Chile Buka Peluang Impor Mobil Listrik dari Indonesia
09 September 2025, 07:00 WIB
Impor mobil 2024 mengalami kenaikan dengan Toyota menjadi penyumbang terbanyak dibanding pabrikan lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Impor mobil di 2024 mengalami peningkatan cukup besar dibandingkan pada 2023. Hal ini karena semakin banyaknya pabrikan masuk ke Tanah Air namun belum membuka fasilitas produksi.
Berdasarkan data Gaikindo, jumlah mobil yang diimpor periode Januari hingga Desember 2024 adalah sebesar 97.010 unit. Angka itu 80.95 lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya yaitu sebanyak 88.915 unit atau tumbuh 9,1 persen.
Dari jumlah itu, Toyota menjadi importir kendaraan terbesar dengan membawa 33.594 unit sehingga menguasai 40,2 persen. Jumlah itu turun 6,1 persen atau sekitar 2.193 unit dari 2023 yang sebanyak 35.787 unit.
BYD menjadi pabrikan terbesar kedua karena telah membawa 16.767 unit sepanjang 2024. Pabrikan asal China tersebut menguasai 17,3 persen dari total kendaraan impor Tanah Air.
Berikutnya ada Suzuki yang menduduki posisi ketiga setelah memasukkan 12.542 unit kendaraan sepanjang 2024. Jumlah itu naik 12 persen atau 1.347 unit dari tahun sebelumnya yaitu 11.195 unit.
Kemudian Mitsubishi Motors ada di posisi empat dengan jumlah impor sebanyak 5.822 unit. angka ini menurun 54 persen atau 6.848 unit dari 2023 yang sebanyak 12.670 unit.
Mazda menjadi penutup lima besar importir terbesar di Indonesia setelah memasukkan 4.377 unit, turun 943 unit atau sekitar 17,7 persen. Padahal di 2023 unit masuk adalah 5.320 unit.
Merek | Jumlah |
Toyota | 33.594 |
BYD | 16.767 |
Suzuki | 12.542 |
Mitsubishi Motors | 5.822 |
Mazda | 4.377 |
Honda | 4.263 |
Lexus | 2.460 |
Hyundai – HMID | 1.906 |
BMW | 1.847 |
Citroen | 1.324 |
Lainnya | 12.108 |
Total | 97.010 |
Meski menyambut positif kedatangan pabrikan baru ke Indonesia, Gaikindo berharap merek-merek tersebut akan berinvestasi dan merakit kendaraan secara lokal. Hal ini penting terhadap keberlangsungan industri otomotif Tanah Air.
“Saya bilang sama merek-merek baru itu jangan impor CBU, langsung CKD dengan bodi (mobil) yang sudah dicat. Investasinyakan ringan,” kata Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.
Apabila mobil dirakit di dalam negeri, Jongkie kembali menegaskan beberapa komponen dipakai bisa berasal dari dalam negeri. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan serta mendukung industri lokal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 September 2025, 07:00 WIB
30 Agustus 2025, 17:00 WIB
11 Juli 2025, 14:12 WIB
20 November 2024, 08:00 WIB
02 September 2024, 21:00 WIB
Terkini
09 September 2025, 19:00 WIB
Arista Group bekerja sama dengan Farizon untuk menjual kendaraan listrik niaga untuk pasar di Indonesia
09 September 2025, 18:00 WIB
Konsumen bisa mengikuti program apresiasi berhadiah Mobil Lubricants, cukup dengan melakukan pembelian oli
09 September 2025, 17:00 WIB
KNKT ungkap dua faktor yang berperan di balik terjadinya kecelakaan truk di GT Ciawi pada 4 September 2025
09 September 2025, 16:00 WIB
Salah satu aliran modifikasi yang bisa diadopsi para pengguna Yamaha Aerox Alpha adalah Vietnam Style
09 September 2025, 15:00 WIB
Pedro Acosta nyaris naik podium di MotoGP Catalunya 2025, namun dikalahkan oleh rider KTM Enea Bastianini
09 September 2025, 14:00 WIB
pembuatan pelat nomor cantik tidak bisa sembarangan dan ada biaya yang cukup besar karena nilainya mencapai Rp 20 juta
09 September 2025, 13:00 WIB
Insentif mobil listrik CBU disetop akhir 2025, bisa menghambat calon investor tetapi punya sisi positif
09 September 2025, 12:10 WIB
KPK sudah menyiapkan dua skema untuk melakukan lelang mobil BJ Habibie yang dibeli oleh Ridwan Kamil di 2021