Alasan Mobil Listrik Baru Kian Minim Tombol

Banyak pengaturan dipindah ke Head Unit, ini alasan mengapa mobil listrik baru semakin minim tombol fisik

Alasan Mobil Listrik Baru Kian Minim Tombol

KatadataOTO – Banyak manufaktur mobil listrik mengurangi penggunaan tombol fisik pada kabin kendaraannya. Sekilas memang membuat kabin terlihat jadi semakin minimalis dan rapi.

Seperti dilakukan pada Neta X. Sederet fitur kendaraan hanya bisa diatur dari Head Unit, kemudian persneling dipindahkan menjadi tuas di bagian kanan belakang setir kemudi.

Uniknya sampai tombol pengaturan spion ditiadakan. Buat beberapa orang tentu jadi hal merepotkan dan tidak praktis.

Menurut pihak Neta, absennya tombol pengaturan fisik pada mobil listrik adalah karena mengikuti desain yang diterapkan di China.

Alasan Mobil Listrik Kian Minim Tombol
Photo : KatadataOTO

Perlu diketahui saat ini sudah banyak mobil listrik di China dibekali teknologi keselamatan ADAS Level 4, sementara mayoritas di Indonesia masih Level 2.

Artinya kendaraan bisa dikategorikan sebagai Autonomous Car atau bisa dilepas kendali oleh pengemudinya. Maka dari itu tidak banyak lagi tombol fisik karena seluruhnya diatur mobil melalui ADAS.

“Itu mungkin juga tren sekarang ya, kalau dilihat di China semua produk Neta sudah begitu,” ungkap Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager Neta Auto Indonesia di PIK 2 beberapa waktu lalu.

Dari sisi desain menurut Jordy absennya tombol pengaturan fisik membuat pabrik bisa menyematkan lebih banyak kantong penyimpanan untuk menunjang kebutuhan konsumen.

“Secara fungsional tempat-tempat yang tidak terpakai bisa jadi Cup Holder dan lain-lain. Makanya persneling saja kita pindahkan (ke belakang kemudi),” jelas Jordy.

Namun nanti ia menegaskan pihaknya bakal tetap mendengarkan masukan dari para konsumen terkait penyesuaian pada mobil listrik Neta X.

Neta X
Photo : KatadataOTO

Sebagai informasi Neta X saat ini belum diluncurkan secara resmi, baru diperkenalkan saja pada perhelatan GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show). Prediksi harganya adalah sekitar Rp 400 jutaan ke atas.

Peluncuran Neta X diketahui pada 27 September 2024. Namun calon konsumen berminat sudah bisa melakukan pemesanan.

Sekarang Neta memiliki tiga model kendaraan di pasar Indonesia yaitu Neta V, Neta V-II dan Neta X. Baik Neta V-II maupun Neta X bakal dirakit lokal di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor.


Terkini

news
Ground Zero Rayakan Anniversary ke-30, Luncurkan Produk Limited

Ground Zero Rayakan Anniversary ke-30, Luncurkan Produk Limited

Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas

news
Pemutihan pajak kendaraan bermotor

Kepulauan Riau Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai Hari Ini

Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban

mobil
VinFast VF 5

1 Unit VinFast VF 5 Diserahkan ke Pengunjung Jakarta Fair 2025

Pengunjung Jakarta Fair 2025 yang beruntung dan kreatf berhasil memenangkan 1 unit mobil listrik VinFast

mobil
Alasan Mengapa Mobil Listrik Bikin Penumpang Cepat Mual

Alasan Mobil Listrik Bikin Penumpangnya Cepat Merasa Mual

Banyak penumpang merasa lebih mual saat berkendara di mobil listrik ketimbang ICE, berikut penjelasannya

mobil
Logo Baru Dyandra, Penyelenggara IIMS

Dyandra Perkuat Komitmen Bisnis di RI, Siap Gelar IIMS 2026

Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan

news
Harga BBM Shell sampai Vivo Naik di Juli 2025, Cek yang Termurah

Harga BBM Shell sampai Vivo Naik di Juli 2025, Cek yang Termurah

Berikut KatadataOTO rangkumkan harga BBM di seluruh SPBU swasta yang mengalami kenaikan di awal Juli 2025

mobil
Mazda EZ-60 bakal diluncurkan tahun depan

Mazda EZ-60 Bakal Diluncurkan Tahun Depan Gantikan MX-30

Mazda EZ-60 bakal diluncurkan untuk menggantikan MX-30 yang sudah tidak lagi diproduksi secara global

mobil
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025

Mazda Targetkan 800 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu