MG Nilai Mobil Hybrid Hatchback Belum Diminati di Indonesia
27 September 2024, 11:00 WIB
Target penjualan Hyundai naik 30 persen dengan mulai dikembangkannya mobil hybrid sebagai line up di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Target penjualan Hyundai Motor di 2030 meningkat menjadi 5,55 juta unit di 2030 atau tumbuh 30 persen dari 2023. Penambahan tersebut disebabkan mereka akan menambah jajaran produk hybridnya untuk mengatasi perlambatan permintaan mobil listrik global.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga mengatakan bakal membeli kembali saham mereka senilai US$ 3 miliar sepanjang 2025 hingga 2027. Perusahaan bakal membayar deviden kepada pemilik saham lebih besar dari seharusnya.
Sebagai salah satu perusahaan otomotif tersebsar di dunia, pabrikan tersebut sebenarnya masih mempertahankan target penjualan mobil listriknya yaitu 2 juta unit pada 2030. Namun untuk hybrid jumlah unitnya akan naik 40 persen menjadi 1,33 juta di 2028.
“Baru-baru ini kecepatan pertumbuhan mobil listrik melambat. Sementara permintaan mobil hybrid terus meningkat dan menjadi pilihan alternatif bagi pelanggan,” ungkap Jaehoon Chang, President and CEO Hyundai Motor.
Tak hanya itu, jumlah model yang ditawarkan juga bakal ditingkatkan menjadi 14 karena diperkirakan terjadi lonjakan permintaan khususnya di kawasan Amerika Utara. Sayangnya mereka tidak menyampaikan jadwal peluncuran dari masing-masing model.
Meski mengambil keputusan untuk mulai mengembangkan kendaraan hybrid, tetapi Hyundai akan mengambil jalur yang berbeda dibandingkan Toyota dan pabrikan Jepang lain. Pasalnya mereka dikabarkan masuk ke segmen Extended Range Electric Vehicle (EREV).
Segmen ini sudah cukup populer di China tetapi belum mendapat perhatian dari masyarakat secara global. Mobil menggunakan baterai yang lebih kapasitasnya lebih besar ketimbang Plug-In Hybrid dan hanya menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Sementara mesin bensinnya hanya berfungsi untuk mengisi ulang daya baterai bila sudah hampir habis.
Hyundai berencana memproduksi mobilnya di Amerika dan China pada akhir 2026. Jarak tempuh yang bisa dicapai pun dikabarkan bisa mencapai 900 km saat terisi penuh.
Perusahaan juga mengumumkan akan menawarkan platform dan teknologi kendaraan otonomnya kepada perusahaan yang ingin memproduksi kendaraan tersebut.
“Kami bakal terus mengejar strategi dengan berorientasi pada laba agar meningkatkan keuntungan jangka menengah hingga panjang sebesar 10 persen atau lebih,” tegas Seung Jo Lee, CFO Hyundai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 September 2024, 11:00 WIB
25 September 2024, 18:56 WIB
18 September 2024, 22:00 WIB
17 September 2024, 19:20 WIB
13 September 2024, 14:00 WIB
Terkini
28 September 2024, 11:00 WIB
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Anda tidak terjebak macet parah saat berlibur ke Puncak Bogor
28 September 2024, 08:00 WIB
VIP Royal Box Ducati Indonesia menawarkan kenyamanan berbeda untuk menyaksikan balap MotoGP Mandalika 2024
28 September 2024, 07:00 WIB
Pemerintah memastikan bahwa penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan terus berlanjut hingga 2027 mendatang
27 September 2024, 22:00 WIB
Meluncur di GIIAS 2024, pemesanan MG Cyberster diklaim tembus 50 unit dan dikirim ke konsumen Oktober 2024
27 September 2024, 21:30 WIB
Enea Bastianini kuasai Free Practice MotoGP Mandalika 2024 dengan catatan waktu 1 menit 29,630 detik
27 September 2024, 21:00 WIB
Menurut Johann Zarco aspal Sirkuit Mandalika memiliki karakteristik sendiri karena cukup kotor di awal balapan
27 September 2024, 20:00 WIB
Mobil listrik Neta X rakitan lokal resmi meluncur hari ini, berikut KatadataOTO rangkum spesifikasinya
27 September 2024, 19:00 WIB
Setelah hadir di GIIAS 2024 Neta X resmi meluncur menambah pilihan mobil listrik buat masyarakat Indonesia