Prediksi Mobil Baru di GJAW 2025: Dominasi Mobil Cina
06 Oktober 2025, 18:00 WIB
Jetour pilih bangun pusat pengembangan di Malaysia ketimbang Indonesia meski pasarnya terbilang lebih kecil
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Jetour berencana membangun pusat Research and Development (RnD) Asia Pasifik di Malaysia. Langkah ini menarik sebab pabrikan asal China tersebut masih baru masuk dibandingkan Indonesia dan Thailand.
Dilansir Paultan, kehadiran fasilitas tersebut diharapkan memudahkan pengembangan kendaraan di wilayah Asia Pasifik. Menariknya lagi, RnD Jetour Malaysia nantinya juga akan mendapat masukan dari Indonesia, Thailand dan Australia agar mobil bisa lebih sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu, mereka juga berencana menjadikan Malaysia sebagai pusat Jetour di Asia Tenggara. Perusahaan bakal membangun pabrik sendiri dalam lima tahun ke depan dan hasil produksinya bakal di ekspor ke Asia Tenggara, Oceania serta Timur Tengah.
Nilai investasi mereka yang mereka rencanakan juga sangat besar. Untuk RnD saja mereka siap mengeluarkan dana hingga RM 216 juta atau setara Rp 809,7 miliar.
Padahal saat awal Jetour masuk ke Indonesia, mereka mengungkap keinginannya membuka pabrik sendiri dalam lima tahun. Bahkan perusahaan berencana menjadikan Tanah Air sebagai pusat produksi kendaraan setir kanan.
KatadataOTO pun sudah menghubungi Jetour Indonesia terkait alasan perusahaan lebih memilih Malaysia. Sayangnya sampai berita ini dibuat mereka masih belum memberi tanggapan.
Perlu diketahui bahwa Jetour baru saja meresmikan fasilitas produksinya di Malaysia. Mereka menjalin kerja sama dengan Berjaya Assembly Sdn Bhd selaku pemilik Johor Plant yang memproduksi Chery, Changan, Dongfeng, Honda serta Hyundai.
Jetour bakal membawa 100 unit Dashing secara CBU terlebih dahulu sebagai perkenalan kepada masyarakat Malaysia. Setelah itu komponen CKD baru akan dikirim pada bulan depan.
Cara ini pun sebenarnya juga dilakukan oleh Jetour di Indonesia. Mereka bekerjasama dengan PT Handal Indonesia Motor untuk memproduksi X70 Plus dan Dashing.
Strategi ini diambil agar harga jual kendaraan bisa lebih terjangkau serta menarik minat masyarakat. Pabrikan juga telah berkomitmen untuk membuka sejumlah jaringan penjualan dan bengkel resmi di berbagai kota besar di Indonesia.
Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa lebih mudah dalam melakukan pembelian maupun perawatan berkala.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Oktober 2025, 18:00 WIB
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
23 September 2025, 18:00 WIB
16 September 2025, 17:00 WIB
02 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
AION UT konsumen yang melakukan pemesanan di GIIAS 2025 sudah mulai didistribusikan oleh GAC Indonesia
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
Hyundai Elexio jadi model hasil kerja sama dengan manufaktur Tiongkok yang juga akan ditawarkan secara global
30 Oktober 2025, 16:00 WIB
Multi-fuel engine Isuzu memungkinkan kendaraan niaga menggunakan berbagai jenis bahan bakar sesuai kebutuhan
30 Oktober 2025, 15:03 WIB
Di Malaysia mobil listrik Icar V23 dikabarkan bakal meluncur akhir tahun 2025 dengan harga Rp 500 jutaan
30 Oktober 2025, 14:00 WIB
Pertamina diminta menanggung biaya perbaikan motor masyarakat bila benar mengalami kendala karena Pertalite
30 Oktober 2025, 13:00 WIB
PT Astra Honda Motor menghadirkan New Honda Genio dengan pilihan warna unik, berikut informasi lengkapnya
30 Oktober 2025, 12:00 WIB
BYD Racco menjadi kei car pertama pabrikan asal Cina yang dipasarkan dalam ajang Japan Mobility Show 2025
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
Harga Jaecoo J5 EV akan diumumkan pada pekan depan atau lebih tepatnya pada 3 November 2025 mendatang