Menperin Ingatkan Chery untuk Tingkatkan Komponen Lokal
01 November 2024, 21:00 WIB
Ekspor mobil Toyota semester 1 2024 mencapai 132.000 unit dan menjadi penyumbang terbesar dibanding merek lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali menjadi penopang ekspor kendaraan Indonesia pada semester 1 2024. Pengiriman pun dilakukan ke 80 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika dan Oceania.
Banyaknya jumlah negara tersebut menunjukkan bahwa mobil buatan Indonesia memang diterima masyarakat dunia. Terlebih di era elektrifikasi yang persaingannya semakin ketat dari waktu ke waktu.
“Meski ekspor mobil pada semester pertama 2024 mengalami koreksi namun peran elektrifikasi memberikan optimisme ke depannya. Hal ini menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas industri dalam menghadapi tantangan global khususnya untuk berinovasi serta meningkatkan daya saing,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Perlu diketahui bahwa jumlah mobil yang diekspor dari Indonesia adalah 218.000 unit. Jumlah turun terkoreksi 12 persen dibanding pencapaian di periode yang sama pada tahun 2023 sebesar 248.000 unit.
Di tengah penurunan itu, ekspor mobil Toyota masih menjadi penyumbang terbesar karena telah mengirim 132.000 unit. Jumlah itu setara 60 persen dari total pengiriman kendaraan nasional ke luar negeri di semester 1 2024.
Dari jumlah itu, kendaraan elektrifikasi berhasil mencacatkan hasil positif. Berdasarkan data Gaikindo, sedikitnya ada 4.400 unit mobil elektrifikasi Toyota yang sudah dikirim ke luar negeri.
2.200 unit di antaranya adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid disusul oleh Yaris Cross Hybrid dengan lebih dari 2.000 unit. Keduanya dikirim ke berbagau negara seperti Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika.
"Pencapaian ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota pada semester pertama 2024 ini menunjukkan pentingnya pengembangan industri otomotif. Daya saing adalah kunci untuk lebih memperluas kinerja dan berperan dalam rantai nilai global,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Untuk mempertahannya maka diperlukan beragam dukungan seperti penguatan pasar dalam negeri, optimalisasi logistik, pengembangan SDM hingga adopsi teknologi terbaru. Dengan ini maka produk ekspor berteknologi tinggi dapat menstimulasi terciptanya nilai tambah serta mendukung devisa
“Upaya ini menjadi langkah strategis mendukung industri otomotif Indonesia dalam meraih dan mempertahankan posisi unggul di pasar global yang semakin kompetitif," tambah Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 November 2024, 21:00 WIB
01 November 2024, 16:00 WIB
10 Oktober 2024, 19:00 WIB
09 Oktober 2024, 21:00 WIB
16 Juli 2024, 11:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru