Insentif Mobil Hybrid Tidak Akan Lampaui EV, Tetap 3 Persen
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Target penjualan Hyundai naik 30 persen dengan mulai dikembangkannya mobil hybrid sebagai line up di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Target penjualan Hyundai Motor di 2030 meningkat menjadi 5,55 juta unit di 2030 atau tumbuh 30 persen dari 2023. Penambahan tersebut disebabkan mereka akan menambah jajaran produk hybridnya untuk mengatasi perlambatan permintaan mobil listrik global.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga mengatakan bakal membeli kembali saham mereka senilai US$ 3 miliar sepanjang 2025 hingga 2027. Perusahaan bakal membayar deviden kepada pemilik saham lebih besar dari seharusnya.
Sebagai salah satu perusahaan otomotif tersebsar di dunia, pabrikan tersebut sebenarnya masih mempertahankan target penjualan mobil listriknya yaitu 2 juta unit pada 2030. Namun untuk hybrid jumlah unitnya akan naik 40 persen menjadi 1,33 juta di 2028.
“Baru-baru ini kecepatan pertumbuhan mobil listrik melambat. Sementara permintaan mobil hybrid terus meningkat dan menjadi pilihan alternatif bagi pelanggan,” ungkap Jaehoon Chang, President and CEO Hyundai Motor.
Tak hanya itu, jumlah model yang ditawarkan juga bakal ditingkatkan menjadi 14 karena diperkirakan terjadi lonjakan permintaan khususnya di kawasan Amerika Utara. Sayangnya mereka tidak menyampaikan jadwal peluncuran dari masing-masing model.
Meski mengambil keputusan untuk mulai mengembangkan kendaraan hybrid, tetapi Hyundai akan mengambil jalur yang berbeda dibandingkan Toyota dan pabrikan Jepang lain. Pasalnya mereka dikabarkan masuk ke segmen Extended Range Electric Vehicle (EREV).
Segmen ini sudah cukup populer di China tetapi belum mendapat perhatian dari masyarakat secara global. Mobil menggunakan baterai yang lebih kapasitasnya lebih besar ketimbang Plug-In Hybrid dan hanya menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Sementara mesin bensinnya hanya berfungsi untuk mengisi ulang daya baterai bila sudah hampir habis.
Hyundai berencana memproduksi mobilnya di Amerika dan China pada akhir 2026. Jarak tempuh yang bisa dicapai pun dikabarkan bisa mencapai 900 km saat terisi penuh.
Perusahaan juga mengumumkan akan menawarkan platform dan teknologi kendaraan otonomnya kepada perusahaan yang ingin memproduksi kendaraan tersebut.
“Kami bakal terus mengejar strategi dengan berorientasi pada laba agar meningkatkan keuntungan jangka menengah hingga panjang sebesar 10 persen atau lebih,” tegas Seung Jo Lee, CFO Hyundai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
26 Juni 2025, 08:00 WIB
25 Juni 2025, 08:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV
30 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez kembali menunjukkan konsistensinya sebagai pembalap profesional di ajang MotoGP Belanda 2025
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir Juni 2025 SIM keliling Jakarta masih bisa dimanfaatkan di lima lokasi, simak informasinya
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta 30 Juni 2025 menjadi yang terakhir untuk bulan ini dengan pengawasan ketat
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Di penghujunng Juni 2025, SIM keliling Bandung bisa ditemui para pengendara mobil atau motor di dua tempat