Raffi Ahmad Akui Sempat Khawatir Saat Terbang dengan EHang 216-S
25 Juni 2025, 16:00 WIB
Gaikindo nilai pemerintah kurang agresif bangun infrastruktur kendaraan listrik dan jadi tantangan tersendiri
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah semakin gencar dalam membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Lisrik atau SPKLU. Hal ini bertujuan mendorong akselerasi penjualan Electric Vehicle di Indonesia.
Namun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menilai langkah yang dilakukan pemerintah kurang agresif. Pasalnya ketersediaan infrastruktur dinilai masih menjadi alasan masyarakat enggan menggunakan kendaraan listrik.
“Soal EV misalnya, industri otomotif ini selalu siap. Namun kendala dan tantangannya masih persoalan seputar infrastruktur," ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo pada forum diskusi “Dialog Industri Otomotif Nasional” Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS) di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Padahal menurutnya infrastruktur memegang peran yang sangat penting untuk perkembangan kendaraan listrik. Kehadiran SPKLU bisa membuat penggunaan Battery Electric Vehicle jadi lebih praktis dan menarik bagi pasar.
Perlu diketahui bahwa hingga April 2024, PT PLN (Persero) telah menyediakaan setidaknya 1.380 unit SPKLU di 956 lokasi di Indonesia. Dari jumlah itu, jumlah terbanyak berada di pulau Jawa dengan mencapai 966 unit di 656 titik.
Kemudian Pulau Sumatera memiliki 165 SPKLU, Bali-Nusa 116 SPKLU, Sulawesi 64 SPKLU hingga Kalimantan 54 SPKLU. Sementara Maluku dan Papua jadi wilayah dengan jumlah paling sedikit karena beru memiliki delapan unit serta tujuh unit.
Sedangkan penjualan kendaraan listrik pada semester 1 2024 sebenarnya sudah cukup baik. Pasalnya sudah ada 11.940 BEV yang dijual pada Januari sampai Juni 2024.
Angka itu sebenarnya terbilang cukup positif mengingat pada periode serupa tahun lalu penjualan hanyaa mencapai 5.849 unit. Itu artinya telah terjadi peningkatan hingga 104,13 persen.
Peningkatan penjualan kendaraan listrik di Indonesia tidak lepas dari peran industri yang semakin agresif dalam menawarkan produk-produknya. Harganya pun terbilang cukup bersaing sehingga memudahkan pelanggan dalam memilih.
Namun jika dibandingkan dengan target pemerintah tentu masih sangat jauh karena kendaraan listrik diharapkan bisa terjual 50.000 unit di akhir 2024. Oleh sebab itu pemerintah diharapkan bisa mengakselerasi pembangunan infrastruktur agar cita-cita tersebut bisa tercapai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juni 2025, 16:00 WIB
25 Juni 2025, 14:00 WIB
25 Juni 2025, 12:30 WIB
24 Juni 2025, 21:00 WIB
24 Juni 2025, 19:00 WIB
Terkini
25 Juni 2025, 17:00 WIB
Manufaktur mobil asal Cina, Changan dipastikan tetap jual mobil di Indonesia meskipun absen di GIIAS 2025
25 Juni 2025, 16:00 WIB
Raffi Ahmad akui sempat khawatir saat demo terbang dengan EHang 216-S di kawasan Pantai Indah Kapuk 2
25 Juni 2025, 15:00 WIB
EHang 216-S akhirnya diperbolehkan melakukan demo terbang di Indonesia setelah mendapat izin dari pemerintah
25 Juni 2025, 14:00 WIB
Proses pembangunan pabrik baterai EV CATL bakal dimulai pada 29 Juni 2025 dengan diresmikan oleh Prabowo
25 Juni 2025, 13:08 WIB
Menjalani balapan di MotoGP Italia 2025 di Mugello, Alex Marquez mengakui jika performa Marc lebih sempurna
25 Juni 2025, 12:30 WIB
Mobil Cina penikmat insentif impor mobil listrik seperti BYD dan GAC Aion harus bersiap produksi lokal di 2026
25 Juni 2025, 10:06 WIB
KatadataOTO berkesempatan mencoba mobil hybrid teranyar Chery Tiggo 8 CSH dengan rute PIK 2-Bandung-PIK 2
25 Juni 2025, 09:00 WIB
ikut serta dalam ajang Jakarta Fair 2025, VinFast memboyong seluruh lini andalan berikut promo menggiurkan