Ambisi Honda Kembangkan EV Meredup, Fokus ke Mobil Hybrid
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Mobil yang minim tombol fisik cenderung tidak disukai konsumen Hyundai, dianggap merepotkan meskipun modern
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil keluaran terkini seringkali minim tombol fisik guna mengatur fitur-fitur di kendaraan. Alasannya adalah supaya praktis dan kabin terlihat lebih rapi.
Pengaturan fitur kemudian dipindahkan ke headunit. Beberapa manufaktur bahkan membuat opsi untuk penyesuaian spion serta lampu depan ke layar tersebut.
Tentu jadi sesuatu yang cukup membingungkan dan merepotkan bagi pengguna mobil yang sudah terbiasa dengan kehadiran tombol fisik. Hal ini juga kemudian dilihat oleh merek Korea Selatan, Hyundai.
Bos HDNA (Hyundai Design North America) menjelaskan lebih lanjut bahwa mereka merupakan salah satu pabrikan yang ikut jejak Tesla menghadirkan Infotainment Screen pengatur hampir semua fitur kendaraan.
Tetapi akhirnya Hyundai memutuskan untuk mundur selangkah dan mengembalikan kehadiran tombol fisik di kabin pengemudi, seperti pada Kona. Ada alasan di balik keputusan tersebut.
Bukan sekadar karena alasan keamanan ataupun biaya produksi, tetapi konsumen di Amerika Serikat ternyata tidak menyukai absennya tombol fisik buat mengatur fitur.
“Ketika kita menambahkan layar infotainment terintegrasi, kita juga mencoba menambahkan kendali fitur berbasis layar dan konsumen ternyata tidak suka,” kata Ha Hak-soo, Vice President HDNA seperti dikutip Korea JoongAng Daily, Minggu (10/11).
Contoh sederhananya menurut dia, pengaturan suhu lewat layar infotainment membutuhkan lebih banyak ‘effort’ ketimbang sekadar memutar knop atau menekan tombol fisik.
Sehingga pihaknya menilai keberadaan tombol fisik masih diperlukan pada kendaraan keluaran terkini sekalipun.
“Kami melakukan tes dan menyadari orang menjadi stres, terganggu dan kesal ketika mereka ingin mengatur sesuatu dengan cepat tetapi tidak bisa,” tegas dia.
Sebagai informasi all new Hyundai Kona Electric yang dipasarkan di tanah air masih ramai tombol fisik dan sempat jadi sorotan karena berbeda dari mobil listrik keluaran terkini lainnya.
Misalnya tombol pengaturan AC serta mode berkendara. Harapannya bisa memudahkan pengemudi dan tidak hilang fokus selama mengemudikan Kona Electric.
“Berkendara adalah aktivitas yang butuh banyak konsentrasi, jadi ketika ingin menonaktifkan atau mengoperasikan sebuah fitur mata tidak terlalu fokus ke Head Unit atau layar,” kata Bonar Pakpahan, Product Expert HMID (Hyundai Motors Indonesia) di Bekasi beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
15 Agustus 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025