BPS Akui Pertumbuhan Ekspor Kendaraan Melambat
16 Juli 2024, 11:00 WIB
Ekspor mobil Toyota semester 1 2024 mencapai 132.000 unit dan menjadi penyumbang terbesar dibanding merek lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali menjadi penopang ekspor kendaraan Indonesia pada semester 1 2024. Pengiriman pun dilakukan ke 80 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika dan Oceania.
Banyaknya jumlah negara tersebut menunjukkan bahwa mobil buatan Indonesia memang diterima masyarakat dunia. Terlebih di era elektrifikasi yang persaingannya semakin ketat dari waktu ke waktu.
“Meski ekspor mobil pada semester pertama 2024 mengalami koreksi namun peran elektrifikasi memberikan optimisme ke depannya. Hal ini menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas industri dalam menghadapi tantangan global khususnya untuk berinovasi serta meningkatkan daya saing,” ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Perlu diketahui bahwa jumlah mobil yang diekspor dari Indonesia adalah 218.000 unit. Jumlah turun terkoreksi 12 persen dibanding pencapaian di periode yang sama pada tahun 2023 sebesar 248.000 unit.
Di tengah penurunan itu, ekspor mobil Toyota masih menjadi penyumbang terbesar karena telah mengirim 132.000 unit. Jumlah itu setara 60 persen dari total pengiriman kendaraan nasional ke luar negeri di semester 1 2024.
Dari jumlah itu, kendaraan elektrifikasi berhasil mencacatkan hasil positif. Berdasarkan data Gaikindo, sedikitnya ada 4.400 unit mobil elektrifikasi Toyota yang sudah dikirim ke luar negeri.
2.200 unit di antaranya adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid disusul oleh Yaris Cross Hybrid dengan lebih dari 2.000 unit. Keduanya dikirim ke berbagau negara seperti Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika.
"Pencapaian ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota pada semester pertama 2024 ini menunjukkan pentingnya pengembangan industri otomotif. Daya saing adalah kunci untuk lebih memperluas kinerja dan berperan dalam rantai nilai global,” ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Untuk mempertahannya maka diperlukan beragam dukungan seperti penguatan pasar dalam negeri, optimalisasi logistik, pengembangan SDM hingga adopsi teknologi terbaru. Dengan ini maka produk ekspor berteknologi tinggi dapat menstimulasi terciptanya nilai tambah serta mendukung devisa
“Upaya ini menjadi langkah strategis mendukung industri otomotif Indonesia dalam meraih dan mempertahankan posisi unggul di pasar global yang semakin kompetitif," tambah Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Juli 2024, 11:00 WIB
06 Februari 2024, 09:30 WIB
11 Januari 2024, 10:41 WIB
01 Januari 2024, 17:52 WIB
18 Oktober 2023, 18:47 WIB
Terkini
16 September 2024, 16:00 WIB
Valentino Rossi kembali raih podium, kali ini saat dia berlaga di Six Hours of Fuji di Jepang menggunakan BMW
16 September 2024, 15:00 WIB
Mobil listrik terbaru Wuling merupakan penyegaran dari Mini EV, cikal bakal Air ev yang saat ini ada di RI
16 September 2024, 14:00 WIB
Bagi masyarakat pemilik SIM mati saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW tidak perlu khawatir sebab ada dispensasi
16 September 2024, 12:00 WIB
Toyota Agya bekas lansiran 2020 dijual dengan beragam kemudahan yang telah disiapkan untuk para pelanggan
16 September 2024, 11:00 WIB
Rabbit and Wheels memberikan kejutan bagi para konsumen selama perhelatan di IMHAX 2024 akhir pekan lalu
16 September 2024, 10:00 WIB
Honda Brio Satya bekas lansiran 2023 kini pilihannya makin beragam sehingga lebih menguntungkan pelanggan
16 September 2024, 09:00 WIB
Polisi sarankan masyarakat hindari jalur Puncak hari ini untuk hindari kemacetan parah di kawasan tersebut
16 September 2024, 08:00 WIB
Bentuk sosialisasi elektrifikasi ke masyarakat, Periklindo siapkan pusat kendaraan listrik di tujuh kota