Toyota Jadi Pabrikan yang Paling Banyak Ekspor Kendaraan di 2024
31 Januari 2025, 09:00 WIB
Ekspor mobil Toyota semester 1 2024 mencapai 132.000 unit dan menjadi penyumbang terbesar dibanding merek lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali menjadi penopang ekspor kendaraan Indonesia pada semester 1 2024. Pengiriman pun dilakukan ke 80 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika dan Oceania.
Banyaknya jumlah negara tersebut menunjukkan bahwa mobil buatan Indonesia memang diterima masyarakat dunia. Terlebih di era elektrifikasi yang persaingannya semakin ketat dari waktu ke waktu.
“Meski ekspor mobil pada semester pertama 2024 mengalami koreksi namun peran elektrifikasi memberikan optimisme ke depannya. Hal ini menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas industri dalam menghadapi tantangan global khususnya untuk berinovasi serta meningkatkan daya saing,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Perlu diketahui bahwa jumlah mobil yang diekspor dari Indonesia adalah 218.000 unit. Jumlah turun terkoreksi 12 persen dibanding pencapaian di periode yang sama pada tahun 2023 sebesar 248.000 unit.
Di tengah penurunan itu, ekspor mobil Toyota masih menjadi penyumbang terbesar karena telah mengirim 132.000 unit. Jumlah itu setara 60 persen dari total pengiriman kendaraan nasional ke luar negeri di semester 1 2024.
Dari jumlah itu, kendaraan elektrifikasi berhasil mencacatkan hasil positif. Berdasarkan data Gaikindo, sedikitnya ada 4.400 unit mobil elektrifikasi Toyota yang sudah dikirim ke luar negeri.
2.200 unit di antaranya adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid disusul oleh Yaris Cross Hybrid dengan lebih dari 2.000 unit. Keduanya dikirim ke berbagau negara seperti Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika.
"Pencapaian ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota pada semester pertama 2024 ini menunjukkan pentingnya pengembangan industri otomotif. Daya saing adalah kunci untuk lebih memperluas kinerja dan berperan dalam rantai nilai global,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Untuk mempertahannya maka diperlukan beragam dukungan seperti penguatan pasar dalam negeri, optimalisasi logistik, pengembangan SDM hingga adopsi teknologi terbaru. Dengan ini maka produk ekspor berteknologi tinggi dapat menstimulasi terciptanya nilai tambah serta mendukung devisa
“Upaya ini menjadi langkah strategis mendukung industri otomotif Indonesia dalam meraih dan mempertahankan posisi unggul di pasar global yang semakin kompetitif," tambah Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Januari 2025, 09:00 WIB
17 Januari 2025, 13:04 WIB
10 Januari 2025, 13:00 WIB
01 November 2024, 21:00 WIB
01 November 2024, 16:00 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 21:51 WIB
PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan
15 Mei 2025, 21:00 WIB
TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal
15 Mei 2025, 18:00 WIB
Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025
15 Mei 2025, 17:00 WIB
Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan
15 Mei 2025, 16:00 WIB
Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan
15 Mei 2025, 15:00 WIB
KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan
15 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI