Mazda Siapkan Mobil Listrik Baru, Diduga MX-30
10 November 2024, 14:04 WIB
Mobil yang minim tombol fisik cenderung tidak disukai konsumen Hyundai, dianggap merepotkan meskipun modern
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil keluaran terkini seringkali minim tombol fisik guna mengatur fitur-fitur di kendaraan. Alasannya adalah supaya praktis dan kabin terlihat lebih rapi.
Pengaturan fitur kemudian dipindahkan ke headunit. Beberapa manufaktur bahkan membuat opsi untuk penyesuaian spion serta lampu depan ke layar tersebut.
Tentu jadi sesuatu yang cukup membingungkan dan merepotkan bagi pengguna mobil yang sudah terbiasa dengan kehadiran tombol fisik. Hal ini juga kemudian dilihat oleh merek Korea Selatan, Hyundai.
Bos HDNA (Hyundai Design North America) menjelaskan lebih lanjut bahwa mereka merupakan salah satu pabrikan yang ikut jejak Tesla menghadirkan Infotainment Screen pengatur hampir semua fitur kendaraan.
Tetapi akhirnya Hyundai memutuskan untuk mundur selangkah dan mengembalikan kehadiran tombol fisik di kabin pengemudi, seperti pada Kona. Ada alasan di balik keputusan tersebut.
Bukan sekadar karena alasan keamanan ataupun biaya produksi, tetapi konsumen di Amerika Serikat ternyata tidak menyukai absennya tombol fisik buat mengatur fitur.
“Ketika kita menambahkan layar infotainment terintegrasi, kita juga mencoba menambahkan kendali fitur berbasis layar dan konsumen ternyata tidak suka,” kata Ha Hak-soo, Vice President HDNA seperti dikutip Korea JoongAng Daily, Minggu (10/11).
Contoh sederhananya menurut dia, pengaturan suhu lewat layar infotainment membutuhkan lebih banyak ‘effort’ ketimbang sekadar memutar knop atau menekan tombol fisik.
Sehingga pihaknya menilai keberadaan tombol fisik masih diperlukan pada kendaraan keluaran terkini sekalipun.
“Kami melakukan tes dan menyadari orang menjadi stres, terganggu dan kesal ketika mereka ingin mengatur sesuatu dengan cepat tetapi tidak bisa,” tegas dia.
Sebagai informasi all new Hyundai Kona Electric yang dipasarkan di tanah air masih ramai tombol fisik dan sempat jadi sorotan karena berbeda dari mobil listrik keluaran terkini lainnya.
Misalnya tombol pengaturan AC serta mode berkendara. Harapannya bisa memudahkan pengemudi dan tidak hilang fokus selama mengemudikan Kona Electric.
“Berkendara adalah aktivitas yang butuh banyak konsentrasi, jadi ketika ingin menonaktifkan atau mengoperasikan sebuah fitur mata tidak terlalu fokus ke Head Unit atau layar,” kata Bonar Pakpahan, Product Expert HMID (Hyundai Motors Indonesia) di Bekasi beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 November 2024, 14:04 WIB
10 November 2024, 13:09 WIB
09 November 2024, 11:00 WIB
09 November 2024, 07:00 WIB
08 November 2024, 21:00 WIB
Terkini
10 November 2024, 16:00 WIB
UM Motorcycle hadirkan Rockville di EICMA 2024, kembaran Honda ADV yang punya kapasitas mesin 300 cc
10 November 2024, 15:00 WIB
Smoot mengklaim kalau produknya sudah laku lebih dari 30 ribu unit di Tanah Air dan jadi andalan ojek Online
10 November 2024, 14:04 WIB
Mazda Indonesia unggah teaser detail mobil listrik terbaru, diduga MX-30 yang sempat hadir di GIIAS 2023
10 November 2024, 13:09 WIB
Toyota bakal tingkatkan produksi kendaraan di China hingga 2030 dan mengejar ketertinggalan dari pabrikan lokal
10 November 2024, 08:00 WIB
Honggi L5 menjadi kendaraan yang dipakai Presiden Prabowo Subianto selama kunjungan kenegaraan di China
10 November 2024, 07:00 WIB
Smoot ingin pemerintah memberi kejelasan mengenai subsidi motor listrik yang akan dikucurkan tahun depan
09 November 2024, 19:00 WIB
Fasilitas pabrik Daihatsu di Karawang memiliki kapasitas produksi 200 ribu per tahun dibantu robotisasi
09 November 2024, 19:00 WIB
Pindad mulai mempersiapkan produksi massal Maung secara lengkap di Tanah Air untuk dukung Industri Tanah Air