Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Insentif mobil hybrid sebesar tiga persen dipastikan bakal menurunkan beberapa model Toyota termasuk Zenix
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT TAM (Toyota Astra Motor) punya dua kandidat model untuk diajukan ke pemerintah supaya dapat menerima insentif mobil hybrid, yakni Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross.
Keduanya sudah merupakan rakitan lokal. TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dua model tersebut sudah tembus 80 persen.
Bicara soal insentif, besaran diberikan pemerintah adalah tiga persen. PT TAM memastikan bantuan bakal berdampak pada harga OTR (On The Road) kendaraan hybrid yang mereka ajukan itu.
“Harus turun (harga mobil hybrid Toyota). Sama seperti komitmen kita di PPnBM sebelumnya, setiap ada subsidi dari pemerintah kita transparan dan langsung di-translate ke harga,” kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM di Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Harga Kijang Innova Zenix Hybrid sendiri saat ini ditawarkan cukup kompetitif. Tipe terendahnya dilego Rp 477,6 jutaan sedangkan varian teratas Rp 630,6 jutaan.
Kemudian Yaris Cross Hybrid mulai dari Rp 440,6 jutaan sampai Rp 454,9 jutaan, seluruhnya telah dilengkapi rangkaian fitur keselamatan TSS (Toyota Safety Sense).
Hanya saja, Anton belum mau berspekulasi soal persentase penurunan harga atau kisaran banderol OTR Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross HEV setelah menerima insentif mobil hybrid.
“Kalau hitungan kasar (harga setelah insentif) sudah ada, tetapi rasanya lebih baik menunggu juknis (petunjuk teknis). Sepertinya tidak lama lagi,” tegas Anton.
Ketika ditanya soal besaran insentif yakni tiga persen, Anton meyakini angka tersebut masih bisa naik lagi di masa mendatang. Mengingat animo masyarakat terhadap mobil hybrid terus meningkat.
“Saya rasa ada potensi untuk lebih karena ini baru PPnBM. Kami bersyukur di tengah pajak naik dan lainnya, kalau melihat diskusi dengan diler dan konsumen animo mobil hybrid itu semakin tinggi,” ucap Anton.
Sehingga keberadaan insentif dapat terus menjaga daya beli konsumen yang ingin beralih dari kendaraan konvensional menjadi hybrid.
Sebagai informasi belum ada keterangan rinci terkait ketentuan penerima insentif mobil hybrid. Tetapi apabila hanya mengacu pada regulasi yang ada, komitmen investasi dan produksi dalam negeri menjadi salah satu persyaratannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 19:00 WIB
30 Juni 2025, 18:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk