Toyota Berharap Indonesia Bisa Jadi Pasar Terbesar di ASEAN
25 November 2025, 19:00 WIB
Hyundai siap luncurkan Ioniq 9 di akhir 2024 dengan memakai platform Concept Seven yang hadir di IIMS 2024
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski memastikan akan memperlkuat line up hybrid tetapi bukanberarti Hyundai melupakan kendaraan listrik. Mereka bahkan segera meluncurkan SUV EV tiga baris pada akhir 2024.
Dilansir InsideEV, mobil itu bakal diberi nama Hyundai Ioniq 9 dan mengambil platform Concept 7 yang sempat tampil di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu. Hal ini menarik karena sebelumnya disampaikan bahwa unit tersebut diberi nama Ioniq 7.
Selain menggunakan nama berbeda, Hyundai juga memastikan bahwa mobil akan hadir dengan beragam keunggulan menarik. Salah satunya adalah harga yang kompetitif di kelasnya.
“Hyundai Motor tengah membuat langkah signifikan untuk menjadi pemain papan atas global di pasar kendaraan listrik. Kami tidak hanya berkomitmen meningkatkan kinerja baterai tetapi juga memastikan bahwa Electric Vehicle bisa terjangkau, aman dan mudah dirawat,” ungkap Jaehoon Chang, President and CEO Hyundai Motor.
Mobil tersebut pun dikabarkan bakal memiliki banyak kesamaan dengan Kia EV9 yang sudah diluncurkan di Amerika Serikat. Seperti ground clearance delapan inci, baterai kapasitas 76,1 kWh atau 99,8 kWh dan fast charging 350 kW selama 25 menit untuk mengisi daya dari 10 persen ke 80 persen.
Sayangnya sampak berita ini dibuat, Hyundai belum menyampaikan secara detail spesifikasi dari mobil tersebut.
Selain memastikan bakal meluncurkan mobil listrik baru, Hyundai juga berkomitmen untuk meluncurkan lebih banyak kendaraan hybrid. Langkah ini diambil menyusul adanya perlambatan permintaan Electric Vehicle.
“Baru-baru ini kecepatan pertumbuhan mobil listrik melambat. Sementara permintaan mobil hybrid terus meningkat dan menjadi pilihan alternatif bagi pelanggan,” ungkap Jaehoon Chang.
Menariknya, Hyundai akan mengembangkan kendaraan hybrid yang berbeda dengan pabrikan Jepang. Pasalnya mereka dikabarkan masuk ke segmen Extended Range Electric Vehicle (EREV).
Meski sudah populer di China tetapi penerimaan di pasar global masih belum optimal. Padahal, mobil tersebut telah memakai baterai berkapasitas lebih besar ketimbang Plug-In Hybrid dan hanya menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Bahan bakar minyak hanya digunakan saat mengisi ulang daya baterai bila sudah hampir habis di tengah perjalanan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 November 2025, 19:00 WIB
25 November 2025, 16:34 WIB
24 November 2025, 12:00 WIB
24 November 2025, 07:00 WIB
23 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
25 November 2025, 21:00 WIB
SIS berniat menghabiskan stok Suzuki Grand Vitara lama yang masih tersedia di beberapa diler di Indonesia
25 November 2025, 20:00 WIB
Daihatsu Rocky Hybrid dibangun di atas platform yang sama dengan beberapa produk lain termasuk Xenia
25 November 2025, 19:00 WIB
Toyota Indonesia ungkap alasan mengapa menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara sangat penting untuk industri
25 November 2025, 17:29 WIB
Shell Indonesia dikabarkan sudah memasuki tahap akhir negosiasi dengan Pertamina untuk mendapatkan stok BBM
25 November 2025, 16:59 WIB
Seorang teknisi Yamaha asal Medan berhasil menyabet posisi ketiga dalam ajang WTGP 2025 beberapa waktu lalu
25 November 2025, 16:34 WIB
Mobil listrik Changan dipasarkan dengan status rakitan lokal, sudah memenuhi persyaratan TKDN 40 persen
25 November 2025, 14:00 WIB
Lamborghini Urus SE PHEV debut di Cina, disebut sebagai pasar yang potensial dan strategis buat mereka
25 November 2025, 13:28 WIB
Jetour ingin menguatkan jaringan diler serta layanan, agar para pengguna T2 di Tanah Air merasa di manjakan