BYD Pamer YangWang U8 di GIIAS 2024, Kenali Fitur Unggulannya

BYD Indonesia menghadirkan YangWang U8, memiliki keunggulan fitur untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi

BYD Pamer YangWang U8 di GIIAS 2024, Kenali Fitur Unggulannya

KatadataOTO – BYD Indonesia hadir meramaikan ajang GIIAS 2024 dengan memboyong seluruh produk unggulan. Mereka juga menghadirkan dua produk terbaru di pameran otomotif tahunan tersebut.

Adalah BYD Dophin dan Atto 3 varian terendah diluncurkan pada GIIAS 2024. Tidak hanya itu, BYD M6 juga mulai dipasarkan di Indonesia dengan banderol terjangkau.

Tidak kalah menarik BYD Indonesia menampilkan YangWang U8 sebagai salah satu magnet dalam booth mereka. Sekadar informasi YangWang merupakan sub brand BYD yang fokus mengembangkan mobil mewah.

Pada ajang GIIAS 2024, YangWang U8 menujukkan salah satu keunggulannya yakni berputar 359 derajat. Proses yang mirip dengan cara berputar sebuah Tank dicapai berkat teknologi platform e4.

BYD
Photo : KatadataOTO

“e4 memiliki motor di setiap roda dengan tenaga yang sangat besar. Menggunakan satu control unit, sehingga bisa mengatur arah putaran roda,” kata Muhammad Sutan Sholahuddin, Technical Support & Training BYD Indonesia di ICE, BSD City (23/07).

Tank Turn YangWang U8 bisa melakukan dua arah putaran ban. Pada bagian sebelah kiri baik depan maupun belakang ban mengarah maju.

Sedangkan pada sebelah kanan baik depan maupun belakang mengarah berbalik. Rotasi tersebut mirip dengan cara kerja roda pada sebuah Tank baja.

“Teknologi ini memudahkan para penggunanya untuk melakukan manuver parkir. Sehingga untuk parkir pararel konsumen lebih dimudahkan,” jelas Sutan kemudian.

YangWang U8 dikatakan hanya bisa melakukan putaran secara poros tidak berubah hingga 359 derajat. Dikarenakan mobil tidak bisa kembali seperti posisi semula alias 360 derajat.

BYD
Photo : KatadataOTO

Teknologi e4 pada YangWang U8 juga termasuk dengan suspensi hidrolik aktif dan disandingkan DiSus-P (Intelligent Hydraulic Body System). Teknologi tersebut membuat kenyamanan berkendara bisa dijaga.

Misalnya saat salah satu ban mobil kehilangan tekanan angin, secara cepat dan pintar teknologi e4 mengatur sistem kaki-kaki. Sehingga keamanan mobil tetap bisa diandalkan.

Lalu YangWang U8 juga mampu mengapung di permukaan air menggunakan Wading Mode. Namun fitur ini hanya bisa digunakan selama 30 menit saja dan tidak untuk dilakukan sehari-hari.


Terkini

motor
Moto Guzzi Stelvio Resmi Mengaspal, Ini Spesifikasinya

Moto Guzzi Stelvio Resmi Mengaspal, Berikut Spesifikasinya

Piaggio Indonesia resmi meluncurkan produk anyar buat konsumen di Indonesia, yakni Moto Guzzi Stelvio

mobil
Kata Chery soal Nasib SUV Jaecoo J7 di Indonesia

Kata Chery soal Nasib SUV Jaecoo J7 di Indonesia

PT Chery Sales Indonesia enggan mengungkapkan kapan Jaecoo J7 bakal resmi dihadirkan di pasar Indonesia

mobil
Jadi Menteri, Isi Garasi Cak Imin Hanya Bernilai Rp 200 Jutaan

Jadi Menteri, Isi Garasi Cak Imin Hanya Bernilai Rp 200 Jutaan

Menjadi menteri Prabowo di Kabinet Merah Putih, Cak Imin tercatat hanya memiliki satu motor serta mobil

news
Operasi Zebra Jaya 2024

54.000 Pelanggar Lalu Lintas Terjaring Operasi Zebra Jaya 2024

54.000 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Zebra Jaya 2024 yang pengawasannya kini semakin ketat

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 22 Oktober 2024, Jadi Andalan Atasi Macet

Ganjil genap Jakarta 22 Oktober 2024 masih jadi andalan untuk atasi kemacetan yang selama ini terjadi

news
Jadwal 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 22 Oktober 2024

Jadwal 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 22 Oktober 2024

Demi memudahkan masyarakat, Polda Metro Jaya menyediakan lima lokasi SIM Keliling Jakarta pada hari ini

news
Jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung

Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 22 Oktober

Ada dua tempat SIM keliling Bandung beroperasi, bisa disambangi setiap hari kerja mulai pukul 09:00 WIB

mobil
Penjualan mobil Asia Tenggara

Penjualan Mobil di Asia Tenggara Agustus 2024 Penuh Tekanan

Penjualan mobil di Asia Tenggara Agustus 2024 penuh tekanan karena penurunan pasar di Thailand dan Indonesia