Dikenal Tangguh, Pemintaan Motor Bebek Yamaha Masih Tinggi di Sulsel
05 Juni 2025, 20:08 WIB
Menurut data milik Aisi, penjualan motor Indonesia pada Januari sampai April 2024 mengalami penurunan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Tidak hanya penjualan mobil Indonesia saja yang menemui batu sandungan. Namun pasar kendaraan roda dua Tanah Air turut menghadapi badai.
Dalam laporan AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), penjualan motor domestik mengalami penurunan di empat bulan awal 2024.
Secara Wholesales atau dari pabrik ke diler, hanya ada 2.154.226 motor pada Januari sampai April 2024. Jumlah tersebut turun 1,1 persen jika dibanding dengan periode yang sama di 2023.
Sebab tahun lalu, penjualan motor Indonesia berhasil mencatatkan 2.178.396 unit. Hasil yang cukup baik di awal 2023.
Sementara penjualan motor Indonesia buat ekspor juga melorot. Di 2024 AISI mencatat hanya 149.930 unit saja.
Jumlah di atas turun sekitar delapan persen bila dibandingkan dengan 2023. Tahun lalu berhasil membukukan 163.059 kendaraan roda dua.
Lalu dilihat dari jenisnya, motor matic masih mendominasi pangsa pasar sampai 90,47 persen di domestik. Kedua ditempati Underbone 4,8 persen dan Sport 4,73 persen.
Sedangkan buat ekspor, matic turut merajai penjualan motor Indonesia. Tercatat mendominasi dengan angka 46,34 persen.
Urutan kedua masih diisi oleh Underbone atau motor bebek 26,89 persen. Terakhir Sport dengan catatan 26,78 persen.
Di sisi lain, penjualan motor Indonesia pada April hanya 419.136 unit. Jumlah tersebut anjlok 28,1 persen jika dibandingkan sama Maret 2024, sebab bulan lalu ada 583.747 motor.
Sejumlah faktor digadang-gadang menjadi penyebab penjualan motor Indonesia melorot. Seperti gelaran Pemilu 2024 sampai anjloknya nilai tukar rupiah membuat konsumen menunda pembelian.
"Pasti konsumen berpikir kebutuhan pokok dulu, kalau dilihat kenaikan kebutuhan pokok cukup tinggi," ucap Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, AISI menargetkan penjualan motor nasional bisa menyentuh angka 6.5 juta unit sepanjang Januari hingga Desember 2024.
Angka tersebut ditetapkan bukan tanpa alasan, sebab pada 2023 AISI menuai hasil manis. Penjualan motor nasional berhasil menyentuh 6.2 juta unit.
Sekadar mengingatkan, pada 2023 penjualan motor per bulan rata-rata di angka 400 ribu sampai 600 ribu unit. Kemudian terbanyak ada di Maret dengan jumlah 633.155 unit.
Tentu penjualan motor 2023 menjadi paling tinggi dalam tiga tahun terakhir. Apalagi sejak Tanah Air dilanda pandemi Covid-19 pada 2020.
Jumlah di atas sukses melampaui target ditetapkan oleh AISI. Sebab sebelumnya mereka hanya mematok 6.1 juta unit.
Sementara realisasinya bisa lebih dari 6.2 juta unit atau 6.236.992 kendaraan roda dua. Tentu ini merupakan catatan manis bagi industri otomotif di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Juni 2025, 20:08 WIB
01 Juni 2025, 11:00 WIB
24 Mei 2025, 20:00 WIB
22 Mei 2025, 13:00 WIB
20 Mei 2025, 11:00 WIB
Terkini
06 Juni 2025, 16:00 WIB
Duel panas antara Francesco Bagnaia serta Marc Marquez akan tersaji dalam ajang balap MotoGP Aragon 2025
06 Juni 2025, 14:56 WIB
Tiga mobil hybrid baru yang disinyalir meluncur di Indonesia bulan ini dari pabrikan Jepang dan Korea Selatan
06 Juni 2025, 12:00 WIB
GWM Indonesia mengaku sedang mendaftarkan Haval Jolion Ultra agar bisa mendapatkan insentif mobil hybrid
06 Juni 2025, 10:00 WIB
790.000 kendaraan diprediksi tinggalkan Jabotabek saat libur Idul Adha yang berlangsung selama empat hari
06 Juni 2025, 08:11 WIB
Ada tiga pendatang anyar masuk, berikut KatadataOTO rangkum daftar harga mobil hybrid terbaru Juni 2025
06 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini ditiadakan karena sedang masa libur Idul Adha sehingga memudahkan warga beraktvitas
05 Juni 2025, 22:30 WIB
Marc Marquez berpotensi menjadi hambatan dalam usaha kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon 2025
05 Juni 2025, 22:00 WIB
Pemerintah Cina meminta agar para produsen mobil tidak melakukan perang harga dan bersaing secara sehat