Dampak Negatif Poles Kendaraan Terlalu Sering
24 Juni 2024, 18:00 WIB
Geely berhasil masuk ke 10 pabrikan mobil terbesar di dunia setelah mengalahkan Mercedes-Benz dan BMW
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Untuk pertama kalinya perusahaan asal China berhasil menembus 10 pabrikan mobil terbesar di dunia. Catatan ini diciptakan oleh Geely yang didalamnya memiliki beberapa merek kendaraan yaitu Volvo, Lotus, Polestar dan Zeekr.
Pada kuartal pertama pertama 2024 grup ini berhasil menjual sedikitnya 730.000 unit kendaraan, lebih besar ketimbang Mercedes-Benz dan BMW. Geely pun berhak duduk di posisi 10 pabrikan terbesar dunia atau naik dua peringat dibanding kuartal I 2023 yang hanya berada di peringkat 12.
Meski demikian pabrikan mobil terbesar dunia pada kuartal I 2024 masih dipegang Toyota dengan penjualan mencapai 2,52 juta unit. Sementara di peringkat kedua ada Volkswagen yang melepas 2,1 juta unit.
Kemudian Hyundai berhasil duduk di peringkat ketiga setelah mengirim 1,76 juta mobil di seluruh dunia.
Tingginya angka penjualan Geely pada kuartal I disebabkan adanya peningkatan volume penjualan sebesar 27 persen. Demikian juga jumlah ekspor kendaraan yang semakin masif setelah tumbuh 43 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu.
Catatan positif Geely juga semakin terlihat karena adanya tahun baru Imlek yang jatuh pada kuartal pertama 2024. Meski dijadikan hari libur oleh pemerintah tetapi penjualan kendaraan di China dinilai tetap tinggi.
Sementara itu pabrikan China lain juga tercatat semakin memperkuat posisinya. BYD, Changan Automobile, Chery Automobile dan SAIC Motor berhasil masuk ke 20 besar perusahaan otomotif terbesar dunia di kuartal I 2024.
Khusus untuk BYD, pabrikan tersebut kemungkinan semakin berakselerasi di kuartal kedua. Pasalnya mereka akan mengoptimalkan ekspor kendaraan setelah masuk ke pasar baru seperti Eropa dan Asia Tenggara.
Bahkan BYD telah mulai menjual unit mereka di Indonesia sejak awal tahun. Pengiriman unit pun diklaim akan segera dilakukan untuk memuaskan pelanggan.
Tak hanya itu, mulai tahun depan China bakal mampu memproduksi sedikitnya 36 juta kendaraan namun diperkirakan hanya 17 juta yang dijual di dalam negeri. Oleh sebab itu para pabrikan bakal lebih fokus untuk ke pasar ekspor.
Brand |
Market Share Dunia (dalam persen) |
|
10,6 |
|
9,5 |
|
7,4 |
|
6,9 |
|
6,5 |
|
5,4 |
|
4,7 |
|
4,7 |
|
4,0 |
|
3,5 |
|
3,2 |
|
3,0 |
|
2,9 |
|
2,7 |
|
2,6 |
|
1,7 |
|
1,4 |
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2024, 18:00 WIB
24 Juni 2024, 10:00 WIB
24 Juni 2024, 07:00 WIB
21 Juni 2024, 19:00 WIB
21 Juni 2024, 17:00 WIB
Terkini
25 Juni 2024, 12:00 WIB
Pabrik BYD yang bakal berdiri di Subang Smartpolitan bakal memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit
25 Juni 2024, 11:00 WIB
Aprilia Racing baru saja mengumumkan Marco Bezzecchi sebagai pembalap baru mereka buat menjadi rekan Martin
25 Juni 2024, 10:01 WIB
SUV Xiaomi mulai terlihat di jalan raya meski penuh kamuflase dan diperkirakan bakal meluncur tahun depan
25 Juni 2024, 09:00 WIB
Viral di media sosial Weibo tampilan mobil listrik Korea Utara bernama Madusan EV, ternyata rebadge BYD Han
25 Juni 2024, 08:01 WIB
Hyundai menanggapi serius jatuhnya harga jual beli kembali Ioniq 5 bekas yang sudah diproduksi di Indonesia
25 Juni 2024, 07:01 WIB
Sekitar 46 persen pemilik mobil listrik di Amerika Serikat kembali ke model bensin untuk pembelian selanjutnya
25 Juni 2024, 06:31 WIB
Manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, beroperasi di dua lokasi strategis mulai pukul 09.00 WIB
25 Juni 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 25 Juni 2024 bisa dihindari dengan beragam cara seperti memanfaatkan transportasi umum