Penyebab Penjualan Mobil Baru di Indonesia Keok dari Malaysia
08 Agustus 2025, 19:28 WIB
Ada masalah besar di balik lesunya penjualan mobil baru Indonesia, sehingga sampai disalip oleh Malaysia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sebuah anomali muncul pada industri otomotif Asia Tenggara. Malaysia berhasil menyalip Indonesia dalam penjual mobil baru.
Pada kuartal dua 2025, pasar kendaraan roda empat Negeri Jiran menunjukan kinerja positif.
Sejumlah pihak pun buka suara mengenai situasi penjualan mobil baru di Tanah Air yang keok dari negara tetangga.
"Apa yang sedang kita saksikan bukanlah sekadar tren penjualan domestik biasa. Ini adalah sebuah erosi daya saing fundamental industri otomotif Indonesia di tingkat regional ASEAN," ujar Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) kepada KatadataOTO, Jumat (08/08).
Menurut Yannes hal tersebut cukup memprihatinkan. Sebab populasi masyarakat di Malaysia kurang dari 15 persen dibandingkan dengan Indonesia.
Namun mampu mencatatkan sejarah dengan melewati Indonesia. Sehingga menjadi anomali yang sangat serius.
"Ini adalah tentang struktur industri, arah kebijakan dan ketahanan ekosistem otomotif nasional secara keseluruhan," lanjut Yannes.
Ia mengungkapkan kalau selama ini Indonesia terlalu mengandalkan kekuatan pasar domestik yang masif.
Akan tetapi ternyata tidak bisa bertaha lama. Terutama ketika pondasi utamanya, yakni kelas menengah di Tanah Air goyah.
Kemudian para pabrikan di dalam negeri masih sibuk dengan perang harga. Sebuah kompetisi yang sangat tidak sehat.
Tak ketingalan rendahnya komitmen para manufaktur baru buat menanamkan uang atau berinvestasi di Indonesia.
"Bisa jadi kita telah abai dalam membangun ketahanan industri jangka panjang," Yannes menambahkan.
Dengan seluruh fakta di atas, maka tidak heran jika penjualan mobil baru di Indonesia terus menurun dari waktu ke waktu.
Bahkan sampai dibuat tak berdaya oleh Malaysia. Sehingga sangat memprihatinkan situasi yang terjadi.
"Akibatnya kita tidak hanya tertinggal, tetapi kini tersalip oleh negara tetangga," tegas Yannes.
Sebagai informasi, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil baru secara ritel pada semester pertama 2025 hanya 390.467 unit saja.
Bila diperhatikan secara rinci, angka di atas merosot sampai 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara bila melihat data pengiriman dari pabrik ke diler (Wholesales) pada enam bulan pertama 2025, berada di level 374.740 unit. Anjlok sekitar 8,6 persen dibandingkan dengan 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Agustus 2025, 19:28 WIB
07 Agustus 2025, 18:00 WIB
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
06 Agustus 2025, 22:00 WIB
06 Agustus 2025, 16:00 WIB
Terkini
08 Agustus 2025, 21:53 WIB
Selebrasi hubungan diplomatik Cina-RI, EV Aito bakal ikut tur jalur darat dari Chongqing ke Indonesia
08 Agustus 2025, 19:28 WIB
Pertama dalam sejarah, penjualan mobil baru di Malaysia berhasil menyalip perolehan yang didapat Indonesia
08 Agustus 2025, 18:35 WIB
Sub merek Chery, Lepas tidak menampik bahwa perang harga merupakan satu hal yang lazim terjadi di Cina
08 Agustus 2025, 17:46 WIB
Stargazer Cartenz diklaim mendominasi pemesanan Hyundai selama GIIAS 2025, bantu dongkrak penjualan di RI
08 Agustus 2025, 16:00 WIB
Ada usul ubahan terhadap PP Nomor 62 Tahun 2013 untuk KNKT bisa lebih jauh dalam menyelidiki kecelakaan motor
08 Agustus 2025, 15:00 WIB
Croisant menjadi wadah untuk silaturahmi para pengguna mobil Citroen baik lawas maupun baru di Indonesia
08 Agustus 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali diterapkan di sejumlah titik untuk atasi kemacetan lalu lintas di jalur utama
08 Agustus 2025, 13:00 WIB
Hyundai resmi bekerjasama dengan General Motors untuk mengembangan lima mobil baru di beberapa segmen