Pentingnya Punya Mobil Nasional Seperti Malaysia, Jaga Daya Saing
08 Agustus 2025, 22:30 WIB
Ada beberapa hal dinilai memudahkan Gaikindo dalam mewujudkan keinginan pemerintah soal mobil nasional
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Presiden RI Prabowo Subianto sempat menyatakan kekecewaannya melihat Indonesia belum bisa memproduksi kendaraan bermotornya sendiri.
Ia mengungkapkan bahwa di masa mendatang Indonesia harus bisa memproduksi sendiri berbagai barang berteknologi tinggi termasuk mobil dan motor.
Kemenperin (Kementerian Perindustrian) mengatakan sebenarnya harapan pemerintah soal mobil nasional produksi dalam negeri tidak sulit dipenuhi.
“Rata-rata TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sudah di atas 70 persen, bahkan ada yang 80 persen. Jadi seharusnya tidak sulit untuk kita duduk bersama mendesain mobil Indonesia yang menjadi harapan dari presiden,” kata Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (22/11).
Menanggapi hal tersebut, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor) juga turut mendukung harapan pemerintah dan dorongan dari Kemenperin soal mobil Indonesia atau mobil nasional.
“Melihat dan mendengar keinginan tinggi dari pemerintah akan kehadiran kendaraan yang disebut sebagai mobil Indonesia, akan membawa Indonesia sebagai pemain penting dalam industri otomotif global,” ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo dalam kesempatan sama.
Nangoi turut mengiyakan bahwa sudah banyak kendaraan bermotor di Indonesia dengan TKDN di atas 70 persen, tepatnya 15 model.
Oleh karena itu pihaknya berkomitmen untuk menerima tantangan dan harapan dari pemerintah RI dalam mewujudkan kehadiran mobil nasional di masa mendatang.
“Gaikindo akan terus menjaga pertumbuhan industri otomotif agar terus berkontribusi terhadap pencapaian negara,” tegas Nangoi.
Berfokus di elektrifikasi, ada beberapa kandidat berpeluang jadi produsen mobil nasional di Indonesia seperti Pindad Morino EV. Meski masih purwarupa, pihak pemerintah berharap model tersebut bisa jadi pemain EV (Electric Vehicle) nasional.
Kemudian mobil listrik hasil pengembangan bersama Geely. Hal ini telah diungkapkan oleh Menko Marves beberapa waktu lalu.
“Kapan lagi kita punya mobil EV karya Indonesia. Jadi risetnya kita bersama-sama dan lakukan lompatan jauh atau Leapfrog,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Marves.
Model tersebut diyakini kuat Aletra L8, MPV 7-seater bertenaga listrik. Mengingat perusahaan kolaborasi Geely Group itu mulai berinvestasi dan telah mendirikan pusat RND (Research and Development) di Alam Sutera, Tangerang.
Aletra L8 baru diluncurkan di GJAW 2024 pada Jumat. Bicara harga, MPV itu ditawarkan mulai Rp 415 jutaan khusus 200 konsumen pertama yang melakukan pemesanan di pameran.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Agustus 2025, 22:30 WIB
04 Agustus 2025, 11:00 WIB
01 Agustus 2025, 20:10 WIB
23 Juli 2025, 21:00 WIB
16 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
12 Agustus 2025, 18:00 WIB
Daihatsu Sigra jadi mobil terlaris di Jawa Barat berkat harga yang kompetitif dibandingkan produk lain
12 Agustus 2025, 17:00 WIB
Tuai respons positif di Indonesia, mobil hybrid murah dinilai bisa bantu mendongkrak penjualan di Indonesia
12 Agustus 2025, 16:00 WIB
Angka penjualan Wuling secara retail alami kenaikan, masuk di tiga besar merek mobil Cina terlaris Juli 2025
12 Agustus 2025, 15:00 WIB
Kakorlantas menegaskan bakal menindak serta mencopot anggota kepolisian yang terbukti melakukan pungli
12 Agustus 2025, 14:00 WIB
20 mobil terlaris Juli 2025 dikuasai oleh pabrikan Jepang meski perusahaan Cina tetap masuk ke dalam daftar
12 Agustus 2025, 13:00 WIB
Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas akibat adanya pekerjaan saluran air di Jakarta Timur
12 Agustus 2025, 12:00 WIB
Pada bulan ini Honda Stylo menjadi satu-satunya motor matic 150 cc yang mengalami kenaikan harga di Indonesia
12 Agustus 2025, 11:00 WIB
Daihatsu Ayla modif ala GH Style bakal menjadi unit milik salah satu pengunjung IMX 2025 yang beruntung