Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Mobil yang minim tombol fisik cenderung tidak disukai konsumen Hyundai, dianggap merepotkan meskipun modern
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil keluaran terkini seringkali minim tombol fisik guna mengatur fitur-fitur di kendaraan. Alasannya adalah supaya praktis dan kabin terlihat lebih rapi.
Pengaturan fitur kemudian dipindahkan ke headunit. Beberapa manufaktur bahkan membuat opsi untuk penyesuaian spion serta lampu depan ke layar tersebut.
Tentu jadi sesuatu yang cukup membingungkan dan merepotkan bagi pengguna mobil yang sudah terbiasa dengan kehadiran tombol fisik. Hal ini juga kemudian dilihat oleh merek Korea Selatan, Hyundai.
Bos HDNA (Hyundai Design North America) menjelaskan lebih lanjut bahwa mereka merupakan salah satu pabrikan yang ikut jejak Tesla menghadirkan Infotainment Screen pengatur hampir semua fitur kendaraan.
Tetapi akhirnya Hyundai memutuskan untuk mundur selangkah dan mengembalikan kehadiran tombol fisik di kabin pengemudi, seperti pada Kona. Ada alasan di balik keputusan tersebut.
Bukan sekadar karena alasan keamanan ataupun biaya produksi, tetapi konsumen di Amerika Serikat ternyata tidak menyukai absennya tombol fisik buat mengatur fitur.
“Ketika kita menambahkan layar infotainment terintegrasi, kita juga mencoba menambahkan kendali fitur berbasis layar dan konsumen ternyata tidak suka,” kata Ha Hak-soo, Vice President HDNA seperti dikutip Korea JoongAng Daily, Minggu (10/11).
Contoh sederhananya menurut dia, pengaturan suhu lewat layar infotainment membutuhkan lebih banyak ‘effort’ ketimbang sekadar memutar knop atau menekan tombol fisik.
Sehingga pihaknya menilai keberadaan tombol fisik masih diperlukan pada kendaraan keluaran terkini sekalipun.
“Kami melakukan tes dan menyadari orang menjadi stres, terganggu dan kesal ketika mereka ingin mengatur sesuatu dengan cepat tetapi tidak bisa,” tegas dia.
Sebagai informasi all new Hyundai Kona Electric yang dipasarkan di tanah air masih ramai tombol fisik dan sempat jadi sorotan karena berbeda dari mobil listrik keluaran terkini lainnya.
Misalnya tombol pengaturan AC serta mode berkendara. Harapannya bisa memudahkan pengemudi dan tidak hilang fokus selama mengemudikan Kona Electric.
“Berkendara adalah aktivitas yang butuh banyak konsentrasi, jadi ketika ingin menonaktifkan atau mengoperasikan sebuah fitur mata tidak terlalu fokus ke Head Unit atau layar,” kata Bonar Pakpahan, Product Expert HMID (Hyundai Motors Indonesia) di Bekasi beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih beroperasi di lima tempat menjelang akhir pekan, simak informasi lengkapnya
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan secara ketat pada 3 Oktober 2025 untuk menyambut libur akhir pekan
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tetap beroperasi untuk melayani para pengendara di Kota Kembang
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain