembali ke capaian penjualan 1 juta unit di 2025 nampaknya masih akan sulit.

5 Mobil LCGC Terlaris di Februari 2025, Calya dan Sigra Bersaing
Photo : Toyota Astra Motor

Pengamat otomotif menilai, kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi salah satu faktornya.

Perlu diketahui, PPN resmi naik dari 11 persen menjadi 12 persen, efektif 1 Februari 2025. Hal itu membuat banyak pabrikan terpaksa mengerek harga jual kendaraannya.

LCGC (Low Cost Green Car) yang menjadi kendaraan dengan banderol terjangkau pun ikut terdampak kenaikan PPN. Beberapa tipe bahkan tembus Rp 200 jutaan.

“Kalai insentif LCGC tidak usah dibahas lagi. Jika mau, kita bicara secara menyeluruh,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif saat dihubungi KatadataOTO, belum lama ini.

Keberadaan insentif lain seperti di mobil listrik dan hybrid dinilai sudah cukup. Sedangkan untuk jenis kendaraan di bawahnya, perlu ada intervensi kebijakan PPN agar harganya tidak melambung terlalu tinggi.

Misalnya, menurut Bebin, kendaraan dengan harga di atas Rp 1 miliar biarkan dikenakan PPN 10 persen. Sedangkan di bawah Rp 1 miliar bisa lebih rendah, contohnya enam persen.

“Jadi tidak membedakan antara (kendaraan) listrik atau bukan listrik. Sengaja saya usulkan demikian, supaya yang berbahan bakar fosil tidak terlalu terpuruk, (kendaraan) listrik bisa terjadi percepatan,” tegas dia.

Dia menegaskan, berbagai negara saat ini menyadari gejolak ekonomi. Sehingga pemerintahnya turun tangan membantu dari sisi regulasi.

Daftar Harga LCGC Maret 2025, Mulai Tembus Rp 200 Jutaan
Photo : Toyota

“Sekarang ini kan (untuk masyarakat) yang sebetulnya butuh (kendaraan). Bukan untuk bergaya, tetapi memerlukan alat transportasi,” tegas Bebin.

Dengan situasi ekonomi masih belum pasti, Bebin mengingatkan masih ada faktor lain penyebab melemahnya daya beli di sektor otomotif.

Sehingga pemerintah harus turun langsung membantu memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat. Salah satunya lewat penurunan persentase PPN.


Terkini

mobil
10 Merek Mobil Cina Terlaris Oktober 2025, BYD Kembali Memimpin

10 Merek Mobil Cina Terlaris Oktober 2025, BYD Kembali Memimpin

Berkat Atto 1, BYD kembali menempati urutan pertama merek mobil Cina terlaris di periode Oktober 2025

mobil
Dealer Honda Cimahi

Banyak Tekanan, Honda Koreksi Target Penjualan 21 Persen

Honda kurangi target penjualan global di tahun fiskal 2026 karena banyaknya tekanan dari berbagai wilayah

mobil
Penjualan Mobil Mewah di RI Turun, Bos Ford Ungkap Penyebabnya

Penjualan Mobil Mewah di RI Turun, Bos Ford Ungkap Penyebabnya

Cenderung tak terganggu situasi ekonomi, bos Ford sorot penyebab di balik turunnya penjualan mobil mewah

otopedia
Uji Kir Kendaraan komersial

Syarat dan Cara Perpanjang Kir untuk Kendaraan Komersial

Untuk mengoperasikan kendaraan komersial di Indonesia ada beberapa hal yang harus dilengkapi termasuk ujian kir

mobil
Chery

Chery Buka Diler di Bintaro, Tawarkan SUV Premium

Chery menghadirkan diler terbaru di kawasan elit Bintaro, Tangerang Selatan yang didominasi hunian dan bisnis

mobil
Toyota

Toyota Tunda Pembangunan Pabrk Mobil Listrik di Jepang

Pembangunan pabrik mobil listrik Toyota ditunda akibat adanya perlambatan pasar EV di berbagai wilayah

mobil
Diduga Honda Super One Sedang Tes Jalan di RI, Siap Lawan Atto 1

Diduga Honda Super One Sedang Tes Jalan di RI, Siap Lawan Atto 1

Seorang netizen melihat mobil listrik yang diduga Honda Super One sedang melakukan tes jalan di Jakarta

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 12 November, Jangan Telat

SIM keliling Jakarta beroperasi di waktu terbatas, jangan sampai terlambat sebab tidak ada dispensasi