Ratusan Anggota J6 EVO Kumpul dan Offroad Bareng di Puncak Bogor
14 November 2025, 21:00 WIB
Gaikindo nilai pemerintah kurang agresif bangun infrastruktur kendaraan listrik dan jadi tantangan tersendiri
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah semakin gencar dalam membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Lisrik atau SPKLU. Hal ini bertujuan mendorong akselerasi penjualan Electric Vehicle di Indonesia.
Namun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menilai langkah yang dilakukan pemerintah kurang agresif. Pasalnya ketersediaan infrastruktur dinilai masih menjadi alasan masyarakat enggan menggunakan kendaraan listrik.
“Soal EV misalnya, industri otomotif ini selalu siap. Namun kendala dan tantangannya masih persoalan seputar infrastruktur," ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo pada forum diskusi “Dialog Industri Otomotif Nasional” Indonesia Center of Mobility Studies (ICMS) di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Padahal menurutnya infrastruktur memegang peran yang sangat penting untuk perkembangan kendaraan listrik. Kehadiran SPKLU bisa membuat penggunaan Battery Electric Vehicle jadi lebih praktis dan menarik bagi pasar.
Perlu diketahui bahwa hingga April 2024, PT PLN (Persero) telah menyediakaan setidaknya 1.380 unit SPKLU di 956 lokasi di Indonesia. Dari jumlah itu, jumlah terbanyak berada di pulau Jawa dengan mencapai 966 unit di 656 titik.
Kemudian Pulau Sumatera memiliki 165 SPKLU, Bali-Nusa 116 SPKLU, Sulawesi 64 SPKLU hingga Kalimantan 54 SPKLU. Sementara Maluku dan Papua jadi wilayah dengan jumlah paling sedikit karena beru memiliki delapan unit serta tujuh unit.
Sedangkan penjualan kendaraan listrik pada semester 1 2024 sebenarnya sudah cukup baik. Pasalnya sudah ada 11.940 BEV yang dijual pada Januari sampai Juni 2024.
Angka itu sebenarnya terbilang cukup positif mengingat pada periode serupa tahun lalu penjualan hanyaa mencapai 5.849 unit. Itu artinya telah terjadi peningkatan hingga 104,13 persen.
Peningkatan penjualan kendaraan listrik di Indonesia tidak lepas dari peran industri yang semakin agresif dalam menawarkan produk-produknya. Harganya pun terbilang cukup bersaing sehingga memudahkan pelanggan dalam memilih.
Namun jika dibandingkan dengan target pemerintah tentu masih sangat jauh karena kendaraan listrik diharapkan bisa terjual 50.000 unit di akhir 2024. Oleh sebab itu pemerintah diharapkan bisa mengakselerasi pembangunan infrastruktur agar cita-cita tersebut bisa tercapai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
14 November 2025, 13:00 WIB
14 November 2025, 11:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu
14 November 2025, 20:00 WIB
Von Dutch merilis koleksi busana untuk perempuan dengan pilihan warna menarik untuk memperluas pasar
14 November 2025, 19:00 WIB
Nicolo Bulega bertekad naik kelas ke MotoGP, namun perlu melakukan banyak penyesuaian pola berkendara
14 November 2025, 18:01 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan rekayasa lalu lintas ketika kedatangan Raja Yordania dimulai hari ini
14 November 2025, 17:00 WIB
Galespeed dan Active hadir di Indonesia melalui One3 Motoshop dengan memanfaatkan ajang pameran IMHAX 2025
14 November 2025, 16:00 WIB
Menperin menganggap sektor otomotif tidak boleh diabaikan karena memiliki keterkaitan dalam ekonomi nasional
14 November 2025, 15:00 WIB
Setelah Ora 03, mobil listrik GWM Ora 07 yang debut ASEAN di Thailand tercatat di data wholesales Gaikindo
14 November 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar hari ini dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di berbagai titik